UNUDUNUD

Jurnal Kajian Bali (Journal of Bali Studies)Jurnal Kajian Bali (Journal of Bali Studies)

Bahasa Indonesia telah berkembang dengan cepat dalam memodernkan kosakatanya dengan mengambil banyak pengaruh dari bahasa asing, termasuk Arab, Belanda, Inggris, Sanskerta, Tamil, dan Cina. Kecenderungan serupa terlihat dalam bahasa daerah, yang mengambil kosakata dalam jumlah terbatas dari sumber terbatas. Bahasa Bali, misalnya, telah menerima kata pinjaman dalam hal-hal keagamaan klasik dan tradisional dari Sanskerta melalui Jawa Kuna serta membiarkan diri dipengaruhi hampir secara eksklusif oleh Inggris untuk kosakata modern. Sementara itu, bahasa Indonesia, yang berasal dari Melayu, telah berkembang secara progresif dari sejarah awalnya, seperti kerajaan Sriwijaya, hingga menjadi lingua franca pesisir di seluruh negeri dan ditetapkan sebagai bahasa nasional. Saat ini, pemerintah dan kalangan terdidik hampir tidak melakukan kontrol terhadap pengaruh pada bahasa tersebut. Pemeriksaan akademik yang cermat terkait sistem mikrolinguistik dan makrolinguistik, identitas budaya, dan kebangsaan seharusnya dipertimbangkan secara serius ketika kata-kata asing baru diintegrasikan ke dalam kosakata bahasa Indonesia. Jika tidak, dalam jangka panjang, bahasa nasional akan kehilangan identitasnya dan bahasa Indonesia yang dituturkan serta ditulis akan dibentuk secara masif oleh unsur-unsur Inggris. Kecenderungan semacam ini telah sangat lazim dalam beberapa tahun terakhir.

Pengaruh bahasa asing tidak dapat dihindari dalam hubungan antarbangsa dan antarbahasa karena bahasa yang sedang berkembang membutuhkan tambahan kosakata agar menjadi bahasa yang mantap secara linguistik, sosial, dan politik.Bahasa penerima yang kurang berhati-hati dalam menerima pengaruh dapat menjerumuskan bahasanya ke situasi yang tidak menguntungkan.Bentuk serapan yang mengembangkan bahasa penerima secara positif adalah bentukan yang tunduk pada sistem bahasa penerima, bukan pada sistem bahasa pengaruhnya.

Penelitian lanjutan bisa mengeksplorasi dampak jangka panjang dari penggunaan kata-kata pinjaman Inggris dalam bahasa sehari-hari Bali pada generasi muda, seperti bagaimana hal itu memengaruhi kemurnian kosakata tradisional dan identitas budaya di daerah pariwisata yang ramai. Selain itu, studi baru bisa mempertanyakan efektivitas kebijakan pemerintah dalam mengontrol peminjaman kosakata asing untuk bahasa Indonesia, dengan fokus pada bagaimana alih bahasa langsung versus penerjemahan budaya dapat dijadikan model pengajaran bahasa di sekolah menengah. Akhirnya, arah penelitian lain dapat menganalisis perbandingan antara bahasa Indonesia dan bahasa daerah lain di Indonesia, seperti Jawa atau Sunda, dalam menyerap unsur-unsur asing secara selektif untuk memperkuat daya tahan bahasa ibu di tengah globalisasi, sehingga melahirkan strategi pelestarian yang inovatif yang melibatkan partisipasi masyarakat lokal melalui aplikasi digital atau kampanye kampung halaman.

  1. #bahasa bali modern#bahasa bali modern
File size1015.01 KB
Pages24
DMCAReportReport

ads-block-test