LAPANLAPAN
Jurnal Teknologi DirgantaraJurnal Teknologi DirgantaraMakalah ini menyampaikan hasil uji aerodinamik (wind tunnel test) kapal bersayap dengan teknologi wing in surface effect (WiSE) 8 tempat duduk yang di antaranya untuk mengetahui kinerja lift menjelang take off. Tes dilakukan di UPT – Laboratorium Aero Gasdinamika dan Getaran (LAGG) – BPPT, PUSPIPTEK, Serpong. Uji terowongan angin model kapal bersayap dilakukan dengan metodologi rigidly body – upside up - power off. Model uji kapal bersayap dengan profil aerofoil sayap Clark Y mempunyai ukuran skala 1: 6 dari konfigurasi geometrik prototip skala penuh. Uji dilakukan dengan konfigurasi penuh (Wing-Body-Ponton-Naccele-Tail), kecepatan angin V = 20, 30, 40, dan 50 m/det; sudut serang model, α = -6º s.d 18º; sudut yaw β maksimum 4º, ke arah negatif maupun positif; ketinggian ground board 0 s.d 1 m (ekivalen dengan ketinggian atau jarak yang sesungguhnya antara 0 s.d 6 m); sedangkan pengujian visualisasi aliran udara dilakukan dengan menggunakan wool tuft pada kecepatan V = 40m/det. Hasil uji terowongan angin divalidasi dengan perhitungan teoritis menggunakan Vortex Latice Method (VLM) dan perangkat lunak Datcom. Hasil uji terowongan angin selanjutnya digunakan untuk memprediksi gerak kapal bersayap WiSE-8 tempat duduk menjelang take off, melalui ekstrapolasi.
Hasil uji aerodinamik terdekat dengan permukaan air pada ketinggian h = 0 m diperoleh harga efisiensi CL/CDmax = 10,63 dan terjadi pada α ≈ 4º.Pada kondisi efisiensi terbaik diperoleh harga CL = 0,67, CD = 0,063, CM = 0,035.Berdasarkan harga CL, CD, dan CM di atas, maka untuk kecepatan gerak planning antara 3,11 m/det sampai dengan 6,22 m/det, diperoleh gaya-gaya aerodinamik berupa gaya angkat (L) = 376,66 ~ 1506,65 kN.drag (D) = 11,39 ~ 141,67 kN.Selanjutnya karakteristik aerodinamik ini digunakan untuk input bagi kajian hidrodinamik gerak planning kapal bersayap WiSE-8.
Meskipun penelitian ini telah berhasil menguji karakteristik aerodinamis model kapal bersayap WiSE-8, ada beberapa arah penelitian lanjutan yang dapat memperkaya pemahaman dan pengembangan teknologi ini. Pertama, mengingat adanya kebutuhan penyesuaian sudut ekor atau penggunaan elevator untuk mencapai kestabilan pada sudut serang tertentu, penting untuk melakukan studi optimasi desain aerodinamis secara menyeluruh. Ini mencakup pertanyaan penelitian tentang bagaimana konfigurasi sayap dan ekor dapat diatur secara pasif untuk memberikan stabilitas inheren yang lebih baik di seluruh rentang operasional, sehingga mengurangi ketergantungan pada sistem kontrol aktif dan memastikan transisi penerbangan yang lebih mulus dan aman, terutama saat beroperasi dekat permukaan air atau selama fase lepas landas. Kedua, paper ini menyoroti keterbatasan metode prediksi saat ini seperti VLM dan Datcom dalam menangani efek gesekan dan konfigurasi penuh. Oleh karena itu, penelitian di masa depan dapat berfokus pada pengembangan model simulasi komputasi yang lebih canggih dan terintegrasi. Model ini harus mampu secara akurat memperhitungkan efek aerodinamis yang kompleks, termasuk viskositas dan interaksi dinamis dengan permukaan, serta mengintegrasikan aspek hidrodinamika yang relevan secara simultan. Tujuannya adalah untuk memprediksi perilaku kapal bersayap secara lebih holistik dan realistis, khususnya selama fase gerak planning dan lepas landas. Terakhir, karena uji yang dilakukan bersifat statis, penelitian berikutnya perlu mengeksplorasi kestabilan dinamis kapal bersayap dalam kondisi lingkungan yang bervariasi, seperti turbulensi udara atau gelombang laut. Pertanyaan kunci adalah bagaimana merancang dan mengimplementasikan sistem kontrol adaptif yang dapat secara otomatis menyesuaikan permukaan kontrol untuk mempertahankan stabilitas dan performa optimal saat kapal bergerak dinamis, memastikan keselamatan dan efisiensi dalam kondisi operasional nyata.
| File size | 2.25 MB |
| Pages | 11 |
| DMCA | ReportReport |
Related /
LAPANLAPAN Melalui pemahaman Konvensi Chicago tentang Penerbangan Sipil Internasional tahun 1944 dan Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut (UNCLOS)Melalui pemahaman Konvensi Chicago tentang Penerbangan Sipil Internasional tahun 1944 dan Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut (UNCLOS)
LAPANLAPAN Antena dirancang menggunakan metode array berdasarkan elemen tunggal dengan nilai gain 3,098 dB. Peningkatan gain antena diperoleh dengan meningkatkanAntena dirancang menggunakan metode array berdasarkan elemen tunggal dengan nilai gain 3,098 dB. Peningkatan gain antena diperoleh dengan meningkatkan
LAPANLAPAN Jika diterapkan pada struktur satelit yang berbentuk silinder dan batasan-batasan yang diberikan diperoleh nilai temperatur bagian-bagian silinder, yaituJika diterapkan pada struktur satelit yang berbentuk silinder dan batasan-batasan yang diberikan diperoleh nilai temperatur bagian-bagian silinder, yaitu
LAPANLAPAN Star sensor memberikan data posisi bintang dengan cara membandingkan posisi bintang yang terdapat pada sensor sebagai piksel-piksel yang aktif dengan dataStar sensor memberikan data posisi bintang dengan cara membandingkan posisi bintang yang terdapat pada sensor sebagai piksel-piksel yang aktif dengan data
Useful /
UNPUNP Selain itu, desain sederhana dan ukuran kecil memungkinkan penggunaan praktis pada pemilik atau bengkel kendaraan serta aplikasinya dapat diperluas keSelain itu, desain sederhana dan ukuran kecil memungkinkan penggunaan praktis pada pemilik atau bengkel kendaraan serta aplikasinya dapat diperluas ke
UNPUNP Kisaran sudut pergelangan kaki saat terpeleset adalah 97,2 ± 6,7° untuk partisipan laki-laki dan 112,5 ± 12,7° untuk perempuan. Otot Soleus dan TibialisKisaran sudut pergelangan kaki saat terpeleset adalah 97,2 ± 6,7° untuk partisipan laki-laki dan 112,5 ± 12,7° untuk perempuan. Otot Soleus dan Tibialis
UKIPUKIP Regression analysis revealed a negative and significant effect of human relations on spirit work, leading to the rejection of the proposed hypothesis.Regression analysis revealed a negative and significant effect of human relations on spirit work, leading to the rejection of the proposed hypothesis.
LAPANLAPAN Data karakteristik dinamik struktur suatu roket, seperti besarnya “eigenvalues dan “eigenvectors (mode shapes), penting sekali diketahui untuk keamananData karakteristik dinamik struktur suatu roket, seperti besarnya “eigenvalues dan “eigenvectors (mode shapes), penting sekali diketahui untuk keamanan