ARIPIARIPI

Mutiara Pendidikan dan OlahragaMutiara Pendidikan dan Olahraga

Olahraga teratur berperan penting dalam menjaga dan meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh, terutama pada wanita atlet yang mengalami tekanan hormonal dan fisiologis selama latihan. Artikel tinjauan ini bertujuan untuk menjelaskan pengaruh latihan aerobik dan anaerobik terhadap parameter imun humoral serta respons hormon stres pada wanita atlet dibandingkan dengan wanita yang tidak aktif. Berdasarkan hasil berbagai penelitian, aktivitas fisik yang dilakukan secara moderat dan konsisten dapat meningkatkan kadar imunoglobulin (IgA, IgG, dan IgM) serta memperkuat sistem perlindungan imun. Sebaliknya, latihan berintensitas tinggi atau berlebihan dapat meningkatkan kadar kortisol dan ACTH yang berpotensi menekan fungsi imun sementara. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa wanita atlet memiliki profil imun yang lebih baik dibandingkan dengan wanita tidak aktif, ditandai dengan peningkatan aktivitas sel natural killer dan proliferasi limfosit. Namun, latihan berlebihan dapat menyebabkan ketidakseimbangan imunologis. Dengan demikian, olahraga berintensitas sedang dan program latihan yang terencana dengan baik terbukti mampu menjaga daya tahan tubuh serta mencegah risiko penurunan imunitas. Kajian ini diharapkan dapat memperluas wawasan dalam bidang imunologi olahraga dan kesehatan wanita.

Latihan fisik berintensitas sedang secara konsisten meningkatkan sistem kekebalan tubuh wanita dengan meningkatkan kadar imunoglobulin dan aktivitas sel NK, serta menekan risiko infeksi.Latihan berat tanpa pemulihan yang cukup justru dapat menyebabkan penurunan imunitas sementara akibat peningkatan hormon stres.Oleh karena itu, penting untuk menerapkan prinsip periodization training dan memperhatikan aspek pemulihan dalam program latihan wanita atlet.

Penelitian lebih lanjut perlu dilakukan untuk menginvestigasi pengaruh jangka panjang dari berbagai intensitas latihan terhadap fungsi imun wanita, dengan mempertimbangkan interaksi kompleks antara hormon reproduksi, respons stres, dan sistem kekebalan tubuh. Selain itu, studi yang melibatkan pengukuran biomarker imun dan hormonal secara bersamaan akan memberikan pemahaman yang lebih komprehensif. Sebagai pengembangan, penelitian dapat difokuskan pada identifikasi strategi intervensi gizi atau suplemen yang dapat mengoptimalkan fungsi imun pada wanita atlet selama periode latihan intensif. Terakhir, penting untuk mengeksplorasi bagaimana faktor psikologis seperti stres dan kualitas tidur memengaruhi respons imun terhadap latihan, sehingga dapat dirancang program pelatihan yang holistik dan personal.

  1. Thieme E-Journals - International Journal of Sports Medicine / Abstract. thieme journals journal sports... thieme-connect.de/products/ejournals/abstract/10.1055/s-2000-1452Thieme E Journals International Journal of Sports Medicine Abstract thieme journals journal sports thieme connect de products ejournals abstract 10 1055 s 2000 1452
  2. Survei Implementasi Kurikulum Merdeka pada Pembelajaran PJOK di SD Se Kabupaten Pasuruan | Mutiara Pendidikan... ejournal.aripi.or.id/index.php/mupeno/article/view/652Survei Implementasi Kurikulum Merdeka pada Pembelajaran PJOK di SD Se Kabupaten Pasuruan Mutiara Pendidikan ejournal aripi index php mupeno article view 652
  1. #hormon stres#hormon stres
  2. #latihan aerobik#latihan aerobik
Read online
File size284.76 KB
Pages7
DMCAReport

Related /

ads-block-test