LAPANLAPAN

Jurnal Teknologi DirgantaraJurnal Teknologi Dirgantara

Pengiriman data dari roket sonda ketika terbang adalah sangat penting untuk diketahui. Data tersebut akan digunakan sebagai bahan evaluasi dari hasil uji terbang atau misi uji terbang berikutnya. Secara umum sensor pada roket sonda terdiri dari accelerometer, gyroscope, magnetometer dan GPS. Sebuah telemetri roket memerlukan pengiriman data ke pusat penerima sebanyak-banyak ketika terbang. Permasalahan akan timbul jika kecapatan pengiriman data pada per detik sangat rendah, sehingga tidak banyak data yang bisa dikirimkan. Persoalan lainnya adalah kecepatan pengiriman data dengan standar serial yaitu 115.200 bit atau 14.400 karakter per detik, hal ini masih rendah jika dibandingkan dengan menggunakan metode PCM. Penggunakan metode PCM di pusat teknologi roket merupakan hal baru sehingga diperlukan pengembangan untuk mencapai fungsinya secara optimal. Dengan menggunakan metode komunikasi PCM maka data yang dapat dikirmkan bisa mencapai 1,25 juta bit atau 156.250 karakter per detik berdasarkan spesifikasi dari radio TR FM02-S-2 dengan frekuensi S-band. Penelitian ini fokus pada penerapan metode PCM dengan menggunakan modul FPGA sebagai pengirim dan penerima dengan menggunakan kabel sebagai media transmisi datanya. Dari hasil pengujian diperoleh bahwa dua modul FPGA tersebut dapat berfungsi sebagai pengirim dan penerima data dengan metode PCM sampai dengan kecepatan 1,25 juta bit per detik.

Penelitian ini menunjukkan bahwa metode PCM efektif meningkatkan kecepatan transmisi data telemetri roket sonda hingga 1,25 Mbps.Dua papan FPGA berhasil bekerja bersama untuk mengirimkan dan menerima data menggunakan PCM.Langkah berikutnya adalah mengintegrasikan sistem FPGA dengan radio transceiver PCM TR FM02-S-2 untuk pengujian lapangan.Monitor data akan menggunakan sistem ground mobile zodiac yang kompatibel.

Penelitian lanjutan dapat mengeksplorasi integrasi FPGA dengan modul radio berkecepatan lebih tinggi untuk menguji batas maksimal transmisi data PCM. Studi lebih lanjut juga diperlukan untuk mengembangkan teknik koreksi kesalahan di PCM agar lebih stabil di lingkungan bising. Selain itu, optimasi kode FPGA untuk mengurangi konsumsi daya dapat menjadi arah penelitian yang relevan, terutama untuk aplikasi roket berdurasi panjang. Eksperimen dengan format data PCM yang berbeda untuk meningkatkan efisiensi juga perlu dicoba. Penerapan sistem ini di lingkungan real-time dengan kondisi medan yang dinamis dapat memberikan wawasan praktis.

File size1.47 MB
Pages8
DMCAReportReport

ads-block-test