INAISINAIS

JURNAL KAJIAN ISLAM MODERNJURNAL KAJIAN ISLAM MODERN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara dukungan organisasi terhadap perilaku kerja inovatif guru MA di Kecamatan Tenjolaya Bogor. Jenis penelitian ini yaitu kuantitatif, dengan metode survei. Subjek penelitian sebanyak 38 responden yang diambil dengan teknik non probability sampling yakni sampling jenuh, di mana seluruh populasi dijadikan sebagai sampel penelitian. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner tertutup yaitu kuesioner telah berisi jawaban-jawaban yang ditentukan oleh peneliti, sehingga responden hanya dapat memilih satu jawaban yang sekiranya sesuai dengan dirinya. Kuesioner pada penelitian ini berisi berbagai pernyataan baik positif maupun negatif, dengan skala pengukuran yang digunakan pada kuesioner adalah skala likert dengan lima alternatif jawaban, di mana kuesioner untuk variabel perilaku kerja inovatif berisi 40 butir dan untuk variabel dukungan organisasi berisi 42 butir yang diuji validitas menggunakan uji pearson product moment dan diuji reliabilitas menggunakan cronbachs alpha, sehingga didapatkan butir pernyataan yang valid dan reliabel untuk variabel perilaku kerja inovatif yaitu 27 butir dan variabel dukungan organisasi yaitu 28 butir. Teknik analisis data yang digunakan yaitu statistik inferensial dengan uji regresi sederhana dibantu dengan SPSS versi 26, untuk mengetahui pengaruh antara variabel dukungan organisasi (X) terhadap perilaku kerja inovaif (Y). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara dukungan organisasi terhadap perilaku kerja inovatif guru dengan memperoleh nilai signifikansi sebesar 0,002 < 0,05. Selain itu, diperoleh nilai R Square = 0,245 atau sama dengan 24,5%. Maka dapat diartikan bahwa variabel dukungan organisasi (X) berpengaruh terhadap perilaku kerja inovatif (Y) sebesar 24,5%. Oleh Karena itu, agar dapat meningkatkan perilaku kerja inovatif guru diharapkan setiap sekolah dapat meningkatkan pemberian dukungan organisasi untuk guru.

Berdasarkan hasil analisis didapat bahwa adanya pengaruh positif dan signifikan dari dukungan organisasi (X) terhadap variabel perilaku kerja inovatif (Y), dengan nilai Sig.= 0,002 < 0,01, maka H0 ditolak dan H1 diterima.Hal ini berarti terdapat pengaruh dukungan organisasi terhadap perilaku kerja inovatif, dengan besaran pengaruh yang diberikan variabel dukungan organisasi (X) terhadap variabel perilaku kerja inovatif (Y) sebesar 24,5%.Sehingga hal ini bermakna jika dukungan organisasi meningkat maka perilaku kerja inovatif guru juga akan meningkat.

Beberapa saran penelitian lanjutan yang dapat dipertimbangkan adalah: pertama, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengidentifikasi faktor-faktor lain selain dukungan organisasi yang dapat memengaruhi perilaku kerja inovatif guru, seperti faktor kepemimpinan atau budaya organisasi. Kedua, penelitian dapat dilakukan dengan sampel yang lebih besar dan beragam untuk memperkuat validitas hasil penelitian. Ketiga, dapat dilakukan studi komparatif antara guru di berbagai daerah atau jenis sekolah untuk melihat perbedaan pengaruh dukungan organisasi terhadap perilaku kerja inovatif.

  1. #variabel budaya organisasi#variabel budaya organisasi
  2. #faktor budaya organisasi#faktor budaya organisasi
Read online
File size246.95 KB
Pages11
DMCAReport

Related /

ads-block-test