UNPUNP

TeknomekanikTeknomekanik

Korosi merupakan faktor utama penyebab kegagalan pipa gas lepas pantai. Penelitian ini bertujuan memastikan keandalan riser dengan mengevaluasi risiko kegagalan berdasarkan probabilitas dan konsekuensi, mengurangi dampak risiko kegagalan, serta merancang rencana pemeriksaan optimal. Metode API 581 quantitative RBI digunakan untuk menilai tingkat risiko pipa gas riser (Grade X60) di tiga segmen (di atas air, zona splash, dan di bawah air). Hasil penilaian menunjukkan bahwa segmen zona splash berisiko tinggi (5D) sementara segmen lain berisiko sedang (2D). Rekomendasi pemeriksaan dilakukan satu tahun setelah penilaian risiko.

Penilaian risiko RBI quantitative menunjukkan bahwa segmen zona splash pipa gas riser 26 inch memiliki risiko tinggi (5D) sementara segmen lain berisiko sedang (2D).Erosi akibat korosi eksternal meningkatkan probabilitas kegagalan di zona splash.Untuk mengurangi risiko, disarankan pemeriksaan rutin setiap tahun dimulai Oktober 2022 dan penguatan pelapis pipa menggunakan metode wrapping.

Peneliti dapat mengembangkan studi perbandingan antara metode pelapisan pipa (misalnya coating vs. wrapping) dalam mengurangi korosi di zona splash. Selain itu, perlu analisis lebih lanjut tentang dampak variasi interval pemeriksaan (misalnya 6 bulan vs. 12 bulan) terhadap tingkat risiko di berbagai segmen pipa. Penelitian lanjutan juga dapat mengeksplorasi penggunaan teknologi monitoring real-time untuk memprediksi potensi kegagalan pipa gas lepas pantai.

  1. 0. scitepress publication details doi.org/10.5220/00090061004300470 scitepress publication details doi 10 5220 0009006100430047
  2. Risk Analysis of Central Java Gas Transmission Pipeline by Risk-Based Inspection Method - IOPscience.... doi.org/10.1088/1757-899X/202/1/012094Risk Analysis of Central Java Gas Transmission Pipeline by Risk Based Inspection Method IOPscience doi 10 1088 1757 899X 202 1 012094
File size281.45 KB
Pages7
DMCAReportReport

ads-block-test