UNUDUNUD

Jurnal Kajian Bali (Journal of Bali Studies)Jurnal Kajian Bali (Journal of Bali Studies)

Makalah ini membahas dua novel dan dua cerita pendek dengan menelaah karakter guru modern dalam karya fiksi pengarang Bali. Keempat karya tersebut meliputi novel berbahasa Bali berjudul Bukit Buung Bukit Mentik karya Agung Wiyat S. Ardhi, novel berbahasa Indonesia Senja di Candi Dasa karya Aryantha Soethama, serta dua cerpen berbahasa Bali berjudul Sertifikat(si) karya I Made Lewis dan Ngabdi karya I Nyoman Alit Suwarbawa. Melalui pembacaan paralel, keempat karya fiksi ini dianalisis menggunakan teori New Historicism. Hasil analisis mengungkap bahwa citra tokoh guru dalam karya-karya tersebut identik dengan realitas kehidupan aktual. Karakter guru dalam keempat cerita itu tampak mengalami pergeseran dari citra tradisional masa lalu yang digambarkan sebagai sosok bijaksana, berwawasan luas, dan idealis, karakteristik yang hanya ditemukan pada Bukit Buung Bukit Mentik. Sebaliknya, dalam Senja di Candi Dasa, Sertifikat(si), dan Ngabdi, sifat-sifat moral tersebut mengalami perubahan akibat gaya hidup yang semakin glamor. Analisis juga menyimpulkan bahwa fiksi dan fakta muncul secara bersama-sama dan saling melengkapi; fiksi sebagai cerita dan fakta sebagai sejarah hadir secara simultan.

Empat karya sastra pengarang Bali menggambarkan guru sebagai sosok idealis yang memegang teguh nilai tradisional sekaligus guru yang terjerumus pada godaan material dan ketidakadilan profesional.Penggambaran ini mencerminkan realitas keseharian guru yang diwarnai tekanan sosial, ekonomi, dan konflik peran.Fiksi ini mengundang para guru untuk merefleksikan profesinya dan menyeimbangkan tuntutan kompetensi profesional, sosial, pedagogik, dan kepribadian dengan kondisi ekonomi yang ada.

Saran ini tidak menambahkan informasi dari luar paper tetapi mengembangkan arahan penelitian lanjutan yang sudah ada di dalam dokumen. Semua ide difokuskan pada pengembangan kajian sastra dan pendidikan dengan perspektif historis dan sosial. Berdasarkan latar belakang, metode New Historicism, hasil analisis, keterbatasan, dan kebutuhan eksplorasi lebih lanjut, ada tiga ide penelitian baru. Pertama, meneliti representasi guru dalam puisi dan drama Bali modern menggunakan teori New Historicism, misalnya dengan menanyakan bagaimana citra guru di puisi dan drama Bali kontemporer mencerminkan fakta sejarah pendidikan tradisional dan modern. Kedua, melakukan studi komparatif lintas daerah guna membandingkan karya sastra pengarang Bali dan sastra daerah lain seperti Jawa atau Sumatra untuk mengeksplorasi perbedaan dan persamaan dalam konstruksi naratif guru serta mengetahui apakah tekanan ekonomi dan godaan materi memiliki dampak berbeda terhadap representasi guru di kedua konteks. Ketiga, menyelenggarakan studi penerimaan melalui pengumpulan tanggapan guru, siswa, dan pembaca umum tentang gambaran ideal maupun problematik guru dalam novel dan cerpen Bali sehingga penelitian tersebut dapat memberi wawasan mendalam mengenai hubungan antara fiksi sastra dan praktik pendidikan sehari-hari.

  1. #dasa karya aryantha#dasa karya aryantha
  2. #sastra bali#sastra bali
File size423.78 KB
Pages18
DMCAReportReport

ads-block-test