UNDIPUNDIP
Nurse Media Journal of NursingNurse Media Journal of NursingLatar Belakang: Meskipun Cedera Otak Traumatis ringan (mTBI) adalah salah satu penyebab utama kematian dan disabilitas di seluruh dunia, penelitian tentang prevalensi sindrom pascakonkusio (PCS) setelah mTBI masih sangat terbatas. Studi sebelumnya menunjukkan bahwa sekitar 10-15% pasien mTBI mengalami PCS, namun studi-studi ini seringkali memiliki metodologi dan ukuran sampel yang berbeda.. . Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menentukan dan membandingkan prevalensi PCS persisten (lebih dari satu bulan pasca cedera) dengan mereka yang tidak mengalami PCS pada pasien mTBI.. . Metode: Penelitian ini menggunakan desain kohort retrospektif dan menganalisis data pasien dari catatan rumah sakit antara Juli dan Desember 2022, menghasilkan sampel sebanyak 316 peserta dengan mTBI. Pasien dengan data rekam medis lengkap dan pemeriksaan kesehatan aktif selama satu bulan setelah dirawat dijadikan sebagai subjek penelitian. Pengukuran PCS dilakukan dengan menggunakan Kuesioner Gejala Pascakonkusio Rivermead (RPQ). Data dianalisis menggunakan uji-t independen dengan distribusi dua sisi untuk membandingkan variabel antar kelompok (kelompok dengan PCS dan tanpa PCS).. . Hasil: Prevalensi PCS persisten pada pasien mTBI adalah 112 (35,4%) pasien. Kejadian PCS persisten ditemukan paling banyak terjadi pada bulan kedua dan pada cedera yang berhubungan dengan kecelakaan kendaraan bermotor, dengan masing-masing 49 (43,7%) pasien dan 80 (71,4%) pasien. Masalah konsentrasi (37,5%), sakit kepala (30,3%), dan sensitivitas cahaya (32,1%) adalah gejala PCS yang paling umum.. . Kesimpulan: Proporsi signifikan dari PCS persisten ditemukan, dengan yang paling umum terjadi pada bulan kedua setelah mTBI dan melibatkan cedera terkait kendaraan bermotor. Temuan ini memerlukan pedoman dan praktik skrining yang lebih baik yang dapat diadopsi pasien setelah mTBI.
Studi ini menemukan bahwa 35,4% pasien dengan mTBI mengalami sindrom pascakonkusio (PCS) persisten setelah satu bulan.Kejadian PCS paling banyak terjadi pada bulan kedua, dengan 43,7% pasien mengalaminya.Gejala-gejala yang paling umum yang mengindikasikan PCS adalah masalah konsentrasi, sakit kepala, dan sensitivitas cahaya.Temuan ini memerlukan pedoman dan praktik skrining yang lebih baik yang dapat diadopsi pasien setelah mTBI.
Penelitian lebih lanjut dapat difokuskan untuk memahami lebih dalam mekanisme biologis yang mendasari PCS, khususnya bagaimana cedera otak ringan dapat menyebabkan gejala persisten pada sebagian pasien. Studi longitudinal yang melibatkan pencitraan otak dan analisis biomarker dapat membantu mengidentifikasi faktor-faktor risiko dan mekanisme patofisiologis yang berperan dalam perkembangan PCS. Selain itu, perlu diteliti efektivitas berbagai intervensi rehabilitasi yang lebih personal dan holistik, seperti terapi kognitif perilaku atau pendekatan multimodal yang menggabungkan latihan fisik, terapi okupasi, dan dukungan psikologis, dalam mengurangi gejala PCS dan meningkatkan kualitas hidup pasien. Mengingat adanya variasi dalam manifestasi gejala dan respons terhadap pengobatan, penelitian di masa depan juga dapat mempertimbangkan pendekatan pengobatan yang disesuaikan dengan karakteristik individu pasien, seperti usia, jenis kelamin, riwayat kesehatan, dan mekanisme cedera, untuk mencapai hasil yang lebih optimal.
- Prevalence of Persistent Post-Concussion Syndrome in Adults After Mild Traumatic Brain Injury | Suwaryo... ejournal.undip.ac.id/index.php/medianers/article/view/56529Prevalence of Persistent Post Concussion Syndrome in Adults After Mild Traumatic Brain Injury Suwaryo ejournal undip ac index php medianers article view 56529
- Post-Concussion Symptoms in Complicated vs. Uncomplicated Mild Traumatic Brain Injury Patients at Three... mdpi.com/2077-0383/8/11/1921Post Concussion Symptoms in Complicated vs Uncomplicated Mild Traumatic Brain Injury Patients at Three mdpi 2077 0383 8 11 1921
- Frontiers | A Multidimensional Approach to Post-concussion Symptoms in Mild Traumatic Brain Injury. frontiers... doi.org/10.3389/fneur.2018.01113Frontiers A Multidimensional Approach to Post concussion Symptoms in Mild Traumatic Brain Injury frontiers doi 10 3389 fneur 2018 01113
- Specific and Evolving Resting-State Network Alterations in Post-Concussion Syndrome Following Mild Traumatic... doi.org/10.1371/journal.pone.0065470Specific and Evolving Resting State Network Alterations in Post Concussion Syndrome Following Mild Traumatic doi 10 1371 journal pone 0065470
| File size | 327.85 KB |
| Pages | 11 |
| DMCA | ReportReport |
Related /
MARANATHAMARANATHA Jenis penelitian menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan retrospektif yang menganalisis rekam medis penderita kanker payudara di poliklinikJenis penelitian menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan retrospektif yang menganalisis rekam medis penderita kanker payudara di poliklinik
MARANATHAMARANATHA 001), kebersihan kasur (p=0. 001), kebersihan bantal (p=0. 001), kebersihan seprai (p=0. 001), dan kebersihan handuk (p=0. 001). Tidak ditemukan hubungan001), kebersihan kasur (p=0. 001), kebersihan bantal (p=0. 001), kebersihan seprai (p=0. 001), dan kebersihan handuk (p=0. 001). Tidak ditemukan hubungan
UNDIPUNDIP Hasil: Penelitian ini mengidentifikasi lima tema utama yang terkait dengan kesehatan psikososial masyarakat Badjao selama COVID-19 dan faktor-faktor yangHasil: Penelitian ini mengidentifikasi lima tema utama yang terkait dengan kesehatan psikososial masyarakat Badjao selama COVID-19 dan faktor-faktor yang
MARANATHAMARANATHA Thalassemia dibedakan berdasarkan variasi mutasi pada gen globin yaitu gen α-globin (HBA) pada α-Thalassemia dan β-globin (HBB) pada β-Thalassemia.Thalassemia dibedakan berdasarkan variasi mutasi pada gen globin yaitu gen α-globin (HBA) pada α-Thalassemia dan β-globin (HBB) pada β-Thalassemia.
Useful /
MARANATHAMARANATHA Namun, kadar testosteron yang berlebihan dapat mengganggu fungsi menstruasi, meskipun memiliki efek positif terhadap kesehatan tulang. Temuan ini menunjukkanNamun, kadar testosteron yang berlebihan dapat mengganggu fungsi menstruasi, meskipun memiliki efek positif terhadap kesehatan tulang. Temuan ini menunjukkan
MARANATHAMARANATHA Kemudian dilakukan pengangkatan benda asing dengan anestesi umum menggunakan endoskopi. Simpulan laporan kasus ini, ekstraksi benda asing berhasil dilakukanKemudian dilakukan pengangkatan benda asing dengan anestesi umum menggunakan endoskopi. Simpulan laporan kasus ini, ekstraksi benda asing berhasil dilakukan
UNDIPUNDIP Oleh karena itu, kami mengembangkan aplikasi digital Android Guide Me dengan konsep perawatan holistik untuk mengoptimalkan ANC. Tujuan: Penelitian iniOleh karena itu, kami mengembangkan aplikasi digital Android Guide Me dengan konsep perawatan holistik untuk mengoptimalkan ANC. Tujuan: Penelitian ini
UNDIPUNDIP Bangunan teater yang usang, instrumen bedah yang rusak dan tidak memadai, kekurangan perawat perioperatif, dan pendanaan layanan keperawatan perioperatifBangunan teater yang usang, instrumen bedah yang rusak dan tidak memadai, kekurangan perawat perioperatif, dan pendanaan layanan keperawatan perioperatif