UncenUncen

JURNAL BIOLOGI PAPUAJURNAL BIOLOGI PAPUA

Etanol telah lama digunakan sebagai minuman, terutama dalam upacara keluarga dan perayaan tradisional di Indonesia. Namun, konsumsi etanol berlebihan menyebabkan masalah sosial kronis. Penelitian ini bertujuan membuktikan bahwa etanol dapat mengurangi berat testis. Studi ini menggunakan desain posttest-only group design dengan 30 tikus putih (Rattus norvegicus strain Wistar) yang dibagi dalam lima kelompok perlakuan berdasarkan dosis dan konsentrasi etanol. Setelah perlakuan selama 45 hari, testis diambil untuk penimbangan. Analisis ANOVA menunjukkan bahwa dosis dan konsentrasi etanol yang lebih tinggi menyebabkan penurunan berat testis secara signifikan (p<0,05) dibandingkan kelompok kontrol. Kesimpulan penelitian menunjukkan bahwa etanol memiliki efek mengurangi berat testis.

Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa etanol peroral selama satu siklus spermatogenesis dapat menurunkan berat testis tikus putih jantan dewasa.Pada dosis dan konsentrasi terbesar dari etanol yaitu 30%, 3 gr/kgBB/hari menunjukkan penurunan berat testis tertinggi, dan penurunan ini memiliki perbedaan bermakna terhadap semua kelompok baik terhadap kelompok kontrol maupun kelompok-kelompok yang memiliki dosis dan konsentrasi yang lebih rendah.

Penelitian lanjutan perlu dilakukan untuk memahami mekanisme kerja etanol terhadap hormon reproduksi manusia, terutama bagaimana etanol memengaruhi sekresi LH dan FSH. Selain itu, perlu diteliti dampak jangka panjang etanol pada kualitas sperma manusia dan apakah ada cara untuk melindungi sel sperma dari kerusakan akibat konsumsi etanol. Penelitian juga dapat fokus pada peran asetaldehid, produk metabolisme etanol, dalam penyebab kematian sel testis dan apakah ada zat atau obat yang dapat mengurangi efek toksik tersebut.

File size169.71 KB
Pages5
DMCAReportReport

ads-block-test