STKIP PERSADASTKIP PERSADA

Jurnal Pendidikan Ekonomi (JURKAMI)Jurnal Pendidikan Ekonomi (JURKAMI)

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Rembang merujuk pada entitas pemerintahan yang memiliki tanggung jawab untuk mengelola urusan administrasi di sektor kebudayaan dan pariwisata. Tujuan utama dari dilaksanakannya kajian ini adalah untuk mengkaji dampak Disiplin Kerja, Motivasi Kerja, serta Lingkungan Kerja sehubungan Kinerja pegawai di instansi tersebut. Permasalahan utama yang diangkat berfokus pada sejauh mana ketiga variabel yang dimaksudkan secara kolektif menunjukkan kontribusi terhadap kinerja pegawai. Kerangka penelitian ini disusun dalam pendekatan kuantitatif, di mana proses penghimpunan data memanfaatkan observasi, angket tertulis, serta dokumentasi. Metode analitik yang diterapkan meliputi regresi linear sederhana, penghitungan koefisien korelasi, pengujian t, regresi linear berganda, penentuan koefisien determinasi, serta analisis uji F. Berdasarkan hasil analisis, ditemukan bahwasanya Disiplin Kerja dan Motivasi Kerja tidak menunjukkan dampak signifikan berkenaan Kinerja, sedangkan Lingkungan Kerja mengindikasikan adanya dampak yang signifikan. Hasil ini menggambarkan bahwa kualitas lingkungan kerja memainkan peran penting dalam mendukung cara pegawai melaksanakan tugas mereka, yang pada akhirnya memengaruhi hasil kinerja mereka secara keseluruhan.

Hubungan disiplin kerja dan kinerja di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Rembang bersifat positif, namun dampaknya tidak menunjukkan signifikansi.Hubungan motivasi kerja dan kinerja di instansi yang sama juga bersifat positif, tetapi tidak signifikan.Lingkungan kerja memiliki dampak signifikan terhadap kinerja pegawai, menunjukkan bahwa kondisi fisik dan sosial tempat kerja merupakan faktor utama yang mendukung produktivitas.

Penelitian selanjutnya dapat mengkaji bagaimana pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja pegawai di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Rembang, terutama karena disiplin dan motivasi tidak signifikan meski memiliki hubungan positif, sehingga mungkin ada nilai-nilai kolektif atau norma sosial yang belum terukur. Selain itu, perlu diteliti apakah kompetensi teknis dan profesional pegawai menjadi faktor penghambat atau pendukung kinerja yang tidak terdeteksi dalam variabel disiplin dan motivasi, mengingat beban kerja yang berat dan sumber daya manusia terbatas. Terakhir, penelitian lanjutan dapat menguji apakah intervensi perbaikan lingkungan kerja—seperti peningkatan fasilitas, desain ruang kerja, atau program kesejahteraan—secara berkelanjutan dapat memperkuat dampak positif terhadap kinerja, dan apakah efek ini bertahan dalam jangka panjang atau hanya bersifat sementara, sehingga memberikan dasar empiris bagi perumusan kebijakan yang berkelanjutan dan berbasis bukti.

  1. OPTIMALISASI KINERJA PEGAWAI: MENGUNGKAP DAMPAK DISIPLIN KERJA, MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA DINAS... doi.org/10.31932/jpe.v10i2.4429OPTIMALISASI KINERJA PEGAWAI MENGUNGKAP DAMPAK DISIPLIN KERJA MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA DINAS doi 10 31932 jpe v10i2 4429
File size463.06 KB
Pages13
DMCAReportReport

ads-block-test