UNIVMEDUNIVMED

Universa MedicinaUniversa Medicina

Latar belakang: Tembaga (Cu) dan besi (Fe) adalah elemen jejak esensial yang dalam jumlah berlebih dapat menyebabkan efek sitotoksik melalui peroksidasi lipid dan peningkatan stres oksidatif. Resveratrol (RES) adalah polifenol alami dengan sifat antioksidan dan anti-inflamasi. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi peran protektif RES terhadap stres oksidatif yang diinduksi sulfat Fe dan Cu pada Drosophila melanogaster. Metode: Lalat tipe liar dewasa diberi paparan Cu²⁺ dan Fe²⁺ (masing-masing 1 mM) serta RES (30 dan 60 mg/kg diet) selama 7 hari. Parameter yang diukur meliputi kelangsungan hidup, aktivitas geotaksis negatif, dan laju eklosi. Analisis biokimia dilakukan untuk menilai peroksidasi lipid, kadar H₂O₂, NO, asetilkolinesterase, GSH, GST, katalase, dan tiol total menggunakan spektrofotometri. Hasil: Lalat yang diberi RES (30 dan 60 mg/kg) menunjukkan penurunan signifikan pada peroksidasi lipid, kadar H₂O₂, NO, serta aktivitas asetilkolinesterase dibandingkan kelompok yang hanya diberi Cu²⁺ dan Fe²⁺. Kelompok yang sama juga menunjukkan peningkatan signifikan pada laju eklosi dan kemampuan memanjat. Kesimpulan: RES mengurangi generasi radikal bebas yang diinduksi Cu²⁺ dan Fe²⁺ serta meningkatkan kapasitas antioksidan pada D. melanogaster, menunjukkan potensi aplikasi dalam pengelolaan gangguan terkait stres oksidatif.

Penelitian ini menunjukkan bahwa resveratrol (RES) mampu mengurangi generasi radikal bebas yang diinduksi oleh Cu²⁺ dan Fe²⁺ serta meningkatkan kapasitas antioksidan pada Drosophila melanogaster.Pemberian RES secara signifikan memperbaiki parameter fisiologis seperti kelangsungan hidup, aktivitas motorik, dan laju eklosi.Hasil ini menunjukkan bahwa RES memiliki potensi sebagai agen terapeutik dalam mengatasi keracunan logam berat dan gangguan yang terkait dengan stres oksidatif.

Penelitian lanjutan perlu mengeksplorasi mekanisme molekuler di balik efek antioksidan RES pada Drosophila melanogaster, terutama dalam regulasi jalur enzim antioksidan seperti katalase dan GST. Studi lebih lanjut juga diperlukan untuk mengevaluasi efek jangka panjang RES pada paparan logam berat di berbagai tahap perkembangan lalat, termasuk dampaknya pada ekspresi gen terkait stres oksidatif. Selain itu, penelitian kombinasi RES dengan senyawa antioksidan lain (misalnya vitamin C atau E) dapat dilakukan untuk menguji sinergisme dalam mengurangi toksisitas logam, yang dapat memberikan dasar untuk pengembangan terapi kombinasi yang lebih efektif.

  1. Validate User. validate user sorry experiencing unusual traffic time please help confirm robot take content... academic.oup.com/metallomics/article/5/10/1346-1356/6015737Validate User validate user sorry experiencing unusual traffic time please help confirm robot take content academic oup metallomics article 5 10 1346 1356 6015737
  2. Frontiers | The Role of Sirtuin1 in Regulating Endothelial Function, Arterial Remodeling and Vascular... doi.org/10.3389/fphys.2019.01173Frontiers The Role of Sirtuin1 in Regulating Endothelial Function Arterial Remodeling and Vascular doi 10 3389 fphys 2019 01173
  1. #stres oksidatif#stres oksidatif
File size1.85 MB
Pages12
DMCAReportReport

ads-block-test