UGMUGM

Gadjah Mada International Journal of BusinessGadjah Mada International Journal of Business

Makalah ini secara empiris menguji hubungan jangka pendek dan jangka panjang antara perkembangan finansial dan pertumbuhan ekonomi setelah krisis finansial 1997 di Indonesia dengan menggunakan rangkaian teknik time-series, seperti model Autoregressive Distributed Lag (ARDL), model kesalahan koreksi vektor (VECM), dekomposisi varians (VDCs), dan fungsi respon impuls (IRFs). Berdasarkan model ARDL (2, 0, 1, 2), studi ini menemukan bahwa ada keseimbangan jangka panjang antara pertumbuhan ekonomi dan kedalaman finansial, pangsa investasi, dan inflasi. Dalam jangka panjang, inflasi ditemukan menjadi satu-satunya variabel yang secara signifikan (negatif) mempengaruhi pertumbuhan ekonomi, mengindikasikan peran penting dalam mempertahankan tingkat inflasi yang rendah dalam mempromosikan pertumbuhan ekonomi di negara tersebut. Mengenai kausalitas dinamis di antara variabel-variabel, studi ini menemukan kausalitas bidirectional antara pertumbuhan ekonomi dan investasi, sementara kausalitas unidirectional hanya ditemukan dari kedalaman finansial ke investasi. Temuan independensi antara pertumbuhan ekonomi dan perkembangan finansial mendukung pandangan hipotesis independen dari Lucas (1988). Akhirnya, berdasarkan VDCs dan IRFs, studi ini mencatat bahwa variasi dalam pertumbuhan ekonomi merespons lebih pada guncangan dalam stabilitas harga (inflasi), diikuti oleh investasi dan perkembangan finansial. Temuan kami menunjukkan bahwa jika pembuat kebijakan ingin mempromosikan pertumbuhan, perhatian harus difokuskan pada kebijakan jangka panjang, yakni mempertahankan tingkat inflasi yang rendah.

Temuan paling penting dari penelitian ini adalah rekomendasi kebijakan.jika pembuat kebijakan ingin mendorong pertumbuhan, maka perhatian harus difokuskan pada pemeliharaan tingkat inflasi yang lebih rendah dalam jangka panjang.Namun, setiap upaya yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia untuk mempromosikan pertumbuhan ekonomi dengan lebih meningkatkan, mendelegasikan, dan merestrukturisasi sektor keuangan (perbankan dan pasar saham) ditemukan tidak menjadi upaya yang signifikan dalam mempromosikan pertumbuhan ekonomi di Indonesia.Sehubungan dengan kausalitas dinamis di antara variabel-variabel yang ada, studi ini menemukan kausalitas bidirectional antara pertumbuhan ekonomi dan investasi, sementara kausalitas unidirectional hanya ditemukan dari kedalaman finansial ke investasi.

Sebagai langkah penelitian lanjutan, bagaimana dampak inflasi jangka pendek dan jangka panjang terhadap pertumbuhan ekonomi di berbagai sektor di Indonesia? Selain itu, perlu untuk menyelidiki pengaruh dari penerapan teknologi modern dalam sektor keuangan terhadap kinerja investasi dan pertumbuhan ekonomi. Terakhir, studi perbandingan tentang bagaimana perbedaan kebijakan moneter di negara-negara ASEAN mempengaruhi hubungan antara perkembangan keuangan dan pertumbuhan ekonomi dapat menjadi arah studi yang bermanfaat untuk memahami dinamika yang lebih luas dalam konteks regional.

File size185.83 KB
Pages10
DMCAReportReport

ads-block-test