BALIMEDICALJOURNALBALIMEDICALJOURNAL

0

Regional anesthesia memiliki efek anti-inflamasi yang menghambat serat C sehingga mengurangi produksi sitokin dan aktivitas saraf simpatis. Nyeri pascaoperasi terutama disebabkan oleh inflamasi jaringan dan aktivitas serat C. Studi ini menunjukkan bahwa anestesi wilayah dapat mengurangi respons inflamasi dan keparahan nyeri pascaoperasi melalui blok anastesia brachial plexus kontinu dengan bimbingan ultrasonografi dibandingkan dengan anestesi umum. Hasil menunjukkan penurunan signifikan kadar IL-6 dan PAF serta peningkatan kadar IL-10 pada kelompok pertama yang diterapkan dengan anestesi wilayah.

Anestesi regional brachial plexus kontinu berbimbingan ultrasonografi efektif menurunkan kadar IL-6 dan PAF serta meningkatkan kadar IL-10, sehingga memberikan hasil klinis lebih baik dibanding anestesi umum dalam bedah ortopedi antebrachii.Teknik ini layak digunakan dengan keyakinan sebagai alternatif anestesi.

Penelitian lanjutan dapat mempelajari efek jangka panjang blok brachial plexus kontinu terhadap respons imun pasien postoperasi. Studi banding antara berbagai teknik anestesi regional untuk bedah ortopedi lainnya juga diperlukan. Terakhir, perlu dianalisis keterkaitan langsung antara perubahan kadar PAF dengan biomarker inflamasi spesifik untuk memperkuat mekanisme anti-inflamasi anestesi regional.

File size395.08 KB
Pages4
DMCAReportReport

ads-block-test