UNILAKUNILAK

JURNAL TEKNIKJURNAL TEKNIK

Penjadwalan dan pemilihan peralatan untuk setiap jenis pekerjaan sangat penting, agar kemampuan operasinya dapat optimal dan saling menunjang terhadap peralatan lainnya, Mengingat bahwa alat berat sangat mahal dan konstribusinya pada Proyek Pembangunan Menara Bank Rakyat Indonesia Pekanbaru cukup dominan, maka diperlukan tindakan efisiensi dalam pemanfaatan sumber daya alat. Penelitian dilakukan menggunakan metode deskriptif, dimana pengamatan dilakukan dengan cara menghitung kapasitas produksi setiap alat berat, sehingga diperoleh waktu, produktivitas, dan kebutuhan alat berat sesuai alokasinya. Pengalokasian alat berat untuk masing-masing jenis pekerjaan yang sesuai, akan memudahkan fungsi kontrol terhadap pelaksanaan dilapangan. Dalam perhitungan ini terdapat 3 alternatif yang dengan masing-masing alternatif menggunakan alat yang sama yaitu dumptruck dan excavator namun hanya jumlahnya saja yang berbeda yang akan mempengaruhi waktu bekerja dan biaya yang harus dikeluarkan. Dari hasil perhitungan pada masing-masing alternatif terdapat perbedaan waktu kerja dan biaya yang harus dikeluarkan. Untuk pemakaian 1 exavator dan 5 dumptruk waktu bekerja sampai 135 hari dan biaya yang dikeluarkan sebesar Rp. 2.000.362.301,55, sementara jika excavator yang digunakan 1 namun dumptruck 26 maka hanya membutuhkan waktu bekerja selama 27 hari dengan jumlah biaya Rp. 1.635.332.990,31, untuk hasil penelitian dengan menggunakan alternatif III yang mendapatkan hasil yang lebih efisien dengn jumlah alat yang tidak terlalu banyak excavator 1 dumptruck 15 namun waktu bekerja masih terbilang efisien dengan lama waktu 45 hari biaya yang dikeluarkan Rp. 1.635.332.990,31.

Berdasarkan hasil analisis dan perhitungan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.Dengan membandingkan komposisi penggunaan alat berat alternati I, alternatif II, alternatif III, dan kondisi lapangan, maka diperoleh hasil optimalisasi alat berat pada proyek Menara Bank BRI adalah alternatif III dengan waktu total 45 hari dan biaya sebesar Rp.933,85 lebih murah dibandingkan dari RAB yaitu biaya sebesar Rp.Hasil penelitian tersebut merupakan hasil yang paling optimal dibandingkan dengan alternatif I dan II, karena jumlah dumptruck yang digunakan tidak terlalu banyak serta waktu dan biayanya juga lebih efisien.

Penelitian selanjutnya dapat mengeksplorasi kombinasi jenis alat berat lain seperti wheel loader, bulldozer, atau motor grader yang bekerja bersama excavator dan dumptruck untuk melihat dampaknya terhadap kecepatan pengerjaan, efisiensi bahan bakar, serta kemudahan manuver di lahan yang sempit dan bergambut. Selain itu, studi dapat dirancang untuk mengkaji optimalisasi rute transportasi tanah galian dengan mempertimbangkan variasi jarak tempuh, kondisi jalan, serta titik pembuangan alternatif yang lebih dekat ke lokasi proyek, sehingga dapat meminimalkan biaya bahan bakar, keausan alat, dan waktu tunggu operator. Dengan memakai data lapangan dari proyek sejenis, model optimisasi rute berbasis algoritme heuristik atau metaheuristik dapat diuji efektivitas dan keandalannya dalam praktik. Lebih jauh lagi, penelitian dapat mengembangkan model simulasi dinamis yang memprediksi produktivitas alat berat berdasarkan variabel kondisi medan seperti kekerasan dan kadar air tanah, ketinggian muka air gambut, serta perubahan cuaca, untuk membantu perencana mengantisipasi potensi hambatan di lapangan. Model tersebut juga dapat menggabungkan probabilitas gangguan cuaca ekstrem dan batas daya dukung tanah guna meningkatkan akurasi perencanaan jadwal kerja. Dengan mengusung ketiga arah studi tersebut, kontraktor dan perencana proyek akan mendapat pedoman ilmiah yang lebih komprehensif dan aplikatif dalam memilih, mengalokasikan, serta menjadwalkan penggunaan alat berat pada proyek konstruksi berbasis lahan gambut.

  1. #hasil analisis data#hasil analisis data
Read online
File size256.01 KB
Pages7
DMCAReport

Related /

ads-block-test