MANDALANURSAMANDALANURSA

JISIP (Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan)JISIP (Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan)

Pada penelitian ini telah dilakukan kajian terkait pengolahan sampah organik dengan Black Soldier Fly (BSF) di TPA Kebon Kongok. Kebon Kongok merupakan salah satu TPA Regional yang terletak di Desa Suka Makmur Kecamatan Gerung Kabupaten Lombok Barat. Terdapat sepuluh kegiatan pengelolaan yang dilakukan pada TPA Kebon Kongok yaitu Penimbangan, Pengawas Timbunan, kegiatan operasional alat berat, daur ulang, pengelolaan air lindi, penanganan gas (biogas), zona penyangga, pemulung, sosial dan pengolahan sampah organik dengan Black Soldier Fly (BSF). Hasil penelitian terkait kajian terhadap pengolahan sampah organik dengan Black Soldier Fly (BSF) menunjukkan bahwa tahapan dalam proses pengolahan sampah organik dengan BSF yaitu penimbangan sampah, pembongkaran sampah di unit unloading sampah (proses pemilahan), pencacahan sampah organik, penimbangan sebelum dimasukkan ke bioreaktor, proses pada bioreaktor, tahap panen larva dewasa, pemidahan telur larva ke hatcery, pemindahan telur BSF ke hatcery, pemindahan larva ke bioreaktor untuk mengolah sampah organik, pembiakan larva menjadi lalat hingga dewasa.

BSF merupakan salah satu solusi terbaik dan ramah lingkungan dalam mengurangi volume sampah, khususnya sampah organik.Dua jenis pupuk yang dihasilkan dari proses pengolahan sampah dengan BSF adalah Pupuk Maggot Cair (PMC) dan Pupuk Padat Organik (PPO).Teknologi BSF efisien dan murah, sehingga berpotensi diterapkan di wilayah dengan pendapatan daerah rendah.

Pertama, perlu dikaji lebih lanjut efektivitas BSF dalam mengolah jenis sampah organik tertentu, seperti sisa makanan dari rumah tangga dibanding limbah pasar atau rumah sakit, untuk mengetahui apakah jenis bahan organik memengaruhi laju penguraian dan kualitas hasil pupuk. Kedua, penelitian lanjutan dapat mengevaluasi potensi pemanfaatan larva BSF sebagai pakan alternatif unggas dan ikan skala lokal, termasuk analisis kandungan nutrisi dan dampaknya terhadap pertumbuhan hewan ternak. Ketiga, perlu dilakukan studi tentang kelayakan replikasi teknologi BSF di daerah pedesaan atau perkotaan kecil dengan kondisi infrastruktur terbatas, untuk menguji adaptabilitas sistem bioreaktor dan daya dukung masyarakat dalam pengelolaan sampah berbasis komunitas. Ketiga ide ini dapat mengembangkan penerapan BSF secara lebih luas, efisien, dan berkelanjutan di berbagai konteks sosial dan lingkungan di Indonesia.

  1. #pengelolaan sampah perkotaan#pengelolaan sampah perkotaan
  2. #pendapatan daerah#pendapatan daerah
File size2.12 MB
Pages6
DMCAReportReport

ads-block-test