UnwahasUnwahas

Jurnal Ilmu Farmasi dan Farmasi KlinikJurnal Ilmu Farmasi dan Farmasi Klinik

Salah satu faktor yang menyebabkan penyakit ginjal kronis adalah penyakit komorbid. Komorbiditas dapat menyebabkan polifarmasi, yang dapat meningkatkan potensi interaksi obat. Interaksi obat yang potensial, jika tidak ditangani, dapat meningkatkan angka kejadian morbiditas dan mortalitas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi interaksi obat yang potensial dengan obat untuk pasien dengan penyakit ginjal kronis menggunakan aplikasi Lexicomp® dalam hal tingkat risiko, keparahan, dan rekomendasi untuk penanganan interaksi obat. Penelitian dilakukan di Rumah Sakit Ansari Saleh, Banjarmasin, dari Januari hingga Februari 2024. Sampel penelitian terdiri dari 58 pasien. Data dianalisis menggunakan aplikasi Lexicomp®. Hasilnya menunjukkan bahwa 56,90% pasien memiliki potensi interaksi obat, dengan 175 kasus potensi interaksi obat dalam 53 kombinasi obat. Persentase interaksi obat yang potensial berdasarkan tingkat risiko adalah 31,43% (kategori B), 61,71% (kategori C), 4% (kategori D), dan 2,86% (kategori X). Persentase interaksi obat yang potensial menurut keparahan adalah 33,71% (minor), 62,29% (moderate), dan 4% (major). Rekomendasi penanganan untuk interaksi obat dengan obat meliputi tidak perlu tindakan, pemantauan terapi, dan penyesuaian dosis. Pasien dengan penyakit ginjal kronis memiliki potensi untuk mengalami interaksi obat dengan tingkat moderat, dan rekomendasi penanganan interaksi obat untuk sebagian besar memerlukan pemantauan terapi dan penyesuaian dosis.

Ketika menggunakan aplikasi Lexicomp®, penting untuk mempertimbangkan tingkat risiko sebagian besar obat kategori C, keparahan sebagian besar interaksi moderat, dan rekomendasi untuk membatasi interaksi obat.oleh karena itu, potensi interaksi obat dengan obat untuk pasien dengan penyakit ginjal kronis sering kali memerlukan pemantauan dan penyesuaian dosis.

Penelitian lebih lanjut dapat dilakukan untuk mengeksplorasi bagaimana polifarmasi mempengaruhi kualitas hidup pasien dengan penyakit ginjal kronis. Selain itu, bagaimana efektivitas aplikasi Lexicomp® dibandingkan dengan alat lain dalam mengidentifikasi interaksi obat juga bisa menjadi fokus penelitian mendatang. Selanjutnya, penting untuk menyelidiki pendekatan berbasis komunitas untuk meningkatkan kesadaran dan pendidikan tentang interaksi obat di antara pasien dengan penyakit ginjal kronis, untuk mencegah potensi interaksi yang merugikan dan meningkatkan hasil pengobatan.

  1. Identification of Probable Drug-Drug and Drug-Food Interactions in Hospitalized Patients With Chronic... jurnal.unpad.ac.id/pcpr/article/view/56525Identification of Probable Drug Drug and Drug Food Interactions in Hospitalized Patients With Chronic jurnal unpad ac pcpr article view 56525
  2. EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PROTON PUMP INHIBITOR PADA PASIEN RAWAT JALAN DENGAN GANGGUAN LAMBUNG (GASTRITIS)... jurnal.uimedan.ac.id/index.php/JURNALFARMASI/article/view/623EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PROTON PUMP INHIBITOR PADA PASIEN RAWAT JALAN DENGAN GANGGUAN LAMBUNG GASTRITIS jurnal uimedan ac index php JURNALFARMASI article view 623
  1. #kualitas hidup pasien#kualitas hidup pasien
  2. #penyakit ginjal kronis#penyakit ginjal kronis
File size977.43 KB
Pages12
DMCAReportReport

ads-block-test