UNDIPUNDIP

Nurse Media Journal of NursingNurse Media Journal of Nursing

Latar Belakang: Merawat anggota keluarga yang didiagnosis dengan penyakit mental membutuhkan sistem dukungan holistik. Namun, beberapa keluarga mengalami perasaan terbebani, kehilangan, dan stigma yang memengaruhi seluruh struktur keluarga. Oleh karena itu, menggali studi tentang pengalaman keluarga dengan penyakit mental sangatlah penting.. . Tujuan: Meta-sintesis ini bertujuan untuk mengeksplorasi literatur yang tersedia tentang pengalaman keluarga dengan penyakit mental.. . Metode: Pencarian komprehensif awal dilakukan di database seperti Web of Science, Scopus, PsycINFO, CINAHL, dan MEDLINE berbasis Ovid menggunakan kata kunci seperti penyakit mental, gangguan mental, keluarga, anggota keluarga, studi kualitatif, dan fenomenologi. Sebanyak lima studi kualitatif dan satu disertasi tesis yang diterbitkan antara tahun 2001-2016 yang menggali pandangan anggota keluarga tentang pengalaman mereka dengan penyakit mental ditinjau. Analisis tematik digunakan untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan melaporkan pola di antara data, memungkinkan organisasi dan deskripsi serta interpretasi yang spesifik.. . Hasil: Pemberdayaan keluarga muncul sebagai tema utama dari efek yang dirasakan dari penyakit mental pada keluarga, proses koping, dan perspektif mereka tentang pemberdayaan keluarga yang didasarkan pada pengalaman keluarga.. . Kesimpulan: Meskipun merawat anggota keluarga yang didiagnosis dengan penyakit mental menimbulkan ancaman, hal itu juga menawarkan keterbukaan, kesiapan, dan penerimaan yang memberdayakan setiap keluarga untuk menghargai, mengakui, dan menegaskan keutuhan anggota keluarga dengan penyakit mental.

Perawat keluarga dari pasien dengan gangguan jiwa mengalami tingkat beban dan kehilangan yang tinggi, di mana mereka menghadapinya dengan sikap positif (keterbukaan) atau negatif (penyembunyian).Dari perspektif mereka, pemberdayaan keluarga membantu keluarga dan masyarakat dalam mengatasi beban, kehilangan, dan pengalaman stigmatisasi terkait gangguan jiwa.Terdapat kebutuhan untuk pengembangan kampanye pendidikan dan penyebaran informasi untuk memahami lebih baik konsep dan intervensi terapeutik untuk gangguan jiwa, seiring dengan pemberdayaan keluarga.Melalui kampanye semacam itu, akan memfasilitasi pengembangan strategi yang sesuai dalam mengatasi beban perawatan dan kehilangan di antara anggota keluarga.

Penelitian lanjutan dapat berfokus pada eksplorasi lebih mendalam tentang mekanisme koping yang efektif bagi keluarga dengan anggota yang menderita penyakit mental, dengan mempertimbangkan faktor-faktor budaya dan sosial ekonomi yang berbeda. Studi komparatif mengenai efektivitas berbagai program intervensi berbasis keluarga dalam meningkatkan kesejahteraan psikologis anggota keluarga dan mengurangi stigma juga diperlukan. Selain itu, penelitian kualitatif dapat menggali pengalaman subjektif individu dengan penyakit mental dan keluarga mereka dalam mengakses layanan kesehatan mental, dengan tujuan mengidentifikasi hambatan dan peluang untuk meningkatkan kualitas dan aksesibilitas layanan. Apakah strategi koping yang berpusat pada penerimaan dan dukungan sosial dapat secara signifikan mengurangi tingkat stres dan meningkatkan kualitas hidup keluarga dengan anggota yang mengalami gangguan jiwa? Bagaimana program edukasi yang disesuaikan dengan konteks budaya lokal dapat meningkatkan pemahaman masyarakat tentang penyakit mental dan mengurangi stigma yang terkait dengannya? Studi longitudinal diperlukan untuk mengevaluasi dampak jangka panjang dari intervensi pemberdayaan keluarga terhadap pemulihan pasien dan kesejahteraan keluarga.

  1. #pemberdayaan keluarga#pemberdayaan keluarga
  2. #kualitas hidup keluarga#kualitas hidup keluarga
File size356.43 KB
Pages11
DMCAReportReport

ads-block-test