UIGMUIGM

Jurnal Abdimas MandiriJurnal Abdimas Mandiri

Pemberdayaan masyarakat sebagai strategi untuk meningkatkan ekonomi kreatif di desa merupakan langkah tepat dalam upaya pengembangan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan warga. Di Desa Pusakaratu, terdapat Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) bernama Cipta Akur Sejahtera yang dibentuk guna memajukan usaha ekonomi dan layanan publik. Namun, pelaksanaan BUMDes ini belum optimal akibat kurang efektifnya sosialisasi dan koordinasi terkait unit usaha yang dijalankan. Proses pengabdian masyarakat dilakukan dengan penyampaian materi dan diskusi kelompok terfokus (FGD) terkait fenomena yang terjadi. Hasilnya, pemanfaatan teknologi informasi menjadi salah satu solusi untuk mempromosikan potensi desa. Kegiatan ini diikuti oleh 83 peserta yang terdiri dari berbagai pihak seperti Camat Kecamatan Pusanagara, perangkat desa, anggota BPD, pengelola BUMDes, pelaku UMKM, karang taruna, PKK, dan posyandu. Pemberdayaan ini penting untuk memperkuat ekonomi lokal berbasis potensi desa dengan dukungan teknologi informasi. Strategi penggunaan teknologi dalam mengembangkan ekonomi kreatif di desa mampu menumbuhkan rasa bangga terhadap daerah, memupuk kepedulian, meningkatkan persatuan dan tujuan bersama dalam pengembangan kapasitas sumber daya manusia (SDM), serta membentuk kolaborasi dan jaringan bisnis yang berkesinambungan. Melalui pemberdayaan, desa menjadi lebih mandiri dalam menggali potensi dengan teknologi informasi sehingga ekonomi desa meningkat. Kegiatan ini direncanakan berlanjut sebagai bentuk pendampingan menuju desa mandiri melalui penerapan e‑commerce dalam meningkatkan layanan masyarakat di Desa Pusakaratu.

Berdasarkan hasil pembahasan dalam kegiatan PkM berjudul “Pemberdayaan Masyarakat dalam Peningkatan Ekonomi Kreatif Melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Desa Pusakaratu Kecamatan Pusakanagara Kabupaten Subang, dapat disimpulkan bahwa program ini memberikan dampak positif terhadap peningkatan pengetahuan, pemahaman, dan keterampilan masyarakat dalam memanfaatkan teknologi informasi, menerapkan e‑commerce, serta mengadopsi sistem digitalisasi.Selain itu, peserta juga memperoleh wawasan mengenai pengembangan ekonomi kreatif yang berawal dari pengelolaan BUMDes.Melalui kegiatan ini, BUMDes mendapatkan pendampingan khusus terkait pemanfaatan media sosial sebagai sarana pemasaran produk.

Menyelidiki dampak jangka panjang penerapan platform e‑commerce yang diintegrasikan dalam Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Pusakaratu, termasuk pengaruhnya terhadap pendapatan warga, kepuasan layanan, dan ketahanan ekonomi lokal. Menganalisis persepsi, motivasi, dan hambatan adopsi teknologi informasi di kalangan pemilik UMKM serta peran pelatihan digital, untuk mengidentifikasi faktor esensial yang mempercepat transformasi digital penting dan menciptakan sinergi antara UMKM, BUMDes, dan pemerintah desa. Menilai efektivitas media sosial sebagai saluran pemasaran produk kreatif lokal, dengan mengevaluasi perubahan perilaku konsumen, tingkat penjualan, dan pembentukan jaringan bisnis melalui kampanye digital intensif, sehingga dapat menghasilkan model promosi yang scalable esensial. Meneliti potensi keterlibatan komunitas dalam pembuatan konten digital, agar dapat meningkatkan partisipasi, meningkatkan kualitas produk kreatif, serta memperkuat identitas budaya desa terkait di platform online. Mengkaji peran kebijakan pemerintah desa dalam menyokong infrastruktur digital, misalnya kecanggihan akses internet dan pelatihan berkelanjutan, untuk menentukan kerangka kerja yang mendukung keberlanjutan strategi ekonomi kreatif berbasis teknologi di desa kunci.

  1. PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM UPAYA PENINGKATAN KESEJAHTERAAN KELUARGA DI WILAYAH KELURAHAN SUNGAI... doi.org/10.35722/pubbis.v5i1.370PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM UPAYA PENINGKATAN KESEJAHTERAAN KELUARGA DI WILAYAH KELURAHAN SUNGAI doi 10 35722 pubbis v5i1 370
  1. #kualitas produk kreatif#kualitas produk kreatif
File size458.43 KB
Pages7
DMCAReportReport

ads-block-test