LAPANLAPAN

Jurnal Teknologi DirgantaraJurnal Teknologi Dirgantara

Pada perhitungan tabung roket akibat pengaruh tekanan dan temperatur, bila perbandingan antara panjang dan diameter cukup besar, perlu memperhitungkan terjadinya tegangan bending akibat berat dan tegangan buckling akibat ketebalan. Untuk menghindari tegangan tersebut maka bagian tengah tabung harus lebih tebal agar tegangan bagian tengah berkurang, tetapi tidak menimbulkan tegangan yang lebih besar lagi. Analisis yang lebih mendalam tentang tabung dilakukan pada tabung yang cukup panjang yaitu 2000 mm dan diameter 122 mm. Analisis yang dilakukan hanya dari pengaruh tekanan saja pada tabung yang tebalnya sama dan tabung yang tengahnya dipertebal, dengan tujuan untuk melihat pengaruh penebalan bagian tengah tabung tersebut dan sampai ketebalan berapa tabung bagian tengah diizinkan sehingga akibat terjadinya bending dan buckling dapat diabaikan.

Penebalan bagian tengah tabung dapat menurunkan tegangan bending dan buckling, tetapi ketebalan maksimum tidak boleh melebihi 10 mm untuk menghindari konsentrasi tegangan baru.Tabung dengan diameter 122 mm dan ketebalan 2,5 mm yang dipertebal hingga 6 mm di bagian tengah terbukti aman dengan faktor keamanan 1,8.Pengujian statik dan terbang menunjukkan kinerja tabung yang memuaskan tanpa kegagalan struktural.

Penelitian lanjutan dapat mengkaji penggunaan material komposit ringan untuk penebalan tengah tabung guna mengurangi berat sekaligus meningkatkan ketahanan struktural. Selain itu, perlu dikembangkan simulasi numerik dengan metode elemen hingga yang lebih kompleks untuk memodelkan interaksi antara tekanan, suhu, dan beban mekanis secara simultan. Penelitian juga dapat difokuskan pada desain alternatif penguatan tabung menggunakan struktur berpola (misalnya honeycomb) di bagian tengah untuk mengoptimalkan distribusi tegangan tanpa menambah ketebalan berlebihan.

File size572.49 KB
Pages8
DMCAReportReport

ads-block-test