CERICCERIC

Jurnal Keperawatan IndonesiaJurnal Keperawatan Indonesia

Penelitian ini bertujuan untuk menguraikan tentang pengaruh Cognitive Behavior Therapy (CBT) terhadap perubahan harga diri klien Gagal Ginjal Kronik (GGK) di unit hemodialisa RS H Jakarta. Penelitian dilakukan menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan metode quasi eksperimen pre-post test without control group. Penelitian dilakukan terhadap 27 responden (klien GGK) yang sedang menjalani hemodialisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perubahan harga diri baik dari aspek kognitif maupun perilaku yang signifikan sesudah dilakukan intervensi CBT (p=0,000; α=0,05). Rekomendasi hasil penelitian CBT dijadikan salah satu terapi spesialis bagi klien GGK di unit hemodialisa pada khususnya dan klien yang mengalami gangguan psikososial pada umumnya.

Terapi CBT memberikan perubahan bermakna pada harga diri klien GGK di unit hemodialisa RS H Jakarta.Responden menunjukkan peningkatan signifikan pada aspek kognitif dan perilaku setelah intervensi CBT.Hasil ini mengindikasikan potensi CBT dalam meningkatkan harga diri klien GGK dengan mempertimbangkan faktor perancu lainnya.

Kajian kualitatif perlu dilakukan untuk menggali pengalaman dan dinamika psikologis klien GGK yang menjalani hemodialisa, dengan fokus pada perubahan harga diri dan strategi koping yang mereka kembangkan selama terapi. Penelitian kualitatif tersebut diharapkan menggunakan metode wawancara mendalam dan diskusi kelompok terarah untuk memperoleh data kaya tentang persepsi klien terhadap intervensi CBT. Selain itu, sebuah studi longitudinal dapat menguji peran dukungan keluarga dalam memoderasi efektivitas Cognitive Behavior Therapy terhadap harga diri pasien GGK, misalnya dengan mengukur perubahan harga diri klien seiring variasi tingkat keterlibatan keluarga dalam proses terapi. Penelitian lebih lanjut juga dapat memasukkan analisis faktor klinis seperti lama penusukan arteri atau vena, durasi penekanan setelah dialisis, dan fluktuasi berat badan sebelum sesi hemodialisa untuk melihat sejauh mana faktor-faktor tersebut memengaruhi respons klien terhadap CBT. Dengan menyatukan pendekatan kualitatif dan kuantitatif, studi lanjutan ini dapat memberi pemahaman menyeluruh tentang kondisi psikososial klien GGK, mengidentifikasi variabel yang paling berpengaruh, dan merancang protokol CBT yang lebih terarah sesuai karakteristik setiap pasien.

File size86.8 KB
Pages6
DMCAReportReport

ads-block-test