POLTEKMUPOLTEKMU

Lontara Abdimas : Jurnal Pengabdian Kepada MasyarakatLontara Abdimas : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat

Salah satu faktor risiko yang dapat mempengaruhi masalah kesehatan masyarakat yaitu kebersihan masyarakat dan pola hidup yang kurang sehat. Masyarakat di Kelurahan Samata umumnya berisiko terkena penyakit, terutama infeksi pada organ ginjal yang diakibatkan karena malasnya minum air mineral dan kebiasaan tahan kencing. Keadaan ini harus dicegah untuk mengurangi dampak buruk yang bisa terjadi. Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pola hidup sehat, termasuk melakukan pemeriksaan USG Abdomen secara dini di Kelurahan Samata. Sebanyak 50 orang masyarakat yang hadir dalam penyuluhan kesehatan, sebanyak 34 orang melakukan pemeriksaan darah (asam urat dan glukosa sementara), sebanyak 36 orang anak melakukan pemeriksaan golongan darah, dan sebanyak 45 orang melakukan check up USG Abdomen. Metode penyuluhan yang digunakan yaitu dengan memberikan edukasi mengenai pola hidup bersih dan sehat (PHBS) dan pemeriksaan kesehatan (darah dan USG Abdomen) secara gratis. Penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan ini merupakan salah satu terbentuknya program yang direkomendasikan untuk mendorong lingkungan yang sehat.

Beberapa masyarakat kelurahan Samata diidentifikasi dengan adanya ginjal kotor (kalsifikasi) yaitu kondisi dimana ketika fungsi ginjal tidak berjalan dengan baik, racun dapat menumpuk sehingga menimbulkan ciri-ciri ginjal kotor, dan selain itu kebiasaan masyarakat yang malas minum air putih dan sering tahan kencing merupakan salah satu pemicu terjadinya ginjal kotor.

Pertama, lakukan penelitian longitudinal yang menilai perubahan pengetahuan dan kebiasaan minum air mineral serta kebersihan kandung kemih di penduduk Masjid Darussalam setelah mengikuti program penyuluhan kesehatan selama 6–12 bulan, dengan menggunakan kuesioner pra‑ dan pasca‑intervensi serta pengukuran kadar uric acid untuk evaluasi dampak nyata, dan juga mencatat frekuensi kunjungan ke fasilitas kesehatan. Kedua, uji coba layanan pemeriksaan kesehatan tambahan, seperti tes fungsi ginjal, uric acid, dan pencitraan ultrasonografi ginjal secara gratis di lokasi tersebut, untuk menilai efektivitas preventif terhadap penyakit ginjal kronik dan memantau peningkatan deteksi dini serta membandingkan biaya dan manfaatnya terhadap sistem kesehatan setempat, serta mengumpulkan data biaya perawatan. Ketiga, kembangkan aplikasi berbasis mobile sederhana yang memungkinkan jamaah mencatat konsumsi air dan jadwal buang air kecil, serta menerima peringatan terkait waktu pemeriksaan USG atau kunjungan medis, sehingga dapat memfasilitasi pemantauan kebiasaan kesehatan yang sudah diajarkan dan menyediakan data longitudinal bagi peneliti untuk analisis lebih lanjut, serta integrasi data dengan lembaga kesehatan.

  1. #usg abdomen#usg abdomen
Read online
File size670.38 KB
Pages6
DMCAReport

Related /

ads-block-test