UNPARUNPAR

Jurnal Ilmiah Hubungan InternasionalJurnal Ilmiah Hubungan Internasional

Kemunculan virus Corona/Covid-19 memaksa WHO untuk menyatakannya sebagai pandemik, yang berarti telah menimpa atau menjalar ke seluruh dunia. Dalam kalimat Direktur-Jenderal WHO, Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus, WHO telah mengevaluasi wabah tersebut sepanjang waktu dan menyatakan kawatir terhadap tingkat penyebaran, keparahan, serta inaction global. Tedros menyatakan bahwa Covid-19 dapat dikategorikan sebagai pandemi dan menyerukan tindakan global untuk mencegah penyebaran serta menangani krisis kesehatan ini.

Tulisan ini mengungkapkan beberapa permasalahan yang belum terjawab mengenai pandemi, seperti transparansi data dari Tiongkok dan keterlambatan pengembangan vaksin.Penyebaran wabah dan jumlah kematian menunjukkan ketidaksiapan global serta kelemahan negara-negara dalam menghadapinya.Situasi ini menyebabkan korban jiwa khususnya di negara berkembang dan mempertegas adanya structural violence yang diakibatkan oleh kurangnya akses terhadap layanan kesehatan.

Saran penelitian lanjutan meliputi: Pertama, mengkaji peran transparansi data dalam mengatasi ketidakpedulian internasional terhadap wabah global seperti pandemi. Kedua, mengeksplorasi strategi pengembangan vaksin yang dapat diakses secara merata untuk negara berkembang. Ketiga, menganalisis bagaimana pandemi memperkuat struktur kekerasan sosial dan dampaknya terhadap stabilitas global. Penelitian ini penting untuk memahami keterkaitan krisis kesehatan masyarakat dengan dinamika konflik, serta menciptakan kebijakan yang lebih tanggap dan inklusif. Studi lebih lanjut juga perlu menjelaskan mekanisme kerjasama multilateral dan peran organisasi internasional dalam mencegah eskalasi konflik akibat krisis kesehatan seperti pandemi.

  1. #lanskap konflik global#lanskap konflik global
File size177.87 KB
Pages8
DMCAReportReport

ads-block-test