PERNUSPERNUS

Jurnal Ilmiah Kesehatan PernusJurnal Ilmiah Kesehatan Pernus

Kanker serviks merupakan jenis malignansi yang disebabkan oleh Human Papilloma Virus (HPV), virus onkogenik yang menyerang leher rahim (Maharie & Indrawati, 2012). Kanker serviks dapat menular melalui hubungan seksual, sehingga disarankan melakukan deteksi dini pada wanita yang telah melakukan hubungan seksual (Rasjidi, 2007). Kanker serviks paling sering terjadi pada wanita berusia 15 hingga 49 tahun, dengan peningkatan risiko terutama pada rentang usia 20 hingga 30 tahun (Information Center on HPV and Cancer (ICO), 2014). WHO memproyeksikan pada tahun 2030 jumlah penderita kanker di Indonesia akan meningkat sampai tujuh kali lipat, dengan minimal 15.000 kasus baru setiap tahun, menjadikan kanker serviks penyebab utama kematian wanita di Indonesia. Tingginya angka morbiditas dan mortalitas disebabkan oleh keterlambatan penanganan; kebanyakan penderita baru datang ke layanan kesehatan pada stadium lanjut. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif dengan teknik pengambilan sampel purposif untuk menilai pengetahuan wanita usia subur mengenai tes Visual Inspection Acetic Acid (IVA) di Puskesmas Nagrak.

Berdasarkan hasil penelitian, mayoritas responden (62,6%) memiliki tingkat pengetahuan rendah mengenai Tes Visual Inspection Acetic Acid (IVA).Pengetahuan tentang makna, indikasi, dan kontraindikasi tes IVA juga tergolong rendah, dengan persentase responden berpengetahuan buruk masing‑masing 72,5%, 56%, dan 62,6%.Sementara itu, pengetahuan tentang tujuan tes IVA relatif lebih baik, dengan 73,6% responden menunjukkan tingkat pengetahuan baik.

Penelitian selanjutnya dapat mengkaji efektivitas intervensi edukasi kesehatan yang disesuaikan dengan karakteristik demografis dan budaya wanita usia subur di berbagai Puskesmas, untuk meningkatkan pengetahuan serta partisipasi pada skrining IVA; selanjutnya, dilakukan studi longitudinal yang menilai dampak program edukasi berbasis peer educator komunitas terhadap keberlanjutan peningkatan pengetahuan dan perilaku skrining selama periode minimal satu tahun; serta, penelitian kualitatif mendalam tentang faktor-faktor hambatan dan pendukung sosial‑kultural yang memengaruhi penerimaan tes IVA, guna merancang strategi intervensi yang lebih sensitif secara budaya dan meningkatkan efektivitas program deteksi dini kanker serviks.

  1. #wanita usia subur#wanita usia subur
  2. #budaya wanita usia#budaya wanita usia
Read online
File size199.03 KB
Pages5
Short Linkhttps://juris.id/p-1oo
Lookup LinksGoogle ScholarGoogle Scholar, Semantic ScholarSemantic Scholar, CORE.ac.ukCORE.ac.uk, WorldcatWorldcat, ZenodoZenodo, Research GateResearch Gate, Academia.eduAcademia.edu
DMCAReport

Related /

ads-block-test