UNUDUNUD
Jurnal Kajian Bali (Journal of Bali Studies)Jurnal Kajian Bali (Journal of Bali Studies)Artikel ini membahas evolusi dan permasalahan yang dihadapi Ubud sebagai kota tujuan wisata dalam konteks perkembangan pariwisata di Bali. Ubud selalu menawarkan visi alternatif tentang seperti apa pariwisata di Bali seharusnya, dan metafora Benteng Terbuka menjadi lensa yang berguna untuk memahami dinamika tersebut selama satu abad terakhir. Pariwisata di Ubud secara historis selalu terkait erat dengan komunitas ekspatriat dan aktivitas ekonomi internasional. Pariwisata bukan proses satu arah, melainkan proses dialektika antara masyarakat lokal dan pengunjung, yang terus berubah. Saat ini, proses tersebut memasuki fase baru yang ditandai oleh jaringan pariwisata-ekspatriat yang semakin terlepas dari masyarakat dan budaya lokal.
Ubud menawarkan model pariwisata yang berbeda dan mungkin unik dibandingkan kota-kota wisata lainnya, yang dapat dipahami melalui proses keterbukaan dan penutupan terhadap pihak luar.Pemahaman konvensional tentang pariwisata tidak cukup memadai, sehingga perlu diperluas untuk mencakup wisatawan yang tinggal lama (ekspatriat) dan melibatkan partisipasi aktif masyarakat lokal.Mungkin saatnya beralih dari konsep pariwisata ke kerangka yang lebih luas seperti pembangunan ekonomi dan budaya yang bersifat kosmopolitan untuk memahami tantangan yang dihadapi saat ini.
Pertama, perlu dilakukan penelitian tentang bagaimana komunitas ekspatriat digital nomad memengaruhi struktur sosial dan ekonomi masyarakat lokal di Ubud, khususnya dalam aspek kepemilikan tanah, harga sewa, dan akses terhadap sumber daya. Kedua, penting untuk mengkaji efektivitas festival-festival yang didirikan oleh ekspatriat—seperti Ubud Writers & Readers Festival dan Bali Spirit Festival—dalam menciptakan interaksi budaya yang berarti antara pengunjung dan masyarakat lokal, serta sejauh mana mereka benar-benar mendukung pelestarian budaya lokal. Ketiga, diperlukan penelitian komparatif antara model Benteng Terbuka di masa lalu dan kondisi saat ini, untuk memahami bagaimana perubahan dalam kebijakan lokal, infrastruktur, dan globalisasi telah mengubah hubungan antara komunitas lokal dan asing, serta potensi pengembangan model tata kelola pariwisata berbasis komunitas yang lebih inklusif di masa depan.
| File size | 637.75 KB |
| Pages | 14 |
| DMCA | ReportReport |
Related /
UMMUMM Konsep profetik, yang memuat ideal etis berupa humanisme, pembebasan, dan transendensi, merefleksikan nilai-nilai Pancasila. Politik hukum melalui RPJM,Konsep profetik, yang memuat ideal etis berupa humanisme, pembebasan, dan transendensi, merefleksikan nilai-nilai Pancasila. Politik hukum melalui RPJM,
UMMUMM Namun, seiring dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan tanah, semakin pula timbul masalah hukum dalam pengadaan tanah. Salah satunya adalah sengketaNamun, seiring dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan tanah, semakin pula timbul masalah hukum dalam pengadaan tanah. Salah satunya adalah sengketa
UNUDUNUD Balinese literature has a significant role in the context of how the Balinese have preserved their own cultural tradition up to now. Even though the MajapahitBalinese literature has a significant role in the context of how the Balinese have preserved their own cultural tradition up to now. Even though the Majapahit
UNUDUNUD Artikel ini memberikan gambaran kepada guru Bahasa dan Sastra Indonesia tentang banyaknya soal sastra yang multitafsir dalam Ujian Nasional (UN) sertaArtikel ini memberikan gambaran kepada guru Bahasa dan Sastra Indonesia tentang banyaknya soal sastra yang multitafsir dalam Ujian Nasional (UN) serta
Useful /
UNUDUNUD Empat karya sastra pengarang Bali menggambarkan guru sebagai sosok idealis yang memegang teguh nilai tradisional sekaligus guru yang terjerumus pada godaanEmpat karya sastra pengarang Bali menggambarkan guru sebagai sosok idealis yang memegang teguh nilai tradisional sekaligus guru yang terjerumus pada godaan
UMMUMM Konflik berbasis agama menjadi isu sensitif di berbagai negara; Indonesia sebagai negara ber-Tuhan sebagaimana tertuang dalam sila pertama Pancasila memunculkanKonflik berbasis agama menjadi isu sensitif di berbagai negara; Indonesia sebagai negara ber-Tuhan sebagaimana tertuang dalam sila pertama Pancasila memunculkan
UNUDUNUD Sebagai sebuah konstruksi, agama Hindu Bali tetap ajeg dalam struktur dasarnya, namun mengalami perubahan pada struktur luarnya, seperti lambang, nabi,Sebagai sebuah konstruksi, agama Hindu Bali tetap ajeg dalam struktur dasarnya, namun mengalami perubahan pada struktur luarnya, seperti lambang, nabi,
UNUDUNUD Nilai kemanusiaan hilang, segenap yang tampak musuh, serta korupsi dan premanisme membudaya. Hal ini memperkuat pentingnya revitalisasi pengajaran sejarahNilai kemanusiaan hilang, segenap yang tampak musuh, serta korupsi dan premanisme membudaya. Hal ini memperkuat pentingnya revitalisasi pengajaran sejarah