UPERTISUPERTIS

Jurnal Kesehatan Perintis (Perintis's Helath Journal)Jurnal Kesehatan Perintis (Perintis's Helath Journal)

Upaya mengatasi permasalahan KEP pada anak dapat dilakukan melalui diversifikasi pangan berupa substitusi tepung kedelai pada brownies kukus. Penelitian eksperimental dengan rancangan acak lengkap ini mengevaluasi pengaruh substitusi tepung kedelai 0–15 g terhadap penerimaan sensoris dan kadar gizi makro oleh 25 anak usia 3–10 tahun. Hasilnya, substitusi 10 g tepung kedelai (kode sampel 376) menjadi formulasi terbaik berdasarkan uji hedonik rasa, tekstur, dan mutu hedonik, dengan kadar kalori 409,42 kkal, karbohidrat 48,01 %, protein 3,45 %, lemak 22,62 %, dan air 25,92 %. Saran penelitian berikutnya adalah mengevaluasi daya simpan produk serta menggabungkan tepung ubi jalar ungu dan tepung ikan lele untuk meningkatkan keragaman zat gizi mikro.

Substitusi 10 g tepung kedelai menghasilkan brownies kukus yang paling disukai panelis anak dengan kandungan kalori 409,42 kkal, karbohidrat 48,01 %, protein 3,45 %, lemak 22,62 %, dan air 25,92 %.

Bagaimana pengaruh lama penyimpanan terhadap ketahanan sensoris dan keamanan mikrobiologis brownies kukus berbasis tepung kedelai pada suhu kamar serta kemasan terbaik untuk mempertahankan mutu selama distribusi? Apakah kombinasi tepung ubi jalar ungu dan tepung ikan lele dapat meningkatkan kandungan vitamin A, zat besi, dan asam lemak omega-3 tanpa menurunkan penerimaan sensoris anak penderita KEP? Bagaimana formulasi mikroenkapsulasi minyak ikan lele atau fortifikasi kalsium dapat menjaga stabilitas nutrisi dan memperpanjang umur simpan produk jajanan sehat ini agar layak diproduksi secara komersial oleh industri rumah tangga?.

File size854.18 KB
Pages12
DMCAReportReport

ads-block-test