POLTEKMUPOLTEKMU

Lontara Abdimas : Jurnal Pengabdian Kepada MasyarakatLontara Abdimas : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat

Untuk mewujudkan UHC di Indonesia, pemerintah mempunyai target pada tahun 2019 sekitar 95% penduduk Indonesia sudah menjadi peserta JKN. Data BPJS Kesehatan pada tahun 2022 menunjukkan sekitar 59,97% pekerja sektor informal yang menjadi peserta JKN. Hal ini menunjukkan target UHC belum tercapai. Pengabdian masyarakat ini berfokus pada peningkatan pengetahuan masyarakat pekerja sektor informal tentang program JKN BPJS Kesehatan di RW 29. Metode kegiatan dalam bentuk penyuluhan. Hasil kegiatan menunjukkan tingkat pengetahuan peserta mengalami peningkatan sebesar 92%. Terdapat perbedaan sebelum dan sesudah penyuluhan dibuktikan dengan hasil uji Paired Sample T-Test dengan nilai p-value 0,000 (p<0,05) yang artinya kegiatan ini memberikan dampak positif bagi peserta. Dapat disimpulkan bahwa kegiatan ini menambah tingkat pengetahuan peserta tentang program JKN.

Kegiatan penyuluhan ini berhasil dilaksanakan dengan baik di RW 29, menunjukkan partisipasi aktif dari masyarakat dan peningkatan pengetahuan peserta.Hasil uji pre-test dan post-test menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan peserta meningkat dari 28% kategori baik menjadi 92% setelah penyuluhan, dengan perbedaan signifikan berdasarkan nilai p-value 0,000.Diharapkan peningkatan pengetahuan ini mendorong lebih banyak pekerja sektor informal menjadi peserta BPJS Kesehatan untuk mencapai target universal health coverage.

Untuk mengembangkan penelitian lebih lanjut, pertama-tama bisa dilakukan studi tentang faktor-faktor penghalang lainnya yang membuat pekerja sektor informal enggan bergabung dalam program JKN, dengan pertanyaan penelitian seperti bagaimana pendapatan harian yang tidak stabil memengaruhi keputusan mereka untuk membayar iuran? Kedua, peneliti dapat mengeksplorasi dampak jangka panjang dari kegiatan penyuluhan semacam ini, misalnya dengan mengamati apakah peningkatan pengetahuan benar-benar meningkatkan angka pendaftaran JKN dalam waktu enam bulan setelah acara, sehingga bisa melihat apakah sosialisasi berkelanjutan lebih efektif. Ketiga, saran penelitian baru adalah meneliti peran teknologi digital seperti aplikasi Mobile JKN dalam membantu pekerja sektor informal yang tinggal di daerah pedesaan untuk bergabung, dengan fokus pada pertanyaan apakah akses internet yang terbatas di desa-desa mempersulit proses pendaftaran online, sehingga bisa dikembangkan model sosialisasi hibrida yang menggabungkan tatap muka dan digital untuk meningkatkan efektivitas. Penelitian ini bisa melibatkan wawancara langsung dengan pekerja untuk memahami tantangan nyata mereka. Dengan mempertimbangkan keterbatasan studi sebelumnya yang hanya dilakukan di satu wilayah kecil, penelitian lanjutan ini perlu meluas ke beberapa kabupaten untuk hasil yang lebih representatif. Akhirnya, pengembangan ini diharapkan dapat memberikan rekomendasi praktis bagi BPJS dalam mendesain kampanye yang lebih dinamis, meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat secara keseluruhan.

  1. Identifikasi Penyebab Rendahnya Kepesertaan JKN pada Pekerja Sektor Informal di Kawasan Pedesaan | Indonesian... e-journal.unair.ac.id/JAKI/article/view/5141Identifikasi Penyebab Rendahnya Kepesertaan JKN pada Pekerja Sektor Informal di Kawasan Pedesaan Indonesian e journal unair ac JAKI article view 5141
  2. SOSIALISASI PENGGUNAAN BPJS DI ASRAMA STIKES SANTA ELISABETH MEDAN | Lontara Abdimas : Jurnal Pengabdian... jurnal.poltekmu.ac.id/index.php/abdimas/article/view/364SOSIALISASI PENGGUNAAN BPJS DI ASRAMA STIKES SANTA ELISABETH MEDAN Lontara Abdimas Jurnal Pengabdian jurnal poltekmu ac index php abdimas article view 364
  1. #pekerja sektor informal#pekerja sektor informal
  2. #bpjs kesehatan#bpjs kesehatan
Read online
File size472.71 KB
Pages8
DMCAReport

Related /

ads-block-test