INTELEKMADANIINTELEKMADANI

Pharmacology And Pharmacy Scientific JournalsPharmacology And Pharmacy Scientific Journals

Ekstrak etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.) memiliki potensi antiinflamasi. Flavonoid memiliki aktivitas sebagai antiinflamasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh gel ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.) terhadap penyembuhan luka bakar pada kelinci. Penelitian ini menggunakan 3 ekor kelinci yang dibuat luka bakar pada bagian punggungnya. Setiap punggung kelinci dibagi menjadi 3 area. Punggung kelinci dibuat luka bakar dengan luas 2 cm2. Pengolesan dilakukan satu kali sehari. Pengamatan dilakukan dengan parameter luka pada hari ke-1, ke-2, ke-3, ke-4, ke-5, ke-6, dan ke-7. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak Kulit Buah Manggis 20% menunjukan penyembuhan luka sebesar 22.16% berpengaruh terhadap penyembuhan luka bakar pada kelinci. Efek tidak berbeda nyata dengan Bioplasenton sebagai kontrol positif. Berdasarkan uji normalitas diperoleh hasil yang signifikan P>0,05 terdistribusi normal, uji homogenitas P>0,05 data statistik dengan menggunakan analysis of varians menunjukkan adanya perbedaan pengaruh yang bermakna antar perlakuan (P>0,05), uji statistic One way ANOVA menunjukkan hasil signifikan yang artinya terdapat perbedaan pengaruh pemberian topikal antar perlakuan penyembuhan luka bakar pada kelinci.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa Gel ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.) memiliki pengaruh terhadap penyembuhan luka bakar pada kelinci (Oryctolagus cuniculus) dengan konsentrasi 20% sebesar 22,16%.Hasil analisis Anova menunjukkan perbedaan yang bermakna pada seluruh perlakuan dimana p>sig.Sehingga hasil signifikan yang artinya ada pengaruh pemberian topikal gel ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.) terhadap penyembuhan luka bakar pada kelinci.

Penelitian selanjutnya dapat mengeksplorasi efek berbagai konsentrasi gel ekstrak kulit buah manggis, misalnya 10%, 20%, 30%, dan 40% dalam model luka bakar kelinci, dengan memantau kecepatan penyembuhan, tingkat epitelisasi, dan pembentukan kolagen untuk menentukan dosis optimal yang paling efektif. Selain itu, studi lanjutan dapat menguji potensi sinergi antara gel ekstrak kulit buah manggis dan agen topikal lain seperti Bioplasenton, antiseptik, atau antibakteri standar, dengan membandingkan kecepatan penutupan luka dan pengurangan tanda-tanda peradangan. Kegunaan formula gel ini juga bisa dievaluasi dalam berbagai basis sediaan, misalnya gel hidrogel atau nanogel, untuk meningkatkan permeabilitas dan kestabilan zat aktif. Lebih jauh, pendekatan histologis dan molekuler diperlukan untuk memetakan mekanisme kerja ekstrak manggis pada penyembuhan luka, termasuk ekspresi gen kolagen, pertumbuhan pembuluh darah, sitokin antiinflamasi, serta aktivitas enzim siklooksigenase. Data tersebut akan memberikan pemahaman yang lebih komprehensif tentang efektivitas, keamanan, dan potensi aplikasi klinis jangka panjang gel ekstrak kulit buah manggis dalam penanganan luka bakar. Dengan desain penelitian komparatif, kuantitatif, dan multi-parametrik, hasilnya diharapkan dapat mendukung pengembangan sediaan baru berbasis obat herbal yang terstandar untuk perawatan luka bakar.

  1. #luka bakar#luka bakar
  2. #ekstrak etanol daun pare#ekstrak etanol daun pare
Read online
File size241.77 KB
Pages10
DMCAReport

Related /

ads-block-test