CERICCERIC

Jurnal Keperawatan IndonesiaJurnal Keperawatan Indonesia

Fenomena di sebuah Rumah Sakit di Palu menunjukkan bahwa supervisi, kepuasan kerja, dan kinerja perawat belum optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelatihan supervisi klinik terhadap kepuasan kerja dan kinerja perawat di rumah sakit tersebut. Penelitian ini menggunakan desain quasi experiment pre-post test dengan kelompok kontrol. Sampel terdiri dari 32 perawat dan 56 dokumen di tiap kelompok. Intervensi yang dilakukan adalah pelatihan supervisi klinik. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan yang signifikan (p= 0,000; α= 0,05) pada supervisi klinik. Supervisi klinik berdampak pada kepuasan kerja dan kinerja perawat (p= 0,000; α= 0,05). Analisis lanjutan menunjukkan perbedaan signifikan pada kepuasan kerja dan kinerja perawat (p= 0,000; α= 0,05) antara kelompok intervensi dan kontrol. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pelatihan supervisi klinik berpengaruh terhadap kepuasan kerja dan kinerja perawat. Rekomendasi dari penelitian ini adalah untuk terus mempertahankan penerapan supervisi klinik kepala ruangan melalui pembinaan, monitoring, dan evaluasi secara berkelanjutan.

Pelatihan supervisi klinik kepala ruangan telah meningkatkan kepuasan kerja dan kinerja perawat pelaksana di ruang rawat inap sebuah rumah sakit di wilayah Palu secara signifikan.Hal ini menyebabkan perbedaan signifikan terhadap kepuasan kerja dan kinerja perawat pelaksana antara kelompok intervensi dan kontrol.Usia, lama kerja, dan status kepegawaian perawat pelaksana di ruang rawat inap sebuah rumah sakit di Palu tidak berhubungan dengan kepuasan kerja.

Penelitian lanjutan dapat dilakukan untuk mengeksplorasi lebih dalam mengenai faktor-faktor kontekstual yang mempengaruhi efektivitas supervisi klinik, seperti budaya organisasi dan gaya kepemimpinan kepala ruangan. Studi kualitatif dapat digunakan untuk memahami pengalaman perawat pelaksana terkait supervisi klinik dan dampaknya terhadap motivasi serta pengembangan profesional mereka. Pertanyaan penelitian yang menarik adalah bagaimana persepsi perawat terhadap dukungan yang mereka terima dari atasan mempengaruhi kemampuan mereka untuk memberikan asuhan keperawatan yang berkualitas. Penelitian juga dapat difokuskan pada pengembangan dan pengujian model supervisi klinik yang lebih adaptif dan responsif terhadap kebutuhan individu perawat, mempertimbangkan preferensi pembelajaran dan gaya komunikasi yang berbeda. Selain itu, studi komparatif efektivitas berbagai metode supervisi (misalnya, supervisi kelompok versus individu) terhadap peningkatan kualitas layanan keperawatan dapat memberikan wawasan berharga terkait alokasi sumber daya yang optimal.

File size92.45 KB
Pages8
DMCAReportReport

ads-block-test