JOURNALMPCIJOURNALMPCI
Jurnal Diskursus Ilmiah KesehatanJurnal Diskursus Ilmiah KesehatanLatar belakang: Berdasarkan data Riskesdas tahun 2018, kejadian penyakit jantung koroner di Indonesia mencapai 1,5 %. Diperkirakan satu dari setiap lima belas penduduk mengalami penyakit tersebut. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menentukan hubungan antara status gizi serta kebiasaan merokok dengan kejadian penyakit jantung koroner pada pasien di Puskesmas Tanjung Pinang, Kota Jambi. Metode: Desain kuantitatif dengan pendekatan cross‑sectional dilakukan pada periode Januari–Agustus 2023. Populasi penelitian adalah seluruh pasien Puskesmas Tanjung Pinang (428 orang) dan sampel sebanyak 79 responden terpilih melalui purposive sampling. Analisis data memanfaatkan statistik chi‑square pada variabel univariat dan bivariat. Hasil: Tidak ditemukan hubungan signifikan antara status gizi dan penyakit jantung koroner (p = 0,136), namun ditemukan hubungan signifikan antara kebiasaan merokok dan penyakit jantung koroner (p = 0,001). Kesimpulan: Status gizi tidak berhubungan dengan kejadian penyakit jantung koroner, sedangkan kebiasaan merokok berhubungan signifikan dengan kejadian penyakit jantung koroner.
Berdasarkan hasil penelitian, tidak terdapat hubungan signifikan antara status gizi dengan kejadian penyakit jantung koroner di wilayah kerja Puskesmas Tanjung Pinang (p‑value = 0,136).Ada hubungan yang signifikan antara kebiasaan merokok dengan kejadian penyakit jantung koroner di wilayah kerja Puskesmas Tanjung Pinang (p‑value = 0,001).
Untuk memperdalam pemahaman hubungan antara status gizi, kebiasaan merokok, dan penyakit jantung koroner, penelitian lanjutan dapat dirancang dengan pendekatan longitudinal guna meneliti sebab akibat secara temporal. Penelitian tersebut sebaiknya melibatkan sampel yang lebih besar dan lebih heterogen secara geografis agar temuan lebih dapat digeneralisasi. Selain itu, variabel risiko komprehensif seperti tekanan darah, kolesterol, tingkat aktivitas fisik, dan diet seharusnya diukur secara objektif sehingga dapat mengontrol konfonder. Peneliti juga dapat mengeksplorasi efek intervensi, misalnya program berhenti merokok dan intervensi nutrisi, pada risiko jantung koroner melalui desain uji klinis terkontrol. Studi berikutnya dapat mengintegrasikan genotipe atau biomarker inflamasi untuk menilai interaksi biologis antara faktor lingkungan dan genetik dalam patogenesis penyakit jantung. Terakhir, penelitian kuantitatif yang menggabungkan data medis elektronik dan survei kesehatan populasi akan memberikan gambaran menengah jangka panjang tentang efisiensi pencegahan penyakit kardiovaskular di Indonesia.
| File size | 583.79 KB |
| Pages | 7 |
| DMCA | Report |
Related /
ACTAMEDINDONESACTAMEDINDONES Hasil ini memberikan bukti tambahan bahwa terapi yang menargetkan sistem inflamasi dan imun mampu menekan biomarker inflamasi dan fibrosis, membuka peluangHasil ini memberikan bukti tambahan bahwa terapi yang menargetkan sistem inflamasi dan imun mampu menekan biomarker inflamasi dan fibrosis, membuka peluang
MARANATHAMARANATHA Setelah diskusi multidisiplin, dipasang External Ventricular Drain (EVD) di bawah anestesi umum menggunakan fentanil, propofol, dan rokuronium. Hal iniSetelah diskusi multidisiplin, dipasang External Ventricular Drain (EVD) di bawah anestesi umum menggunakan fentanil, propofol, dan rokuronium. Hal ini
IRPIIRPI Analisis fitur menunjukkan bahwa Chest Pain Type (CP) atau nyeri dada merupakan faktor paling berpengaruh. Berdasarkan hasil ini, direkomendasikan polaAnalisis fitur menunjukkan bahwa Chest Pain Type (CP) atau nyeri dada merupakan faktor paling berpengaruh. Berdasarkan hasil ini, direkomendasikan pola
STAIDAPONDOKKREMPYANGSTAIDAPONDOKKREMPYANG Kafaah sangat mempengaruhi ke-adhol-an seorang wali, dan untuk mencapai keseimbangan dalam pernikahan, maka masalah kafaah urgensi penerapannya. SeorangKafaah sangat mempengaruhi ke-adhol-an seorang wali, dan untuk mencapai keseimbangan dalam pernikahan, maka masalah kafaah urgensi penerapannya. Seorang
MARANATHAMARANATHA Masalah yang kurang mendesak seperti abfraksi, resesi gingiva, malposisi gigi, serta gigi yang hilang dapat diterapi setelah operasi katup jantung. PasienMasalah yang kurang mendesak seperti abfraksi, resesi gingiva, malposisi gigi, serta gigi yang hilang dapat diterapi setelah operasi katup jantung. Pasien
UBUB Tujuan kami adalah untuk menyelidiki peran HbA1c sebagai prediktor kejadian kardiovaskular merugikan mayor (MACE) pada pasien STEMI. Penelitian kami mengungkapkanTujuan kami adalah untuk menyelidiki peran HbA1c sebagai prediktor kejadian kardiovaskular merugikan mayor (MACE) pada pasien STEMI. Penelitian kami mengungkapkan
CERICCERIC Tindakan pencegahan perlu dilakukan sedini mungkin. Penelitian deskriptif eksplorasi ini mengkaji kelompok risiko tinggi untuk dikategorikan derajat risikonyaTindakan pencegahan perlu dilakukan sedini mungkin. Penelitian deskriptif eksplorasi ini mengkaji kelompok risiko tinggi untuk dikategorikan derajat risikonya
INABJINABJ Adiposopati merupakan akar penyebab berbagai penyakit metabolik yang ditemukan secara klinis, seperti DMT2, hipertensi dan dislipidemia. Oleh karena itu,Adiposopati merupakan akar penyebab berbagai penyakit metabolik yang ditemukan secara klinis, seperti DMT2, hipertensi dan dislipidemia. Oleh karena itu,
Useful /
STAIDAPONDOKKREMPYANGSTAIDAPONDOKKREMPYANG Masih banyak masyarakat di sekitar kita yang belum begitu memahami tentang batas kadaluarsa terkait status kepemilikan tanah. Baik dari segi hukum IslamMasih banyak masyarakat di sekitar kita yang belum begitu memahami tentang batas kadaluarsa terkait status kepemilikan tanah. Baik dari segi hukum Islam
STAIDAPONDOKKREMPYANGSTAIDAPONDOKKREMPYANG Beberapa pergeseran penafsiran konsepsi Maqasid Klasik bahwa hifz al-nasl yang berarti pelestarian keturunan, berkembang menjadi kepedulian pada keluarga,Beberapa pergeseran penafsiran konsepsi Maqasid Klasik bahwa hifz al-nasl yang berarti pelestarian keturunan, berkembang menjadi kepedulian pada keluarga,
IPBIPB Perubahan sifat fisikokimia tanah setelah kebakaran gambut di Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, tidak menunjukkan perbedaan signifikan antara tanahPerubahan sifat fisikokimia tanah setelah kebakaran gambut di Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, tidak menunjukkan perbedaan signifikan antara tanah
IPBIPB Sifat tanah lainnya yang juga berkontribusi signifikan meliputi kadar P tersedia, K tersedia, populasi mikroba total, C organik, kadar debu, CEC, dan kejenuhanSifat tanah lainnya yang juga berkontribusi signifikan meliputi kadar P tersedia, K tersedia, populasi mikroba total, C organik, kadar debu, CEC, dan kejenuhan