PROSPECTPUBLISHINGPROSPECTPUBLISHING

Prospect: Jurnal Pemberdayaan MasyarakatProspect: Jurnal Pemberdayaan Masyarakat

Desa Banjaran Wetan, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat mempunyai potensi dalam pengembangan budi daya tanaman kopi dan budi daya lebah madu. Departemen TJSL PT Pupuk Kujang melihat potensi ini lalu bekerja sama dengan Kelompok Cekas Kopi sejak tahun 2022 mengadakan program Kujang Merawat Hutan, Sejahterakan Desa (Kuwatan Sadesa). Program ini berupaya untuk memberdayakan masyarakat Desa Banjaran Wetan melalui pendekatan yang berkelanjutan dan inovatif. Tujuan dari program ini adalah untuk memaksimalkan pemanfaatan hutan secara ekonomi tanpa mengabaikan konservasi lingkungan, mengembangkan produk hasil budi daya, dan pemberdayaan masyarakat setempat. Program ini dilaksanakan di Desa Banjaran Wetan, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat secara berkelanjutan sejak tahun 2022 hingga 2026. Program Kuwatan Sadesa telah mencapai berbagai aspek keberhasilan seperti peningkatan finansial, perluasan jaringan kemitraan dengan melibatkan berbagai pihak, serta peningkatan kapasitas individu. Secara institusional, telah terbentuk 3 (tiga) kelompok yang mengelola proses hulu-hilir, yaitu Kelompok Tani Chekaz Kopi, Kelompok Produksi Herbal, dan Chekaz Kopi Garden Camp and Coffee, yang memastikan keberlanjutan dan efisiensi rantai pasokan. Di tingkat personal dalam kelompok, terdapat local hero dan pengurus yang telah diberi transfer kompetensi dalam bidang administrasi, keuangan, dan public speaking yang berkontribusi pada profesionalisme dan efektivitas manajemen kelompok.

Program ini telah berhasil mencapai berbagai dimensi keberlanjutan.Dari segi finansial, diversifikasi unit usaha di kelompok telah memperkuat stabilitas ekonomi komunitas melalui budi daya kopi, produksi herbal, dan madu.Secara fisik, pengembangan infrastruktur seperti rumah produksi, sekretariat, dan alat pendukung meningkatkan kapasitas operasional.Dalam hal jaringan, kemitraan lintas sektor memperluas dukungan komunitas.Secara institusional, terbentuknya tiga kelompok untuk proses hulu-hilir memastikan rantai pasokan yang efisien.

Penelitian lanjutan dapat mengkaji dampak jangka panjang program kuwatan sadesa terhadap indeks biodiversitas lokal, membandingkan efektivitas model kemitraan lintas sektor dalam pemberdayaan desa, serta mengembangkan pendekatan digital marketing yang terintegrasi dengan praktik pertanian berkelanjutan untuk menjangkau pasar global. Lebih lanjut, studi tentang adaptasi model ini di wilayah dengan ekosistem hutan berbeda bisa memberikan wawasan untuk perluasan program di seluruh Jawa Barat dan wilayah lain di Indonesia.

  1. #konservasi hutan#konservasi hutan
  2. #kolaborasi lintas sektor#kolaborasi lintas sektor
File size542.55 KB
Pages9
DMCAReportReport

ads-block-test