STTSIMPSONSTTSIMPSON
Evangelikal: Jurnal Teologi InjiliEvangelikal: Jurnal Teologi InjiliMakalah ini membahas kemungkinan alusi dan penghilangan alkitabiah dalam Pengakuan Agustinus, dengan argumentasi bahwa tema-tema yang ia presentasikan dapat dipahami dengan nuansa yang lebih besar jika dilihat dari sudut pandang tidak hanya bagian-bagian kitab suci yang ia pilih untuk mendukungnya, tetapi juga ayat-ayat dari konteks langsung, yang ia hilangkan. Makalah ini akan menguji empat contoh dari dalam Pengakuan: cara yang dalam Pengakuan tetapi tidak di tempat lain, ia hanya memanfaatkan bagian kedua dari Yakobus 1:17, menghilangkan frasa Bapa segala terang, penggunaannya istilah unam untuk selirnya, penggambaran ibunya Monnica seperti rasul Paulus, dan kemungkinan alasan penghilangannya atas bagian-bagian dari prolog untuk Yohanes. Sebagai hasilnya, makalah ini telah menawarkan empat kemungkinan contoh Agustinus menghilangkan, atau hanya secara tidak langsung merujuk pada, kitab suci tertentu di seluruh Pengakuan: penghilangannya akan Tuhan sebagai Bapa segala terang ketika mereferensikan Yakobus 1, alusinya pada una columba dari Kidung Agung dalam menggambarkan selirnya, nada dasarnya dari episode-episode Pauline dalam menceritakan kisah kedatangan Monnica di Roma, dan akhirnya penghilangannya akan Yohanes Pembaptis dari Telah disarankan bahwa, dalam setiap kasus ini, pemahaman yang lebih dalam tentang bagian-bagian Alkitab yang telah ditinggalkan oleh Agustinus dapat membantu kita memahami argumen utama yang telah ia buat secara lebih mendalam.
Dalam Pengakuan-pengakuan, Agustinus sepenuhnya memegang kendali atas mediumnya, narasinya, dan sumber-sumbernya.ia mampu menyertakan sketsa atau referensi yang tepat untuk mengilustrasikan sebuah ide, atau menghilangkan atau menyinggung yang lain untuk memberikan bentuk atau rasa yang lebih penuh.Argumen dari makalah ini adalah bahwa dengan memberikan perhatian khusus pada alusi dan penghilangan yang digunakan Agustinus, pembaca yang внимателен dapat memperoleh pemahaman yang lebih nuancé tentang teksnya, sama seperti Agustinus sendiri menyadari pentingnya menjaga konteks yang lebih luas dari kitab suci yang dibacanya dalam pikiran.Makalah ini menyajikan empat contoh potensial Agustinus menghilangkan, atau berbicara hanya secara алусивно tentang, kitab suci tertentu selama Pengakuan-pengakuan.penghilangannya akan Tuhan sebagai Bapa segala terang ketika mereferensikan Yakobus 1, alusinya pada una columba dari Kidung Agung dalam menggambarkan selirnya, nada dasarnya dari episode-episode Pauline dalam menceritakan kisah kedatangan Monnica di Roma, dan akhirnya penghilangannya akan Yohanes Pembaptis dari diskusinya tentang Yohanes pasal pertama.Dapat dipastikan bahwa, dalam setiap contoh ini, pemahaman yang lebih baik tentang bagian-bagian Alkitab yang telah ditinggalkan oleh Agustinus dapat membantu menambah kedalaman pada pemahaman kita tentang bagian-bagian yang telah ia kerjakan, dan poin-poin kunci yang ia gunakan untuk mendukungnya.
Penelitian lanjutan dapat menggali lebih dalam mengenai bagaimana Agustinus menggunakan dan menghilangkan referensi kitab suci dalam karya-karyanya yang lain. Misalnya, studi komparatif dapat dilakukan untuk menganalisis penggunaan James 1:17 di seluruh karya Agustinus, mencari pola dan alasan di balik variasi dalam kutipan dan interpretasi. Selain itu, penelitian dapat difokuskan pada eksplorasi lebih lanjut tentang pengaruh tradisi Manichaean terhadap pemikiran Agustinus, dengan menganalisis bagaimana ia berupaya untuk menjauhkan diri dari pengaruh tersebut dalam karya-karyanya. Penelitian juga dapat mengkaji bagaimana pemilihan dan penyajian narasi tertentu oleh Agustinus membentuk citra dan peran tokoh-tokoh kunci dalam hidupnya, seperti Monnica, serta bagaimana ini mencerminkan atau menantang norma-norma sosial dan religius pada zamannya.
- Augustine’s Theological Method And Contribution To The Christian Theology | International Journal... doi.org/10.47043/ijipth.v1i1.2AugustineAos Theological Method And Contribution To The Christian Theology International Journal doi 10 47043 ijipth v1i1 2
- Evangelikal: Jurnal Teologi Injili. allusions omissions augustine confessions evangelikal jurnal teologi... doi.org/10.46445/ejti.v8i1.732Evangelikal Jurnal Teologi Injili allusions omissions augustine confessions evangelikal jurnal teologi doi 10 46445 ejti v8i1 732
- Project MUSE - “With a Pure Heart and a Truthful Tongue”: The Recovery of the Text of the... doi.org/10.1353/jla.2011.0003Project MUSE AuWith a Pure Heart and a Truthful TongueAy The Recovery of the Text of the doi 10 1353 jla 2011 0003
| File size | 295.29 KB |
| Pages | 16 |
| DMCA | Report |
Related /
STTBERITAHIDUPSTTBERITAHIDUP Sepuluh Perintah adalah dasar hukum Allah yang tertinggi. Banyak ayat-ayat dalam Alkitab (Perjanjian Lama dan Baru) merupakan perluasan kutipan dari SepuluhSepuluh Perintah adalah dasar hukum Allah yang tertinggi. Banyak ayat-ayat dalam Alkitab (Perjanjian Lama dan Baru) merupakan perluasan kutipan dari Sepuluh
STTBERITAHIDUPSTTBERITAHIDUP Dari setiap generasi, orang percaya menerima pengajaran yang bertujuan untuk meneguhkan iman serta mendidik orang-orang percaya untuk menjadi murid KristusDari setiap generasi, orang percaya menerima pengajaran yang bertujuan untuk meneguhkan iman serta mendidik orang-orang percaya untuk menjadi murid Kristus
STTBERITAHIDUPSTTBERITAHIDUP Dalam konteks pelayanan misi gereja, Bonus demografi belum dioptimalkan secara maksimal oleh gereja terutama menempatkan kaum milenial pada sasaran misiDalam konteks pelayanan misi gereja, Bonus demografi belum dioptimalkan secara maksimal oleh gereja terutama menempatkan kaum milenial pada sasaran misi
STTBERITAHIDUPSTTBERITAHIDUP Sebab tuhan adalah suci dan kudus maka dalam praktek kehidupan sehari hari memuliakan Tuhan melalui tubuh kita. Dalam posisi sebagai mahasiswa maka busanaSebab tuhan adalah suci dan kudus maka dalam praktek kehidupan sehari hari memuliakan Tuhan melalui tubuh kita. Dalam posisi sebagai mahasiswa maka busana
IFTKLEDALEROIFTKLEDALERO Selain sebagai perjalanan spiritual, kisah ini juga mencerminkan transformasi psikologis yang relevan bagi pembaca dalam memahami konflik kejiwaan danSelain sebagai perjalanan spiritual, kisah ini juga mencerminkan transformasi psikologis yang relevan bagi pembaca dalam memahami konflik kejiwaan dan
OJSOJS Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X 2024/2025. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan random sampling dengan jumlah respondenPopulasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X 2024/2025. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan random sampling dengan jumlah responden
STTSIMPSONSTTSIMPSON Temuan menunjukkan bahwa implementasi spiritualitas berbasis perspektif Kristen dapat meningkatkan inklusivitas, harmoni, dan efisiensi organisasi. KomunikasiTemuan menunjukkan bahwa implementasi spiritualitas berbasis perspektif Kristen dapat meningkatkan inklusivitas, harmoni, dan efisiensi organisasi. Komunikasi
STTS ABDA AGUNGSTTS ABDA AGUNG Istilah “Sekolah untuk Sekolah Minggu memang ambigu karena makna umumnya berbeda dalam konteks gereja, sehingga sebagian gereja beralih ke istilah IbadahIstilah “Sekolah untuk Sekolah Minggu memang ambigu karena makna umumnya berbeda dalam konteks gereja, sehingga sebagian gereja beralih ke istilah Ibadah
Useful /
STTBERITAHIDUPSTTBERITAHIDUP Paulus memberikan perintah kepada Timotius untuk berani mempercayakan pengajaran pada orang-orang yang dapat dipercaya dan cakap mengajar, sehingga terjadiPaulus memberikan perintah kepada Timotius untuk berani mempercayakan pengajaran pada orang-orang yang dapat dipercaya dan cakap mengajar, sehingga terjadi
STTBERITAHIDUPSTTBERITAHIDUP Dengan menggunakan metode analisis teks terhadap Matius 5:3, didapatkan kesimpulannya memiliki tiga makna penting, yaitu: miskin roh, rendah hati dan bergantungDengan menggunakan metode analisis teks terhadap Matius 5:3, didapatkan kesimpulannya memiliki tiga makna penting, yaitu: miskin roh, rendah hati dan bergantung
ITB ADITB AD Data dikumpulkan melalui teknik sampling non‑probabilistik dan sampling jenuh, melibatkan 57 guru, kemudian dianalisis menggunakan uji validitas, reliabilitas,Data dikumpulkan melalui teknik sampling non‑probabilistik dan sampling jenuh, melibatkan 57 guru, kemudian dianalisis menggunakan uji validitas, reliabilitas,
OJSOJS Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji praktik entrepreneurship yang dilaksanakan oleh para santri di Pondok Pesantren Al Mardliyyah Kota Madiun dalamPenelitian ini bertujuan untuk mengkaji praktik entrepreneurship yang dilaksanakan oleh para santri di Pondok Pesantren Al Mardliyyah Kota Madiun dalam