UncenUncen
JURNAL BIOLOGI PAPUAJURNAL BIOLOGI PAPUAPenelitian ini bertujuan mengetahui toksisitas isolat lokal Bacillus thuringiensis (H-14) serta isolat sandi 18 dan lama efektivitasnya dalam air terhadap larva nyamuk Anopheles dan Culex. Metodologi yang digunakan adalah eksperimen laboratorium dengan rancangan acak lengkap, analisis data menggunakan uji BNJ pada taraf kepercayaan 5%. Hasil menunjukkan bahwa isolat B. thuringiensis H-14 dan sandi 18 toksik terhadap larva Anopheles dan Culex. Konsentrasi 0,06; 0,08 dan 0,1 ml B. thuringiensis H-14 efektif membunuh larva Anopheles hingga hari ke-6, sedangkan konsentrasi 0,1 ml efektif terhadap Culex hingga hari ke-7. Isolat sandi 18 pada konsentrasi 0,08 dan 0,1 ml efektif terhadap Culex hingga hari ke-5, serta konsentrasi 0,1 ml efektif terhadap Anopheles hingga hari ke-7. Analisis varians menunjukkan perbedaan signifikan antar konsentrasi kontrol namun tidak berbeda nyata antar konsentrasi perlakuan.
thuringiensis H-14 dan isolat sandi 18 terbukti toksik terhadap larva nyamuk Anopheles dan Culex.Konsentrasi 0,08–0,1 ml isolat H-14 mempertahankan efektivitas hingga hari ke-6–7, sedangkan isolat sandi 18 pada konsentrasi serupa efektif hingga hari ke-5–7.Kematian larva dipengaruhi konsentrasi dan spesies target, namun secara statistik antar-konsentrasi perlakuan tidak berbeda nyata.
Sebagai lanjutan, peneliti bisa meneliti apakah isolat H-14 dan sandi 18 masih efektif di air payau atau sungai berpH tinggi yang lazim di Papua, agar diketahui rentang kondisi air yang masih mendukung toksisitas. Selanjutnya, perlu diuji apakah isolat ini tetap aman bagi ikan dan tumbuhan air setempat melalui uji ekotoksisitas sederhana, sehingga pengendalian larva tidak merusak ekosistem. Terakhir, menarik untuk mengeksplorasi bentuk pelet atau cairan mikrokaplet dari isolat ini yang bisa dilepas perlahan selama satu bulan, agar petani dan kelurahan tinggal menabur sekali dan air tampungan tetap terlindungi dari nyamuk tanpa aplikasi berulang.
| File size | 334.11 KB |
| Pages | 5 |
| DMCA | ReportReport |
Related /
UncenUncen Keberagaman jenis mikoriza yang ditemukan di Papua cukup tinggi, terutama pada tanaman matoa dan anggrek tanah. Pemanfaatan mikoriza sebagai biofertilizerKeberagaman jenis mikoriza yang ditemukan di Papua cukup tinggi, terutama pada tanaman matoa dan anggrek tanah. Pemanfaatan mikoriza sebagai biofertilizer
UncenUncen Studi ini menggunakan desain posttest-only group design dengan 30 tikus putih (Rattus norvegicus strain Wistar) yang dibagi dalam lima kelompok perlakuanStudi ini menggunakan desain posttest-only group design dengan 30 tikus putih (Rattus norvegicus strain Wistar) yang dibagi dalam lima kelompok perlakuan
BSIBSI Tahapan penelitian meliputi orientasi, perencanaan melalui FGD (Focus Group Discussion), implementasi berupa sosialisasi serta pengumpulan data melaluiTahapan penelitian meliputi orientasi, perencanaan melalui FGD (Focus Group Discussion), implementasi berupa sosialisasi serta pengumpulan data melalui
BSIBSI Program pengabdian ini dilaksanakan untuk menjawab tantangan kurangnya kesadaran dan keterampilan Civitas Akademika Universitas Muhammadiyah Ahmad DahlanProgram pengabdian ini dilaksanakan untuk menjawab tantangan kurangnya kesadaran dan keterampilan Civitas Akademika Universitas Muhammadiyah Ahmad Dahlan
Useful /
UncenUncen Regenerasi hutan tergolong lambat akibat adanya rumpang tajuk hutan yang dipicu oleh aktivitas masyarakat, sementara keanekaragaman jenis pohon beradaRegenerasi hutan tergolong lambat akibat adanya rumpang tajuk hutan yang dipicu oleh aktivitas masyarakat, sementara keanekaragaman jenis pohon berada
UncenUncen Penelitian menemukan 52 jenis plankton di perairan laut Kota Jayapura, dengan satu jenis belum teridentifikasi. Pantai Hamadi memiliki keragaman tertinggiPenelitian menemukan 52 jenis plankton di perairan laut Kota Jayapura, dengan satu jenis belum teridentifikasi. Pantai Hamadi memiliki keragaman tertinggi
BSIBSI Pemanfaatan jalan titian dan pekarangan di kawasan tepian Sungai Kahayan Kelurahan Langkai sebagai ide awal dalam upaya pemenuhan ketahanan pangan. JalanPemanfaatan jalan titian dan pekarangan di kawasan tepian Sungai Kahayan Kelurahan Langkai sebagai ide awal dalam upaya pemenuhan ketahanan pangan. Jalan
BSIBSI Namun, peternak sering menghadapi tantangan seperti penyakit ternak, fluktuasi harga pakan, dan biaya operasional yang tinggi. Penggunaan probiotik sebagaiNamun, peternak sering menghadapi tantangan seperti penyakit ternak, fluktuasi harga pakan, dan biaya operasional yang tinggi. Penggunaan probiotik sebagai