NUSANTARAGLOBALNUSANTARAGLOBAL

EJOIN : Jurnal Pengabdian MasyarakatEJOIN : Jurnal Pengabdian Masyarakat

Limbah kain perca adalah kain sisa potongan yang sering kali dianggap tidak berguna dan dibuang begitu saja. Kain perca memiliki potensi besar yang terabaikan. Dalam industri tekstil, proses produksi menghasilkan banyak sisa kain perca yang dapat menyumbang pada permasalahan lingkungan dan pengelolaan limbah. Daur ulang kain perca dapat menjadi langkah konkret dalam mengurangi limbah tekstil jika tidak diolah dengan benar, dapat mencemari lingkungan. Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan agar dapat mengurangi limbah kain perca, menambah kreativitas dan kreasi para remaja, menghemat sumber daya, meningkatkan kesadaran lingkungan, juga dapat menambah pendapatan tambahan bagi remaja. Dengan mendaur ulang kain perca, remaja tidak hanya memberikan manfaat bagi lingkungan, tetapi juga menciptakan peluang baru untuk kreativitas dan penghasilan tambahan. Selain itu, hal ini juga berkontribusi pada upaya para remaja untuk menjaga bumi yang lebih berkelanjutan. Kegiatan ini dilaksanakan pada 8 November 2023 di Kost Putri Ibu Hadi, Jl. Tamansiswa, Gang Joyonegaran, Wirogunan, Mergangsan, DIY. Pelatihan dilakukan dengan metode pelatihan, pendampingan, dan praktik langsung untuk pembuatan Scrunchies (ikat rambut). Sasaran pelatihan adalah remaja yang tinggal di sekitar Kost Buk Hadi. Hasil kegiatan ini menunjukkan adanya antusiasme remaja, peningkatan keterampilan, pemberdayaan melalui kreativitas dan pengurangan limbah.

Pelatihan pemanfaatan kain perca melalui praktik langsung pembuatan ikat rambut berhasil meningkatkan kesadaran remaja akan potensi limbah tekstil sebagai sumber kreativitas dan pendapatan tambahan.Kegiatan ini memberikan pengetahuan dasar tentang daur ulang kain perca, sekaligus mengembangkan keterampilan menjahit dan inovasi produk ramah lingkungan.Pelatihan ini membuktikan bahwa pendekatan edukatif berbasis praktik dapat mendorong perubahan perilaku menuju keberlanjutan lingkungan melalui pemberdayaan remaja.

Penelitian lanjutan dapat mengkaji bagaimana model pelatihan daur ulang kain perca yang sama dapat diterapkan di komunitas pedesaan dengan akses terbatas terhadap mesin jahit, dengan fokus pada teknik manual yang lebih sederhana dan terjangkau. Selain itu, perlu diteliti sejauh mana produk kerajinan dari kain perca, seperti ikat rambut, dapat menjadi sumber pendapatan berkelanjutan bagi remaja melalui pemasaran digital, dengan mempelajari strategi paling efektif untuk menjangkau konsumen urban secara online. Terakhir, sebuah studi longitudinal dapat dilakukan untuk mengevaluasi dampak jangka panjang dari pelatihan ini terhadap perilaku konsumsi dan kesadaran lingkungan remaja, apakah mereka tetap melestarikan praktik daur ulang setelah beberapa bulan atau tahun, serta bagaimana pengalaman ini mengubah pandangan mereka terhadap limbah tekstil sebagai sumber daya, bukan sekadar sampah.

Read online
File size513.21 KB
Pages7
Short Linkhttps://juris.id/p-1pS
Lookup LinksGoogle ScholarGoogle Scholar, Semantic ScholarSemantic Scholar, CORE.ac.ukCORE.ac.uk, WorldcatWorldcat, ZenodoZenodo, Research GateResearch Gate, Academia.eduAcademia.edu
DMCAReport

Related /

ads-block-test