UDBUDB

Infokes: Jurnal Ilmiah Rekam Medis dan Informatika KesehatanInfokes: Jurnal Ilmiah Rekam Medis dan Informatika Kesehatan

Penelitian deskriptif retrospektif di RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten menunjukkan bahwa 90,32% kode sebab dasar kematian pada sertifikat kematian tidak akurat karena belum tersedianya SPO pengisian diagnosis dan pengkodean, tidak digunakannya tabel MMDS, serta belum dilakukannya audit coding. Faktor dominan kesalahan adalah penentuan kode berdasarkan prinsip umum (67,86%). Kelengkapan pengisian diagnosis mencapai 100%, namun urutan diagnosis belum sesuai ICD-10. Disarankan penyusunan SPO, pelatihan pengkodean, penyediaan MMDS, dan audit coding berkala.

Ketidakakuratan kode sebab dasar kematian di RSUP dr.Penyebab utamanya adalah belum adanya SPO pengisian diagnosis dan pengkodean, tidak digunakannya tabel MMDS, serta belum dilaksanakannya audit coding.Perlu segera dibuat SPO, disediakan MMDS, dilakukan pelatihan dan audit coding untuk meningkatkan akurasi data kematian.

Bagaimana pengaruh penerapan SPO elektronik berbasis aplikasi mobile terhadap akurasi kode sebab dasar kematian apabila dibandingkan dengan SPO kertas di RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten? Apakah pelatihan simulasi kasus kematian berbasis MMDS bisa menurunkan kesalahan penentuan kode lebih efektif daripada ceramah klasik? Studi lanjutan bisa juga meneliti apakah audit coding berbasis algoritma otomatis mampu meningkatkan akurasi lebih tinggi dibanding audit manual, serta bagaimana peran konsensus multi-disiplin dokter dan coder dalam mereduksi ketidakakuratan kode sebab dasar kematian.

  1. #akurasi data#akurasi data
File size558.64 KB
Pages12
DMCAReportReport

ads-block-test