POLTEKKES PONTIANAKPOLTEKKES PONTIANAK

Jurnal Vokasi KesehatanJurnal Vokasi Kesehatan

Sebagai layanan kesehatan yang bertujuan memulihkan fungsi tubuh dan meminimalkan disabilitas, rehabilitasi medis sangat bergantung pada kepatuhan pasien untuk mencapai hasil yang menguntungkan. Penelitian ini bertujuan menentukan pengaruh kualitas layanan rehabilitasi medis terhadap kepuasan dan kepatuhan pasien. Penelitian analitik dengan desain cross‑sectional dilakukan di klinik rehabilitasi medis Rumah Sakit Royal Prima Medan (RPMH) melibatkan 186 pasien rawat jalan yang telah menjalani terapi minimal tiga kali dan tidak memiliki gangguan mental. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner SERVQUAL, PTP‑SQ (Physical Therapy Patient Satisfaction Questionnaire), dan General Rehabilitation Adherence Scale berjumlah 8 item. Hasil menunjukkan mayoritas responden perempuan (53,76 %), berusia 51‑60 tahun (34,95 %), dan mengalami keluhan kurang dari satu tahun (51,08 %). Semua peserta menilai kualitas layanan baik pada seluruh dimensi, merasa puas dengan layanan yang diterima, dan mematuhi program terapi yang direncanakan. Kesimpulannya, kualitas layanan memengaruhi kepuasan dan kepatuhan pasien terhadap rencana rehabilitasi, dengan responsivitas menjadi faktor paling berpengaruh pada kepuasan (p<0,001; OR = 10,035) dan assurance paling berpengaruh pada kepatuhan (p<0,001; OR = 7,225). Assurance yang memuaskan juga berhubungan dengan kepuasan dan selanjutnya meningkatkan kepatuhan pasien terhadap rencana perawatan (p<0,005; OR = 2,230).

Kualitas layanan secara signifikan memengaruhi kepuasan pasien serta kepatuhan mereka terhadap rencana rehabilitasi medis.Oleh karena itu, peningkatan kualitas layanan dengan mengurangi waktu tunggu dan memperbaiki keandalan layanan sangat dianjurkan.Upaya memperbanyak jumlah fisioterapis serta memperpanjang jam konsultasi di unit rehabilitasi dapat menjadi langkah konkrit untuk meningkatkan kedua aspek tersebut.

Penelitian selanjutnya sebaiknya menguji efek intervensi digital, seperti aplikasi mobile yang menyediakan reminder dan edukasi, terhadap tingkat kepatuhan pasien rehabilitasi medis, untuk menilai apakah teknologi dapat mengurangi tingkat non‑adherensi yang tinggi. Selain itu, studi longitudinal yang melibatkan beberapa rumah sakit di berbagai wilayah Indonesia dapat memperluas generalisasi temuan dan mengevaluasi perubahan kepuasan serta kepatuhan seiring waktu, sehingga memberikan gambaran lebih komprehensif mengenai faktor-faktor yang memengaruhi hasil rehabilitasi. Terakhir, penelitian kualitatif yang menggali persepsi tenaga medis dan pasien mengenai empati serta komunikasi dalam layanan rehabilitasi dapat mengidentifikasi aspek-aspek interpersonal yang belum terukur secara kuantitatif, sehingga memungkinkan pengembangan program pelatihan yang lebih tepat sasaran untuk meningkatkan kualitas layanan secara holistik.

  1. Patient Satisfaction with Healthcare Services and the Techniques Used for its Assessment: A Systematic... doi.org/10.3390/healthcare11050639Patient Satisfaction with Healthcare Services and the Techniques Used for its Assessment A Systematic doi 10 3390 healthcare11050639
  2. Vol. 6 No. 2 (2019) | Indonesian Journal of Disability Studies. indonesian journal disability studies... ijds.ub.ac.id/index.php/ijds/issue/view/10Vol 6 No 2 2019 Indonesian Journal of Disability Studies indonesian journal disability studies ijds ub ac index php ijds issue view 10
  1. #pasien rawat jalan#pasien rawat jalan
File size419.64 KB
Pages10
DMCAReportReport

ads-block-test