UNSIQUNSIQ

Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UNSIQJurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UNSIQ

Usaha peternakan memberikan manfaat besar sebagai penyedia protein hewani. Namun, keberadaan hewan ternak juga menjadi penyebab pencemaran, terutama karena limbah kotoran yang dihasilkan menimbulkan masalah bagi lingkungan, seperti bau tidak sedap, pencemaran tanah, gangguan pemandangan, dan potensi penyakit. Di Desa Limbangan, Kabupaten Banjarnegara, masalah ini cukup signifikan. Untuk mengatasi hal tersebut, tim pelaksana IbM UNSIQ membuat kegiatan penyuluhan lingkungan, pemanfaatan limbah kotoran sapi menjadi energi alternatif (biogas), pelatihan pembuatan instalasi biogas, serta pemanfaatan slurry digester sebagai sumber pupuk organik. Hasil pelaksanaan program IbM berjalan dengan baik, menciptakan instalasi biogas yang dapat dimanfaatkan warga untuk memasak dan menyediakan pupuk organik cair dari limbah slurry digester biogas sebagai sarana pemupukan tanaman pertanian, khususnya salak. Selain itu, biogas juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar motor pengganti bensin.

Dari pelaksanaan kegiatan program pengabdian Iptek bagi Masyarakat (IbM) ini dapat disimpulkan.(1) Kotoran ternak sapi dapat dimanfaatkan menjadi produk yang berdaya guna dan mempunyai nilai ekonomi diantaranya sebagai biogas dan pupuk organik.(2) Pemanfaatan biogas dari kotoran ternak sapi dapat digunakan untuk memasak, pengganti bahan bakar bensin untuk penggerak motor dan lampu petromax.(3) Pembuatan biodigester dari kotoran ternak harus memperhatikan ketersediaan bahan baku dan kebutuhan pemakaian gas perhari.

Berdasarkan hasil penelitian, terdapat beberapa saran penelitian lanjutan yang dapat dikembangkan. Pertama, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai efisiensi berbagai jenis reaktor biogas dalam mengolah limbah kotoran ternak dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti suhu, pH, dan komposisi limbah. Hal ini penting untuk mengoptimalkan produksi biogas dan mengurangi biaya operasional. Kedua, penelitian tentang potensi pemanfaatan biogas sebagai sumber energi untuk kegiatan industri skala kecil di desa, seperti pengeringan hasil pertanian atau penggerak mesin penggiling padi, dapat menjadi solusi untuk meningkatkan pendapatan masyarakat dan mengurangi ketergantungan pada energi fosil. Ketiga, pengembangan teknologi pengolahan slurry digester menjadi pupuk organik yang lebih berkualitas dan mudah diaplikasikan, misalnya dengan menambahkan mikroorganisme yang dapat meningkatkan kandungan nutrisi atau mengurangi bau, dapat meningkatkan nilai jual pupuk organik dan mendorong adopsi pertanian organik di kalangan petani.

  1. #energi alternatif#energi alternatif
Read online
File size368.07 KB
Pages10
DMCAReport

Related /

ads-block-test