NEWINERANEWINERA

Journal La SocialeJournal La Sociale

COVID-19 memberikan pengaruh yang signifikan pada seluruh aspek kehidupan, khususnya pada bidang medis. Layanan kesehatan masyarakat yang tidak terjangkit COVID-19 menghadapi permasalahan serupa. Oleh karena itu, penulis melakukan analisis terhadap peraturan kesehatan serta hubungannya dengan kondisi layanan kesehatan pasca pandemi COVID-19. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metodologi deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa COVID-19 menyebabkan kerusakan signifikan pada tenaga medis dan fasilitas rumah sakit, menimbulkan berbagai masalah dalam penyediaan layanan kesehatan, terutama dalam penanganan pasien COVID-19 maupun pasien non‑COVID-19. Situasi tersebut jelas bertentangan dengan peraturan kesehatan yang mengakui hak kesehatan sebagai kebutuhan dasar manusia dan baru saja diberikan perlindungan hukum. Pemerintah telah merumuskan sejumlah strategi untuk menjamin pemenuhan hak fundamental tersebut selama pandemi.

Untuk memastikan penyediaan layanan kesehatan yang memadai sesuai dengan hukum kesehatan, pemerintah perlu menugaskan rumah sakit rujukan COVID‑19 secara eksklusif melayani pasien terinfeksi serta memperkuat fasilitas, infrastruktur, dan tenaga medis yang diperlukan.Sementara itu, rumah sakit non‑COVID harus difokuskan pada pasien yang tidak terpapar virus, dengan memisahkan layanan infeksi dan non‑infeksi serta mengembangkan rumah sakit khusus serta mempercepat regulasi telemedisin.Kebijakan tersebut harus berorientasi pada kepentingan masyarakat, menjamin kepastian hukum, dan melindungi tenaga kesehatan yang berhadapan dengan pasien COVID‑19.

Penelitian selanjutnya dapat mengevaluasi secara empiris dampak pemisahan layanan antara rumah sakit rujukan COVID‑19 dan rumah sakit non‑COVID terhadap kualitas perawatan serta efisiensi sistem kesehatan di Indonesia. Studi ini dapat membandingkan indikator‑indikator kunci seperti tingkat mortalitas, lama rawat inap, kepuasan pasien, serta beban kerja tenaga medis pada kedua jenis rumah sakit, sehingga dapat menilai apakah strategi pemisahan layanan memberikan manfaat yang signifikan bagi pasien dan penyedia layanan. Selanjutnya, penting untuk meneliti pelaksanaan regulasi telemedisin yang diperkenalkan selama pandemi, khususnya bagaimana kebijakan tersebut meningkatkan akses layanan kesehatan bagi masyarakat di daerah terpencil atau dengan mobilitas terbatas. Penelitian ini dapat mengukur tingkat adopsi teknologi, kualitas interaksi dokter‑pasien secara virtual, serta dampaknya terhadap hasil klinis dan kepuasan pengguna, sehingga dapat mengidentifikasi faktor‑faktor pendukung dan hambatan dalam skala luas. Selain itu, sebuah studi komprehensif dapat menganalisis perlindungan hukum dan kepastian regulasi bagi tenaga kesehatan, mengidentifikasi celah‑celah dalam undang‑undang kesehatan terkait COVID‑19, serta merumuskan rekomendasi kebijakan yang memperkuat hak, keamanan, dan kesejahteraan para pekerja medis. Ketiga arah penelitian ini diharapkan dapat menyediakan bukti ilmiah yang kuat bagi pembuat kebijakan dalam memperbaiki respons kesehatan publik serta memperkuat sistem kesehatan nasional di masa mendatang.

  1. Analysis of Health Law Relating to Health Services Affected by COVID-19 | Journal La Sociale. analysis... newinera.com/index.php/JournalLaSociale/article/view/307Analysis of Health Law Relating to Health Services Affected by COVID 19 Journal La Sociale analysis newinera index php JournalLaSociale article view 307
  1. #layanan kesehatan publik#layanan kesehatan publik
File size393.73 KB
Pages5
DMCAReportReport

ads-block-test