UMBUMB

SINERGISINERGI

Kegagalan lereng batu tetap menjadi masalah signifikan di wilayah Malaysia dengan formasi geologi yang beragam. Kajian ini menelaah tantangan yang ditimbulkan oleh insiden tersebut serta mengidentifikasi celah pengetahuan utama. Dengan menyediakan analisis multidisiplin yang komprehensif terhadap studi kasus, kemajuan teknologi, pengaruh iklim, manajemen bencana, dan dampak sosial‑ekonomi, artikel ini memberikan wawasan berharga bagi peneliti, insinyur, dan pembuat kebijakan. Kajian ini mengkaji tipe kegagalan utama, termasuk rock fall, rock slide, avalanche, dan kegagalan umum, melalui studi kasus penting seperti Bukit Lanjan (Selangor), Lembah Kinta (Perak), dan Gunung Kinabalu (Sabah). Metodologi komprehensif diterapkan, mencakup teknik pencarian manual (handpicking, snowballing, pelacakan sitasi) serta pencarian berbasis kata kunci dengan operator Boolean di basis data Scopus, ScienceDirect, dan Google Scholar. Temuan menunjukkan bahwa lereng batu di Malaysia sangat rentan terhadap keruntuhan akibat curah hujan lebat, aktivitas manusia, dan peristiwa alam seperti gempa bumi. Meskipun faktor‑faktor tersebut dapat bekerja secara independen, efek gabungan secara signifikan meningkatkan risiko kegagalan, terutama pada hujan intens. Konsekuensinya meluas melampaui korban langsung, cedera, dan kerusakan properti, mencakup kegagalan infrastruktur, gangguan ekonomi, dan degradasi lingkungan. Kajian ini menekankan perlunya strategi mitigasi berkelanjutan untuk mengatasi risiko tersebut serta menyoroti urgensi penerapan solusi efektif demi melindungi kehidupan, infrastruktur, dan ekosistem.

Penelitian ini meninjau kegagalan lereng batu di Malaysia dengan mengkategorikan jenis‑jenis kegagalan (rock slide, rockfall, avalanche) serta faktor‑faktor penyebabnya, termasuk pelapukan, curah hujan tinggi, aktivitas seismik, dan kegiatan manusia yang meningkatkan risiko kegagalan, terutama saat hujan lebat.Dampak yang teridentifikasi meliputi cedera, korban jiwa, kerusakan properti, serta gangguan infrastruktur yang menimbulkan biaya ekonomi, penurunan produktivitas, dan penundaan transportasi.Oleh karena itu, disarankan penerapan solusi mitigasi menyeluruh yang mencakup sistem peringatan dini, teknik stabilisasi lereng, dan perencanaan tata ruang berbasis data untuk meningkatkan ketahanan dan keberlanjutan.

Penelitian lanjutan dapat mengkaji: (1) Bagaimana model prediksi berbasis kecerdasan buatan yang memanfaatkan data sensor real‑time (misalnya IoT, LiDAR, dan ERT) dapat meningkatkan keakuratan sistem peringatan dini terhadap kegagalan lereng batu di wilayah tropis Malaysia? (2) Sejauh mana penerapan teknik bio‑engineering tanah, termasuk penanaman vegetasi endemik dan penggunaan mikroorganisme untuk memperkuat kohesi tanah, efektif dalam menstabilkan lereng batu berkarst di Lembah Kinta dan daerah sekitarnya, serta apa parameter optimal yang mempengaruhi keberhasilannya? (3) Apa dampak sosial‑ekonomi jangka panjang dari kegagalan lereng batu terhadap komunitas lokal, termasuk biaya kesehatan, kehilangan produktivitas, dan perubahan pola penggunaan lahan, dan bagaimana hasil analisis ini dapat diintegrasikan ke dalam kebijakan tata ruang dan rencana mitigasi nasional? Menjawab ketiga pertanyaan tersebut akan menyediakan landasan ilmiah yang kuat untuk mengembangkan strategi mitigasi yang lebih adaptif, berkelanjutan, dan berbasis bukti, sehingga dapat meningkatkan ketahanan masyarakat serta melindungi infrastruktur dan ekosistem secara menyeluruh.

  1. High-Temporal-Resolution Rock Slope Monitoring Using Terrestrial Structure-from-Motion Photogrammetry... doi.org/10.3390/rs16010066High Temporal Resolution Rock Slope Monitoring Using Terrestrial Structure from Motion Photogrammetry doi 10 3390 rs16010066
  2. Automation of literature screening using machine learning in medical evidence synthesis: a diagnostic... systematicreviewsjournal.biomedcentral.com/articles/10.1186/s13643-021-01881-5Automation of literature screening using machine learning in medical evidence synthesis a diagnostic systematicreviewsjournal biomedcentral articles 10 1186 s13643 021 01881 5
  3. A GIS-Based Kinematic Analysis for Jointed Rock Slope Stability: An Application to Himalayan Slopes.... doi.org/10.3390/land12020402A GIS Based Kinematic Analysis for Jointed Rock Slope Stability An Application to Himalayan Slopes doi 10 3390 land12020402
File size822.92 KB
Pages16
DMCAReportReport

ads-block-test