BALIMEDICALJOURNALBALIMEDICALJOURNAL
0Latar belakang: Demam berdarah dengue disebarkan oleh nyamuk Aedes aegypti yang menjadi masalah kesehatan di Indonesia setiap tahun. Berbagai zat alami dan kimia telah diuji untuk mengendalikan Aedes aegypti, salah satunya adalah larutan deterjen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh beberapa konsentrasi deterjen terhadap kematian larva Aedes aegypti serta menentukan konsentrasi mematikan (LC)50, LC90, dan LC95. Metode: Desain posttest only kontrol grup secara acak diterapkan untuk mengamati persentase kematian larva Aedes aegypti stadium III‑IV setelah kontak dengan berbagai konsentrasi deterjen selama 24 jam. Hasil: Deterjen pada konsentrasi 0,12 g/L, 0,14 g/L, 0,16 g/L, 0,18 g/L, 0,20 g/L, 0,22 g/L, dan 0,24 g/L menghasilkan mortalitas larva sebesar 37,6 %, 42,4 %, 74,4 %, 85,6 %, 89,6 %, 95,2 %, dan 100 % masing‑masing. Analisis probit menghasilkan LC50 sebesar 0,14 g/L, LC90 sebesar 0,20 g/L, dan LC95 sebesar 0,22 g/L.
Deterjen terbukti memiliki potensi sebagai larvisida terhadap larva Aedes aegypti, dimana konsentrasi 0,12–0,24 g/L menghasilkan mortalitas hingga 100 %.Analisis statistik menunjukkan bahwa peningkatan konsentrasi deterjen secara signifikan meningkatkan persentase kematian larva (p < 0,05) dibandingkan kelompok kontrol.Probit analysis mengidentifikasi konsentrasi mematikan LC50, LC90, dan LC95 masing‑masing sebesar 0,14 g/L, 0,20 g/L, dan 0,22 g/L dengan interval kepercayaan 95 %.
Penelitian selanjutnya dapat mengevaluasi efektivitas larvisida deterjen dalam kondisi lapangan, khususnya pada kontainer air alami di wilayah endemis dengue, sekaligus menilai dampak lingkungan dan pada organisme non‑target. Selain itu, perbandingan efektivitas berbagai merek atau formulasi deterjen—misalnya yang mengandung surfaktan non‑ionic, anionic, atau kationik—perlu dilakukan untuk memahami mekanisme aksi dan menentukan pilihan paling efisien. Akhirnya, pengembangan kombinasi deterjen dengan bahan larvasida berbasis tumbuhan atau bahan kimia lain dapat menurunkan konsentrasi deterjen yang diperlukan, sehingga mengurangi potensi efek samping lingkungan sekaligus meningkatkan daya hancur larva Aedes aegypti.
| File size | 265.07 KB |
| Pages | 3 |
| DMCA | ReportReport |
Related /
RAHARJARAHARJA Pada era globalisasi seperti sekarang ini, perkembangan sistem informasi memiliki laju pertumbuhan yang sangat pesat, terutama sebagai media untuk memberikanPada era globalisasi seperti sekarang ini, perkembangan sistem informasi memiliki laju pertumbuhan yang sangat pesat, terutama sebagai media untuk memberikan
PLBPLB E-Farming adalah inovasi dalam pertanian yang memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi. Penerapan E-Farming pada petaniE-Farming adalah inovasi dalam pertanian yang memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi. Penerapan E-Farming pada petani
BALIMEDICALJOURNALBALIMEDICALJOURNAL Metode melibatkan 18 kelinci jantan dewasa yang dibagi ke dalam 3 kelompok. Setelah perlakuan 60 hari, ditemukan peningkatan signifikan kadar kolesterolMetode melibatkan 18 kelinci jantan dewasa yang dibagi ke dalam 3 kelompok. Setelah perlakuan 60 hari, ditemukan peningkatan signifikan kadar kolesterol
BALIMEDICALJOURNALBALIMEDICALJOURNAL Penelitian ini bertujuan mengevaluasi efek intervensi IL-10 rekombinan sebagai anti-inflamasi terhadap penurunan kadar TNF-α serum pada cedera otak traumatisPenelitian ini bertujuan mengevaluasi efek intervensi IL-10 rekombinan sebagai anti-inflamasi terhadap penurunan kadar TNF-α serum pada cedera otak traumatis
Useful /
RAHARJARAHARJA Dengan diterapkannya CWW pada perusahaan, maka sekaligus dapat menciptakan suatu otomatisasi workflow yang dapat meningkatkan motivasi, koordinasi, danDengan diterapkannya CWW pada perusahaan, maka sekaligus dapat menciptakan suatu otomatisasi workflow yang dapat meningkatkan motivasi, koordinasi, dan
BALIMEDICALJOURNALBALIMEDICALJOURNAL Multiplex PCR sebagai alat diagnostik dapat mendeteksi mikroorganisme pada kultur urine yang negatif. Kombinasi antara kultur urine dan multiplex PCR menghasilkanMultiplex PCR sebagai alat diagnostik dapat mendeteksi mikroorganisme pada kultur urine yang negatif. Kombinasi antara kultur urine dan multiplex PCR menghasilkan
BALIMEDICALJOURNALBALIMEDICALJOURNAL Setiap kasus harus dikelola berdasarkan merit individu. Pasien dengan infark kecil dapat dikelola secara konservatif dengan pemantauan klinis dan USG berturut-turut,Setiap kasus harus dikelola berdasarkan merit individu. Pasien dengan infark kecil dapat dikelola secara konservatif dengan pemantauan klinis dan USG berturut-turut,
BALIMEDICALJOURNALBALIMEDICALJOURNAL Analisis ANOVA digunakan untuk menilai efek perlakuan, dengan p < 0,05 dianggap bermakna. Hasil: Teh kombucha mampu menghambat xantin oksidase pada tikusAnalisis ANOVA digunakan untuk menilai efek perlakuan, dengan p < 0,05 dianggap bermakna. Hasil: Teh kombucha mampu menghambat xantin oksidase pada tikus