CERICCERIC

Jurnal Keperawatan IndonesiaJurnal Keperawatan Indonesia

Pertumbuhan dan perkembangan balita memerlukan stimulasi yang adekuat dari orangtua dan lingkungan sekitarnya. Bila stimulasi tidak adekuat maka pertumbuhan dan perkembangan balita mengalami gangguan. Tujuan penelitian mengetahui pengaruh karakteristik orangtua dan lingkungan rumah terhadap perkembangan balita. Disain penelitian deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional dengan sampel 98 orang dipilih secara proporsional cluster sampling di wilayah kerja sebuah Puskesmas Sidomulyo Rawat Inap di Pekanbaru. Pengumpulan data dengan kuisioner, analisis dengan chi square dan regresi logistik berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya pengaruh pekerjaan bapak dan lingkungan fisik terhadap perkembangan balita dengan lingkungan fisik sebagai variabel dominan (p= 0,029; α= 0,05). Peneliti merekomendasikan agar keluarga mendapat sosialisasi mengenai bagaimana cara menciptakan lingkungan fisik yang penuh stimulasi, guna mencapai perkembangan balita yang optimal.

Penelitian pada 98 responden di Puskesmas Sidomulyo menunjukkan mayoritas orangtua memiliki pendidikan rendah, pekerjaan bapak formal, ibu tidak bekerja, dan pendapatan di atas UMP, sementara lingkungan rumah (fisik dan psikologis) sebagian besar tidak mendukung.Analisis statistik mengidentifikasi pekerjaan bapak dan terutama lingkungan fisik sebagai faktor yang signifikan mempengaruhi perkembangan balita, dengan lingkungan fisik memiliki pengaruh terbesar.Disarankan dilakukan deteksi tumbuh kembang berkala, kunjungan rumah oleh tenaga kesehatan, serta pelatihan kader dan pembentukan posyandu serta kelompok ibu untuk menciptakan lingkungan fisik yang stimulatif.

Penelitian selanjutnya dapat mengevaluasi efektivitas program kunjungan rumah oleh perawat dalam meningkatkan kualitas stimulasi fisik pada rumah tangga dengan lingkungan fisik tidak mendukung, dengan mengukur perubahan perkembangan balita setelah intervensi. Selain itu, studi longitudinal dapat meneliti pengaruh pendidikan orangtua, khususnya peningkatan pengetahuan ibu melalui modul edukasi berbasis digital, terhadap kemampuan menciptakan lingkungan stimulatif dan perkembangan motorik anak selama dua tahun. Selanjutnya, penelitian kualitatif dapat menggali persepsi dan hambatan ibu rumah tangga yang tidak bekerja dalam menerapkan strategi stimulasi harian, sehingga dapat dirumuskan pedoman praktis yang sesuai dengan kondisi sosio‑ekonomi rendah. Penelitian juga dapat membandingkan efektivitas pendekatan kelompok ibu versus intervensi individu dalam meningkatkan pengetahuan tentang stimulasi lingkungan, dengan mengukur perubahan skor pengetahuan dan praktik pada periode enam bulan. Selain itu, analisis biaya‑manfaat dari program pelatihan kader kesehatan dapat memberikan insight tentang keberlanjutan finansial dari intervensi tersebut.

  1. #lingkungan rumah#lingkungan rumah
  2. #lingkungan fisik#lingkungan fisik
File size219.28 KB
Pages6
DMCAReportReport

ads-block-test