UNSIQUNSIQ

Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UNSIQJurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UNSIQ

Kenyamanan termal merupakan kondisi pikir seseorang terhadap lingkungannya. Dewasa ini telah banyak penelitian kenyamanan termal yang menggunakan kenyamanan termal adaptif dikarenakan PMV (Predicted Mean Vote) tidak cocok untuk ruang yang berventilasi alami. PMV hanya cocok untuk ruang yang berventilasi buatan (AC). Salah satu ruang laboratorium komputer di SMK 1 Wonosobo menggunakan gabungan ventilasi alami dan buatan sehingga perlu diverifikasi apakah PMV berlaku di ruang dengan ventilasi gabungan di SMK 1 Wonosobo. Metode yang digunakan menggunakan metode kuantitatif berdasar pada teori PMV dari Fanger. Kondisi iklim diukur menggunakan alat-alat pengukur iklim. Software yang digunakan adalah Software ASHRAE yang berdasar pada teori PMV. Hasil yang didapat bahwa prediksi kenyamanan termal di SMK 1 agak hangat (agak tidak nyaman).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa software kenyamanan termal berdasarkan teori PMV kurang sesuai dengan hasil survey kenyamanan termal lapangan di SMK 1 Wonosobo.Perbedaan signifikan antara prediksi PMV dan data lapangan terjadi terutama di daerah tropis dengan ventilasi alami.Studi ini menekankan perlunya penelitian lanjutan untuk lokasi dan subjek berbeda akibat perbedaan keterimaan termal.

Penelitian lanjutan dapat membandingkan efektivitas model PMV dan adaptif termal di berbagai iklim tropis. Studi selanjutnya bisa menganalyis pengaruh faktor psikologis penghuni, seperti harapan dan konteks budaya, terhadap persepsi kenyamanan termal. Penelitian juga perlu mengembangkan standar kenyamanan termal lokal yang lebih akurat untuk bangunan berventilasi alami di daerah tropis.

Read online
File size335.56 KB
Pages8
DMCAReport

Related /

ads-block-test