METROMETRO

Akademika : Jurnal Pemikiran IslamAkademika : Jurnal Pemikiran Islam

Berdasarkan penelitian tahun 1996 hingga 1998, tercatat 54 kejadian tumpahan kecil (di bawah 15 barel) dan satu tumpahan besar (di atas 500 barel), dengan 99% sumbernya berasal dari oil catcher/separator dan jenis minyak yang tumpah adalah minyak hitam. Penelitian ini mengkaji upaya Pertamina Refinery Unit III Plaju, Palembang, dalam menanggulangi pencemaran lingkungan akibat tumpahan minyak, kemudian merelevansikannya dengan nilai-nilai Islam dalam pelestarian lingkungan. Penelitian ini bersifat lapangan dengan pengayaan data melalui dokumentasi, khususnya terkait kajian keislaman tentang pelestarian lingkungan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem penanggulangan yang diterapkan adalah sistem non penal, yaitu pendekatan P2R2 (pre-emtif, preventif, represif, dan rehabilitatif), yang dikenal sebagai Penanggulangan Tanpa Pidana (PTP). Dari perspektif Islam, upaya tersebut dianggap tidak merusak alam atau Sungai Musi di Plaju, Palembang.

Berdasarkan penelitian tahun 1996 hingga 1998, tercatat 54 kejadian tumpahan kecil (di bawah 15 barel) dan satu tumpahan besar (di atas 500 barel), dengan 99% sumbernya berasal dari oil catcher/separator dan jenis minyak yang tumpah adalah minyak hitam.Penelitian ini mengkaji upaya Pertamina Refinery Unit III Plaju, Palembang, dalam menanggulangi pencemaran lingkungan akibat tumpahan minyak, kemudian merelevansikannya dengan nilai-nilai Islam dalam pelestarian lingkungan.Penelitian ini bersifat lapangan dengan pengayaan data melalui dokumentasi, khususnya terkait kajian keislaman tentang pelestarian lingkungan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem penanggulangan yang diterapkan adalah sistem non penal, yaitu pendekatan P2R2 (pre-emtif, preventif, represif, dan rehabilitatif), yang dikenal sebagai Penanggulangan Tanpa Pidana (PTP).Dari perspektif Islam, upaya tersebut dianggap tidak merusak alam atau Sungai Musi di Plaju, Palembang.Pertamina Refinery Unit III Plaju telah menerapkan sistem penanggulangan pencemaran lingkungan secara non penal melalui pendekatan P2R2 (pre-emtif, preventif, represif, dan rehabilitatif) yang terstruktur dalam Protap penanggulangan tumpahan minyak.Penelitian selanjutnya dapat mengkaji sejauh mana kesadaran spiritual karyawan Pertamina terhadap nilai-nilai Islam memengaruhi kepatuhan mereka dalam mencegah tumpahan minyak, dengan mengembangkan instrumen pengukuran spiritual lingkungan berbasis ajaran Qurani.Selain itu, perlu dilakukan studi perbandingan antara pendekatan P2R2 Pertamina dengan sistem serupa di perusahaan minyak lain di Indonesia yang berbasis nilai agama lokal, untuk melihat efektivitas relatifnya dalam jangka panjang.Terakhir, penelitian dapat mengembangkan model simulasi dampak lingkungan dari tumpahan minyak yang diintegrasikan dengan prinsip-prinsip keberlanjutan Islam, seperti khalifah dan amanah, guna mengevaluasi apakah strategi preventif yang ada sudah cukup memadai untuk menjamin pemulihan ekosistem Sungai Musi secara berkelanjutan, atau apakah diperlukan pendekatan baru yang lebih holistik berbasis spiritualitas dan etika lingkungan Islam.Dari sudut pandang Islam, tindakan Pertamina dianggap selaras dengan ajaran yang melarang kerusakan alam dan mewajibkan pemeliharaan lingkungan, sehingga penanggulangan yang dilakukan tidak merusak Sungai Musi dan keseimbangan ekosistemnya.NILAI ISLAM DALAM UPAYA PENANGGULANGAN PENCEMARAN LINGKUNGAN HIDUP.Stusi Kasus Penangulangan Pencemaran Sungai Musi oleh Pertamina Refinery Unit III Plaju, Palembang.Berdasarkan penelitian tahun 1996 hingga 1998, tercatat 54 kejadian tumpahan kecil (di bawah 15 barel) dan satu tumpahan besar (di atas 500 barel), dengan 99% sumbernya berasal dari oil catcher/separator dan jenis minyak yang tumpah adalah minyak hitam.Penelitian ini mengkaji upaya Pertamina Refinery Unit III Plaju, Palembang, dalam menanggulangi pencemaran lingkungan akibat tumpahan minyak, kemudian merelevansikannya dengan nilai-nilai Islam dalam pelestarian lingkungan.Penelitian ini bersifat lapangan dengan pengayaan data melalui dokumentasi, khususnya terkait kajian keislaman tentang pelestarian lingkungan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem penanggulangan yang diterapkan adalah sistem non penal, yaitu pendekatan P2R2 (pre-emtif, preventif, represif, dan rehabilitatif), yang dikenal sebagai Penanggulangan Tanpa Pidana (PTP).Dari perspektif Islam, upaya tersebut dianggap tidak merusak alam atau Sungai Musi di Plaju, Palembang.

Penelitian selanjutnya dapat mengkaji sejauh mana kesadaran spiritual karyawan Pertamina terhadap nilai-nilai Islam memengaruhi kepatuhan mereka dalam mencegah tumpahan minyak, dengan mengembangkan instrumen pengukuran spiritual lingkungan berbasis ajaran Qurani. Selain itu, perlu dilakukan studi perbandingan antara pendekatan P2R2 Pertamina dengan sistem serupa di perusahaan minyak lain di Indonesia yang berbasis nilai agama lokal, untuk melihat efektivitas relatifnya dalam jangka panjang. Terakhir, penelitian dapat mengembangkan model simulasi dampak lingkungan dari tumpahan minyak yang diintegrasikan dengan prinsip-prinsip keberlanjutan Islam, seperti khalifah dan amanah, guna mengevaluasi apakah strategi preventif yang ada sudah cukup memadai untuk menjamin pemulihan ekosistem Sungai Musi secara berkelanjutan, atau apakah diperlukan pendekatan baru yang lebih holistik berbasis spiritualitas dan etika lingkungan Islam.

Read online
File size257.49 KB
Pages17
DMCAReport

Related /

ads-block-test