UNISLAUNISLA

E-LINK JOURNALE-LINK JOURNAL

Plot merupakan salah satu elemen penting dalam karya naratif sastra. Plot dalam karya sastra, film, cerita, atau narasi lainnya merupakan rangkaian beberapa peristiwa, dimana setiap peristiwa memengaruhi peristiwa selanjutnya. Saat ini, film dianggap sebagai media komunikasi yang kuat bagi massa karena bersifat audio‑visual, yakni gambar dan suara yang vivid. Dengan gambar dan suara, film dapat menyampaikan banyak hal dalam waktu singkat. Penelitian ini berfokus pada analisis penggunaan plot dalam film *The Theory of Everything*. Tujuannya adalah menggambarkan plot film tersebut. Penelitian menggunakan metode kualitatif deskriptif. Pertama, penulis mengkategorikan beberapa fragmen kalimat, dialog, dan adegan. Selanjutnya dilakukan pencarian, analisis, dan interpretasi untuk memperoleh struktur plot sesuai teori. Hasil analisis menunjukkan film diceritakan secara lengkap mulai dari eksposisi, aksi naik, klimaks, hingga aksi turun, dan diakhiri dengan penutup tertutup. Dengan demikian, film menggunakan plot progresif. Penulis berharap hasil studi ini dapat memberi manfaat bagi peneliti selanjutnya yang tertarik pada karya sastra dalam bentuk film, khususnya pada aspek plot.

Plot film *The Theory of Everything* dapat dikategorikan menjadi tiga tipe, yaitu storyline, end story, dan timeline.Film tersebut mengikuti struktur plot progresif dramatis yang mencakup eksposisi, aksi naik, klimaks, aksi turun, dan penutup tertutup.Analisis ini menunjukkan bahwa film menggunakan plot progresif untuk menyampaikan perjalanan karakter utama secara terstruktur.

Penelitian selanjutnya dapat mengeksplorasi bagaimana penggunaan plot progresif memengaruhi persepsi penonton terhadap karakter utama, khususnya dengan menguji perbedaan pemahaman emosional antara penonton yang menonton versi film asli dengan yang menonton versi yang dipotong sesuai tahapan plot. Selain itu, studi kuantitatif dapat dilakukan untuk mengukur dampak variasi struktur plot (misalnya plot linier vs. non‑linier) terhadap tingkat keterlibatan audiens dalam film biografi ilmiah, dengan menggunakan kuesioner dan pengukuran fisiologis seperti respons galvanik kulit. Terakhir, penelitian interdisipliner dapat meneliti peran teknologi bantu komunikasi (misalnya sintetis suara dan papan ejaan) dalam mengubah narasi plot pada film yang menampilkan karakter dengan disabilitas, dengan fokus pada bagaimana representasi teknologi tersebut memengaruhi kesadaran sosial dan empati penonton.

File size270.22 KB
Pages19
DMCAReportReport

ads-block-test