UNILAUNILA
Jurnal Sylva LestariJurnal Sylva LestariGetah pinus merupakan salah satu komoditas hasil hutan bukan kayu yang memiliki prospek yang sangat baik. Pemanenan getah pinus secara umum dibagi menjadi dua kegiatan utama, yaitu penyadapan dan pemungutan. Kegiatan pemungutan yang umumnya dilakukan dengan teknik manual diklasifikasikan sebagai penanganan material manual yang dapat memicu gangguan muskuloskeletal (MSDs). Kajian postur kerja ini memberikan gambaran tentang tingkat gangguan MSDs yang dihadapi pekerja. Oleh karena itu, tindakan korektif yang tepat dapat diambil. Sekuen gerakan dalam siklus kerja terpilih ditangkap dengan menggunakan perangkat lunak Kinovea. Analisis postur kerja dilakukan dengan kombinasi dari rentang gerak alami (SAG), Rapid Upper-Limb Assessment (RULA), dan Rapid Entire Body Assessment (REBA). Analisis SAG menunjukkan bahwa bagian tubuh yang memiliki kemungkinan cedera tinggi adalah punggung dan bahu. Analisis postur kerja menggunakan RULA dan REBA memverifikasi bahwa membungkuk atau setengah membungkuk dapat menyebabkan MSDs. Risiko ergonomi pada posisi-posisi ini mungkin lebih tinggi karena pengaruh beban dan faktor repetitif. Mengurangi postur membungkuk/setengah membungkuk, mengurangi berat ember getah, dan mengambil istirahat singkat di antara kegiatan kerja harus dipertimbangkan sebagai strategi potensial dalam mengurangi risiko ergonomi yang mungkin terjadi selama kerja pengumpulan getah.
Analisis menggunakan instrumen RULA dan REBA menunjukkan bahwa kegiatan pemungutan getah pinus saat ini memicu postur kerja yang tidak ergonomis seperti membungkuk, setengah membungkuk, atau miring membungkuk pada elemen kerja meraih wadah, mengeruk getah, dan memindahkan ke drum, dengan risiko cedera tinggi pada punggung dan bahu.Risiko ergonomi dapat diperburuk oleh faktor beban dan repetisi gerakan selama proses kerja.Tindakan perbaikan meliputi pengurangan postur membungkuk, pengurangan beban ember, dan peningkatan frekuensi istirahat singkat untuk mencegah kelelahan otot.
Penelitian lanjutan bisa dilakukan dengan mengeksplorasi efek penggunaan alat bantu seperti keranjang angkat tertentu yang dirancang untuk mengurangi postur membungkuk pada kegiatan pemungutan getah pinus, sehingga pertanyaan penelitian dapat difokuskan pada apakah alat tersebut dapat menurunkan risiko MSDs pada bahu dan punggung dibandingkan dengan teknik manual saat ini. Selain itu, studi longitudinal tentang dampak jangka panjang dari postur kerja yang tidak ergonomis terhadap kesehatan pekerja pemungutan getah pinus dapat dilakukan, seperti mengamati perkembangan gangguan muskuloskeletal pada pekerja di berbagai tempat kerja untuk memahami risiko kumulatif dari repetisi gerakan harian. Penelitian lain dapat mempertimbangkan perbandingan antara metode pemungutan tradisional dengan teknik semi-otomatis atau bertenaga manusia untuk mengevaluasi apakah pendekatan baru lebih efektif dalam mengurangi beban fisik, serta bagaimana desain ember dengan kapasitas lebih kecil atau bentuk ergonomis memengaruhi durasi kerja dan postur tubuh para pekerja. Arah studi ini juga bisa diperluas ke pengembangan program pelatihan yang mengintegrasikan latihan ketahanan otot bagi pekerja guna mencegah kelelahan lokal, dengan menguji apakah intervensi tersebut dapat meningkatkan daya tahan tubuh selama siklus kerja panjang di hutan pinus. Lebih lanjut, penelitian intervensi dengan memodifikasi dagangan kerja harian, seperti menambah periode istirahat singkat setiap 30 menit, bisa diteliti untuk mengukur efeknya terhadap penurunan fatigue otot dan peningkatan produktivitas tanpa merusak kualitas getah. Pendekatan ini akan membantu menjembatani kesenjangan antara analisis statis postur dengan praktik kerja dinamis di lapangan.
- A study of workload and work efficiency in timber harvesting by using chainsaw in pine plantation forest... jstage.jst.go.jp/article/applfor/15/1/15_KJ00008198088/_articleA study of workload and work efficiency in timber harvesting by using chainsaw in pine plantation forest jstage jst go jp article applfor 15 1 15 KJ00008198088 article
- An occupational ergonomics in the Indonesian state mandatory sustainable forest management instrument:... sciencedirect.com/science/article/pii/S1389934117302125?via=ihubAn occupational ergonomics in the Indonesian state mandatory sustainable forest management instrument sciencedirect science article pii S1389934117302125 via ihub
| File size | 1.53 MB |
| Pages | 17 |
| DMCA | ReportReport |
Related /
UNILAUNILA Berdasarkan kondisi hidrolisis yang dilakukan, beberapa penelitian menunjukkan bahwa sekitar 40-90% resin UF dapat dihilangkan melalui proses hidrolisis,Berdasarkan kondisi hidrolisis yang dilakukan, beberapa penelitian menunjukkan bahwa sekitar 40-90% resin UF dapat dihilangkan melalui proses hidrolisis,
UNILAUNILA Strategi penghidupan rumah tangga di Pulu Beruang didominasi oleh modal manusia dan keuangan dengan diversifikasi non-pertanian seperti usaha sarang burungStrategi penghidupan rumah tangga di Pulu Beruang didominasi oleh modal manusia dan keuangan dengan diversifikasi non-pertanian seperti usaha sarang burung
UNILAUNILA Penelitian ini memberikan informasi penting untuk pengembangan teknik konservasi ex-situ anggrek C. rochussenii, yang selanjutnya dapat mendukung upayaPenelitian ini memberikan informasi penting untuk pengembangan teknik konservasi ex-situ anggrek C. rochussenii, yang selanjutnya dapat mendukung upaya
UNILAUNILA Repong Damar merupakan suatu sistem pengelolaan tanaman perkebunan yang dibudidayakan dan dikelola oleh masyarakat Lampung Krui. Repong Damar memilikiRepong Damar merupakan suatu sistem pengelolaan tanaman perkebunan yang dibudidayakan dan dikelola oleh masyarakat Lampung Krui. Repong Damar memiliki
Useful /
UNILAUNILA Artikel ini merangkum informasi terbaru yang tepat mengenai aplikasi potensial lignin, seperti biosurfaktan, kemasan aktif, agen antimikroba, dan superkapasitor.Artikel ini merangkum informasi terbaru yang tepat mengenai aplikasi potensial lignin, seperti biosurfaktan, kemasan aktif, agen antimikroba, dan superkapasitor.
UNILAUNILA Produktivitas lahan tergolong tinggi dengan nilai basal area 25,72 m²/ha, indeks keanekaragaman (H = 2,73) menunjukkan lingkungan stabil, dan 86,41% kanopiProduktivitas lahan tergolong tinggi dengan nilai basal area 25,72 m²/ha, indeks keanekaragaman (H = 2,73) menunjukkan lingkungan stabil, dan 86,41% kanopi
UNILAUNILA Pengurangan sejumlah pohon yang menjadi habitat flora maupun fauna dapat menimbulkan dampak positif maupun negatif terhadap ekosistem hutan. PenelitianPengurangan sejumlah pohon yang menjadi habitat flora maupun fauna dapat menimbulkan dampak positif maupun negatif terhadap ekosistem hutan. Penelitian
UNILAUNILA Skedul yang tepat kemudian diterapkan dan dievaluasi. Penelitian ini memperoleh 11 variasi skedul pengeringan. Hasil analisis chi-square menunjukkan bahwaSkedul yang tepat kemudian diterapkan dan dievaluasi. Penelitian ini memperoleh 11 variasi skedul pengeringan. Hasil analisis chi-square menunjukkan bahwa