MANDIRACENDIKIAMANDIRACENDIKIA
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira CendikiaJurnal Ilmiah Kesehatan Mandira CendikiaPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis Hubungan Self compassion dengan motivasi berobat pada pasien luka gangren DM tipe II di Poli Diabet RSUD R. dr. Soedarsono Kota Pasuruan. Diabetes Melitus(DM) tipe II merupakan penyakit kronis tidak menular yang ditandai dengan terjadinya kenaikan glukosa darah, DM tipe II terjadi karena adanya kekurangan insulin yang absolut atau relatif dan menyebabkan gangguan pada fungsi kerja insulin. Menurut Internasional Diabetes Federation (IDF) pada tahun 2019 terdapat 463 juta orang dengan penderita DM tipe II dan diperkirakan 15% dari total penderita DM tipe II mengalami luka gangren yang bisa mengarah ke amputasi bahkan kematian. Penelitian ini menggunakan desain analitik korelasional dengan pendekatan cross sectional yang bertujuan untuk mengungkapkan hubungan korelatif antar variabel (variabel independen dan variabel dependen). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang kuat dan positif antara self compassion dengan motivasi berobat pada pasien luka gangrene DM tipe II di poli diabet RSUD Dr. Soedarsono. Self compassion pada pasien luka gangrene DM tipe II di poli diabet RSUD Dr..R. Soedarsono didominasi oleh pasien dengan self compassion yang tinggi yaitu sebanyak 21 orang atau sebesar 47.73%. Motivasi berobat pada pasien luka gangrene DM tipe II di poli diabet RSUD Dr..R. Soedarsono didominasi oleh pasien dengan motivasi yang baik yaitu sebanyak 25 orang atau sebesar 56.82%. Hal tersebut dibuktikan dengan nilai Signifikansi (Sig. 2-tailed) sebesar 0.001 (pvalue < 0.05). Sehingga dapat dikatakan bahwa Self Compassion memiliki hubungan/korelasi yang baik dengan Motivasi berobat.
Self compassion pada pasien luka gangrene DM tipe II di poli diabet RSUD Dr.Motivasi berobat pada pasien tersebut juga mayoritas baik (56,82%) dan terdapat hubungan positif yang kuat antara self compassion dan motivasi berobat.
Penelitian selanjutnya dapat dilakukan dengan desain longitudinal untuk memantau perubahan tingkat self‑compassion dan motivasi berobat selama periode perawatan, sehingga dapat menilai arah kausalitas hubungan keduanya. Selanjutnya, diperlukan uji coba terkontrol (RCT) yang mengimplementasikan program pelatihan self‑compassion untuk mengevaluasi dampaknya terhadap kepatuhan terapi insulin dan hasil klinis pada pasien DM tipe II dengan luka gangren. Akhirnya, studi campuran (mixed‑methods) yang melibatkan beberapa rumah sakit dan meneliti faktor psikososial tambahan seperti self‑efficacy, dukungan keluarga, serta perbedaan gender dapat memperluas pemahaman tentang determinan motivasi berobat dan membantu merancang intervensi yang lebih terpersonalisasi.
| File size | 338.55 KB |
| Pages | 11 |
| Short Link | https://juris.id/p-1s8 |
| Lookup Links | Google ScholarGoogle Scholar, Semantic ScholarSemantic Scholar, CORE.ac.ukCORE.ac.uk, WorldcatWorldcat, ZenodoZenodo, Research GateResearch Gate, Academia.eduAcademia.edu |
| DMCA | Report |
Related /
POLTEKKES JAKARTA 3POLTEKKES JAKARTA 3 Perbandingan kesiapan awal (pre test) remaja putri dengan hasil kesiapan (post test) setelah mendapatkan informasi kesehatan reproduksi melalui aplikasiPerbandingan kesiapan awal (pre test) remaja putri dengan hasil kesiapan (post test) setelah mendapatkan informasi kesehatan reproduksi melalui aplikasi
POLTEKKES JAKARTA 3POLTEKKES JAKARTA 3 Hasil pengujian analisis chi square untuk menentukan korelasi antara pola makan dan kejadian hipertensi menunjukkan nilai p-value = 0,038 (< 0,05) danHasil pengujian analisis chi square untuk menentukan korelasi antara pola makan dan kejadian hipertensi menunjukkan nilai p-value = 0,038 (< 0,05) dan
MANDIRACENDIKIAMANDIRACENDIKIA 6%). The data analysis used is Spearman Rho. The results of this study show that there is a correlation between self-efficacy and adherence to taking medication6%). The data analysis used is Spearman Rho. The results of this study show that there is a correlation between self-efficacy and adherence to taking medication
MANDIRACENDIKIAMANDIRACENDIKIA Peradangan ini dapat mengakibatkan pembengkakan mukosa lambung sampai terlepasnya epitel mukosa superficial yang menjadi penyebab terpenting dalam gangguanPeradangan ini dapat mengakibatkan pembengkakan mukosa lambung sampai terlepasnya epitel mukosa superficial yang menjadi penyebab terpenting dalam gangguan
MANDIRACENDIKIAMANDIRACENDIKIA Sehingga pada kasus ini diperlukan Health Education dengan Role Play. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh Health Education denganSehingga pada kasus ini diperlukan Health Education dengan Role Play. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh Health Education dengan
MANDIRACENDIKIAMANDIRACENDIKIA Ibu post partum pasti mengalami rasa ketidaknyamanan pada tubuh, dan juga merasakan stress dan khawatir akan ketidakmampuannya memenuhi kebutuhan ASI sehinggaIbu post partum pasti mengalami rasa ketidaknyamanan pada tubuh, dan juga merasakan stress dan khawatir akan ketidakmampuannya memenuhi kebutuhan ASI sehingga
MANDIRACENDIKIAMANDIRACENDIKIA Kompleksitas skizofrenia membutuhkan pendekatan multifaset dalam pengobatannya, termasuk medikasi, psikoterapi, dan dukungan sosial. Namun, satu aspekKompleksitas skizofrenia membutuhkan pendekatan multifaset dalam pengobatannya, termasuk medikasi, psikoterapi, dan dukungan sosial. Namun, satu aspek
MANDIRACENDIKIAMANDIRACENDIKIA Perlakuan yang diberikan adalah latihan mobilisasi dini pada hari pertama setelah operasi selama 20 menit, 5 kali pengulangan per latihan. Latihan dilakukanPerlakuan yang diberikan adalah latihan mobilisasi dini pada hari pertama setelah operasi selama 20 menit, 5 kali pengulangan per latihan. Latihan dilakukan
Useful /
UNMAUNMA Tablet ekstrak etanol daun katuk (Sauropus androgynus Merr. ) memenuhi syarat evaluasi fisik tablet meliputi uji keseragaman bobot, keseragaman ukuran,Tablet ekstrak etanol daun katuk (Sauropus androgynus Merr. ) memenuhi syarat evaluasi fisik tablet meliputi uji keseragaman bobot, keseragaman ukuran,
POLTEKKES JAKARTA 3POLTEKKES JAKARTA 3 Kegagalan manajemen pasien hipertensi mayoritas dikarenakan kurangnya kesadaran pentingnya patuh terhadap pengobatan hipertensi dan kurangnya pengetahuan.Kegagalan manajemen pasien hipertensi mayoritas dikarenakan kurangnya kesadaran pentingnya patuh terhadap pengobatan hipertensi dan kurangnya pengetahuan.
POLTEKKES JAKARTA 3POLTEKKES JAKARTA 3 007 (Pvalue < 0. 05), sebagian besar responden yang patuh menunjukan waktu pemulihan paska hemodialisis selama 120 menit. Kepatuhan pada pasien hemodialysis007 (Pvalue < 0. 05), sebagian besar responden yang patuh menunjukan waktu pemulihan paska hemodialisis selama 120 menit. Kepatuhan pada pasien hemodialysis
MANDIRACENDIKIAMANDIRACENDIKIA Data diambil pada tanggal 17 Juli 2024 sampai 17 Agustus 2024 di Ruang Bedah RSUD Asembagus kepada 25 responden secara total sampling. Pengumpulan dataData diambil pada tanggal 17 Juli 2024 sampai 17 Agustus 2024 di Ruang Bedah RSUD Asembagus kepada 25 responden secara total sampling. Pengumpulan data