UDSUDS

Sadewa : Jurnal Pengabdian MasyarakatSadewa : Jurnal Pengabdian Masyarakat

Hipertensi merupakan penyakit tidak menular yang saat ini semakin meningkat dan merupakan penyakit pembuluh darah. Pengobatan hipertensi dapat dilakukan secara farmakologis atau non-farmakologis. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah memperkenalkan dan menerapkan terapi keperawatan komplementer bekam kepada masyarakat di Desa Curah Kalong, khususnya untuk penderita hipertensi. Kegiatan ini mencakup tahap persiapan, proses, dan evaluasi. Peserta dibagi menjadi tiga kelompok: penderita hipertensi, orang dengan riwayat hipertensi, dan masyarakat umum. Kegiatan dilaksanakan pada 2–3 Maret 2019 di Balai Desa Curah Kalong, Kecamatan Bangsalsari, Kabupaten Jember. Hasil menunjukkan bahwa 49 peserta mengikuti kegiatan, dengan sekitar 67% perempuan (32 orang) dan 33% laki-laki (17 orang). Hasil menunjukkan bahwa pemberian terapi keperawatan komplementer bekam (rata-rata) dapat menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik pada penderita hipertensi. Masyarakat Desa Curah Kalong antusias terhadap sosialisasi dan implementasi terapi bekam sehingga manfaatnya dapat dirasakan secara langsung.

Terapi keperawatan komplementer bekam memiliki manfaat dalam menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik pada penderita, sehingga dapat disimpulkan bahwa terapi bekam dapat digunakan sebagai terapi alternatif dan komplementer yang aman dan nyaman.Masyarakat Desa Curahkalong antusias dengan sosialisasi dan penerapan yang langsung dirasakan manfaatnya.

Berdasarkan temuan penelitian ini, ada beberapa saran penelitian lanjutan yang dapat dikembangkan. Pertama, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengevaluasi efek jangka panjang dari terapi bekam pada penderita hipertensi, terutama dalam konteks kesehatan jangka panjang dan pengelolaan komplikasi hipertensi. Kedua, penelitian dapat dikembangkan untuk membandingkan efektivitas terapi bekam dengan terapi non-farmakologis lainnya, seperti yoga atau meditasi, dalam mengatasi hipertensi. Ketiga, perlu dilakukan studi lebih mendalam tentang mekanisme biologis dan fisiologis di balik efek terapi bekam dalam menurunkan tekanan darah, sehingga dapat memberikan dasar ilmiah yang lebih kuat untuk penggunaannya dalam pengelolaan hipertensi. Saran-saran ini bertujuan untuk memperluas pemahaman tentang potensi terapi komplementer dalam pengelolaan hipertensi serta memberikan rekomendasi berbasis bukti untuk praktik kesehatan yang lebih efektif dan aman.

  1. PENGARUH TERAPI BEKAM TERHADAP TEKANAN DARAH PENDERITA HIPERTENSI | Jurnal Ilmiah Keperawatan Sai Betik.... doi.org/10.26630/jkep.v14i2.1294PENGARUH TERAPI BEKAM TERHADAP TEKANAN DARAH PENDERITA HIPERTENSI Jurnal Ilmiah Keperawatan Sai Betik doi 10 26630 jkep v14i2 1294
  2. PENGARUH TERAPI BEKAM BASAH DALAM MENURUNKAN APOLIPROTEIN-B PADA PENDERITA HIPERKOLESTEROLEMIA | Widada... jurnal.unmuhjember.ac.id/index.php/psn/article/view/1730PENGARUH TERAPI BEKAM BASAH DALAM MENURUNKAN APOLIPROTEIN B PADA PENDERITA HIPERKOLESTEROLEMIA Widada jurnal unmuhjember ac index php psn article view 1730
  3. Survey Pengetahuan Masyarakat Tentang Terapi Komplementer | Saputra | REAL in Nursing Journal. survey... ojs.fdk.ac.id/index.php/Nursing/article/view/1356Survey Pengetahuan Masyarakat Tentang Terapi Komplementer Saputra REAL in Nursing Journal survey ojs fdk ac index php Nursing article view 1356
  4. PENGARUH TERAPI BEKAM BASAH DALAM MENURUNKAN APOLIPROTEIN-B PADA PENDERITA HIPERKOLESTEROLEMIA | Widada... doi.org/10.32528/psn.v0i0.1730PENGARUH TERAPI BEKAM BASAH DALAM MENURUNKAN APOLIPROTEIN B PADA PENDERITA HIPERKOLESTEROLEMIA Widada doi 10 32528 psn v0i0 1730
  1. #keperawatan komplementer#keperawatan komplementer
Read online
File size290.61 KB
Pages6
DMCAReport

Related /

ads-block-test