UINSIUINSI

0

Penelitian ini bertujuan menyelidiki potensi dan tantangan penggunaan sukuk berbasis wakaf tunai (cash waqf) dalam pengembangan industri halal di sektor maritim antara dua negara tetangga, Malaysia dan Indonesia. Sejak peluncuran, sukuk hijau dan biru telah digabungkan di kedua negara untuk mendukung upaya pemerintah mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Fokus utama analisis komparatif ini adalah mekanisme pelaksanaan, strategi, serta peluang dan kendala yang dihadapi dalam memanfaatkan cash waqf untuk proyek ekonomi biru. Metode penelitian menggunakan observasi langsung, wawancara, dan kelompok fokus di Malaysia dan Indonesia untuk mengumpulkan data primer. Hasil menunjukkan kesamaan dalam pemanfaatan cash waqf untuk pertumbuhan ekonomi berkelanjutan, meskipun implementasi utamanya masih terbatas pada penerapan sukuk hijau dengan belum optimalnya integrasi sukuk hijau ke dalam sukuk biru. Keterbatasan utama terletak pada pengumpulan dana wakaf yang tidak memadai serta kurangnya kepercayaan pemangku kepentingan terhadap mekanisme keuangan Islam.

Meskipun program sukuk berbasis wakaf telah dilaksanakan lebih cepat, jumlah dana masih jauh di bawah potensi.Penggabungan sukuk hijau ke dalam blue sukuk belum terwujud sehingga sektor maritim halal tetap kurang terfunding.Keterbatasan berasal dari pengumpulan wakaf yang tidak efisien dan kurangnya kepercayaan serta aversi risiko pemangku kepentingan.

Penelitian lanjutan dapat meneliti efektivitas mekanisme digitalisasi pengumpulan wakaf tunai di kedua negara dengan pertanyaan: bagaimana platform e-Wakaf dapat meningkatkan partisipasi masyarakat? Selanjutnya, studi komparatif dapat menilai dampak fiskal dan sosial dari kombinasi sukuk hijau dan biru dengan hipotesis bahwa integrasi ini akan mempercepat pencapaian SDG 14. Akhirnya, penelitian eksperimental dapat mengevaluasi motivasi pemangku kepentingan di sektor maritim terhadap investasi sukuk berbasis wakaf, dengan merancang intervensi kebijakan yang mendorong kepercayaan dan partisipasi.

  1. THE ROLE OF THE HALAL INDUSTRY IN IMPROVING THE ECONOMY AND ALLEVIATING POVERTY POST-COVID-19 PANDEMIC... doi.org/10.30653/ijma.202331.70THE ROLE OF THE HALAL INDUSTRY IN IMPROVING THE ECONOMY AND ALLEVIATING POVERTY POST COVID 19 PANDEMIC doi 10 30653 ijma 202331 70
  2. Viability of Cash Waqf-Linked Ṣukūk in Malaysia | ISRA International Journal of Islamic Finance. viability... journal.inceif.edu.my/index.php/ijif/article/view/530Viability of Cash Waqf Linked ukk in Malaysia ISRA International Journal of Islamic Finance viability journal inceif edu my index php ijif article view 530
  3. Halal and Haram in The Clothing Industry | Journal of Islamic Economics (JoIE). halal haram clothing... doi.org/10.21154/joie.v2i2.5009Halal and Haram in The Clothing Industry Journal of Islamic Economics JoIE halal haram clothing doi 10 21154 joie v2i2 5009
  1. #blue economy#blue economy
File size468.54 KB
Pages26
DMCAReportReport

ads-block-test