GOMITGOMIT

Jurnal Ilmiah Pengabdian Masyarakat Bidang Kesehatan (Abdigermas)Jurnal Ilmiah Pengabdian Masyarakat Bidang Kesehatan (Abdigermas)

Penuaan berkontribusi terhadap penurunan fungsi dan peningkatan distress psikologis yang memengaruhi kualitas hidup lansia. WHO merekomendasikan penggunaan K-10 untuk menilai distress psikologis, tetapi metode penilaian berbasis Teori Tes Klasik (CTT) memiliki keterbatasan. Teori Respons Item (IRT), khususnya Rasch model, menawarkan metode lebih akurat untuk mengukur validitas dan reliabilitas instrumen. Studi ini mengevaluasi validitas konstruk versi Indonesia K-10 pada lansia dengan disabilitas menggunakan data lintas sektoral dari 315 responden. K-10 menunjukkan kesesuaian secara keseluruhan dengan model Rasch (mean outfit MnSq = 1.03±0.27), tetapi item C10 tidak sesuai model. Reliabilitas tinggi dicapai (Cronbachs alpha 0.89), namun fungsi kategori dan targeting belum sepenuhnya memenuhi ekspektasi Rasch. Korelasi K-10 dan WHODAS 2.0 menunjukkan hubungan positif moderat.

Versi Indonesia K-10 memiliki validitas konstruk yang dapat diterima untuk mengukur tingkat distress psikologis pada lansia dengan disabilitas di Bandung.Meski terdapat item yang tidak sesuai dan kategori yang tidak optimal, studi ini mendukung penggunaan K-10 dalam skrining psikologis di lingkungan komunitas dan layanan kesehatan.Validitas dan reliabilitas instrumen telah memenuhi kriteria utama model Rasch, sehingga K-10 layak diterapkan dalam praktik pengabdian masyarakat.

Penelitian lanjutan perlu merevisi item C10 (‗merasa tidak berharga) untuk memastikan interpretasi yang konsisten di berbagai budaya. Studi juga disarankan menguji perubahan jumlah kategori jawaban dari 5 menjadi 4 untuk meningkatkan fungsi kategori dalam skala K-10. Selain itu, penelitian dengan sampel yang lebih beragam di wilayah lain di Indonesia diperlukan untuk memvalidasi generalisasi hasil. Pengembangan versi digital instrumen K-10 dapat diterjunkan sebagai alternatif untuk meningkatkan aksesibilitas skrining psikologis di daerah terpencil.

  1. An in-depth psychometric analysis of the Connor-Davidson Resilience Scale: calibration with Rasch-Andrich... doi.org/10.1186/s12955-015-0345-yAn in depth psychometric analysis of the Connor Davidson Resilience Scale calibration with Rasch Andrich doi 10 1186 s12955 015 0345 y
  2. ANALYSIS OF MATHEMATICS SUMMATIVE EXAMINATION PROBLEMS IN CLASS VII OF SMP NEGERI 2 NGANTANG USING ANATES... usnsj.id/index.php/JME/article/view/2021ANALYSIS OF MATHEMATICS SUMMATIVE EXAMINATION PROBLEMS IN CLASS VII OF SMP NEGERI 2 NGANTANG USING ANATES usnsj index php JME article view 2021
  3. When Are Multidimensional Data Unidimensional Enough for Structural Equation Modeling? An Evaluation... doi.org/10.1080/10705511.2014.938596When Are Multidimensional Data Unidimensional Enough for Structural Equation Modeling An Evaluation doi 10 1080 10705511 2014 938596
  4. Rasch Analysis for Instrument Development: Why, When, and How? | CBE—Life Sciences Education. rasch... lifescied.org/doi/10.1187/cbe.16-04-0148Rasch Analysis for Instrument Development Why When and How CBEAiLife Sciences Education rasch lifescied doi 10 1187 cbe 16 04 0148
  5. Analisis Kualitas Soal Ujian Statistika Menggunakan Classical Test Theory dan Rasch Model | Fernanda... journal.walisongo.ac.id/index.php/square/article/view/5363Analisis Kualitas Soal Ujian Statistika Menggunakan Classical Test Theory dan Rasch Model Fernanda journal walisongo ac index php square article view 5363
  1. #validitas konstruk#validitas konstruk
  2. #model rasch#model rasch
File size613.04 KB
Pages11
DMCAReportReport

ads-block-test