UNUDUNUD

Jurnal Kajian Bali (Journal of Bali Studies)Jurnal Kajian Bali (Journal of Bali Studies)

Artikel ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan dalam judul mengenai proses pemaskaraan dan replikasi agama Bali. Pemaskaraan merujuk pada upaya untuk mempercantik wujud agama dan budaya, sementara replikasi mengacu pada peniruan identitas agama mayoritas agar agama Bali tidak terasing dalam masyarakat. Artikel ini menyoroti bagaimana intelektual organik Bali merespons ancaman konversi agama dengan memperhalus dasar agama Hindu dan meniru agama mayoritas demi menjaga keaslian Bali dalam konteks nasional dan negara.

Penelitian ini menunjukkan bahwa agama Hindu Bali modern merupakan hasil artikulasi, sebuah konstruksi yang dibangun dan diwujudkan secara resmi.Agama ini dipengaruhi oleh tantangan dari Pancasila dan intelektual organik Islam, serta didorong oleh upaya untuk memperoleh pengakuan negara.Sebagai sebuah konstruksi, agama Hindu Bali tetap ajeg dalam struktur dasarnya, namun mengalami perubahan pada struktur luarnya, seperti lambang, nabi, dan buku suci, yang diambil dari agama Hindu untuk merespons tuntutan modernitas dan konteks politik.

Berdasarkan analisis ini, beberapa saran penelitian lanjutan dapat diajukan. Pertama, perlu dilakukan penelitian mendalam mengenai peran intelektual organik dalam membentuk identitas agama Hindu Bali, dengan fokus pada dinamika internal dan pengaruh faktor-faktor eksternal yang memengaruhi pemikiran mereka. Kedua, penelitian dapat mengkaji lebih lanjut bagaimana proses pemaskaraan dan replikasi agama Hindu Bali memengaruhi praktik keagamaan sehari-hari masyarakat Bali, termasuk ritual, upacara, dan interpretasi ajaran agama. Terakhir, penting untuk meneliti bagaimana agama Hindu Bali beradaptasi dengan perkembangan sosial, politik, dan ekonomi di era globalisasi, serta bagaimana identitas keagamaan ini dapat dijaga dan diperkuat dalam menghadapi berbagai tantangan dan peluang.

  1. #hindu bali#hindu bali
File size528.78 KB
Pages22
DMCAReportReport

ads-block-test