CBIORECBIORE
International Journal of Renewable Energy DevelopmentInternational Journal of Renewable Energy DevelopmentEfisiensi produksi biogas pada digester anaerobik semi‑kontinu dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk beban organik. Penelitian ini bertujuan menentukan pengaruh waktu retensi hidraulik (HRT) terhadap hasil biogas. Eksperimen dilakukan dengan digester laboratorium berkapasitas 36 L yang dirancang sendiri, menggunakan campuran kotoran sapi segar dan air dengan perbandingan 1:1. Lima variasi perlakuan HRT diterapkan dengan tingkat beban organik masing‑masing 1,31 g VS/L/hari (P1), 2,47 g VS/L/hari (P2), 3,82 g VS/L/hari (P3), 5,35 g VS/L/hari (P4), dan 6,67 g VS/L/hari (P5). Kinerja digester, termasuk pH, suhu, dan hasil biogas, diukur tiap hari. Setelah kondisi stabil tercapai, komposisi biogas dianalisis menggunakan kromatografi gas. Analisis rata‑rata bergerak 10 hari diterapkan untuk membandingkan hasil biogas tiap perlakuan. Hasil menunjukkan digester beroperasi baik dengan pH rata‑rata 6,8‑7,0 dan suhu harian rata‑rata 28,7‑29,1 °C. Produktivitas biogas tertinggi (77,32 L/kg VS yang dihilangkan) diperoleh pada perlakuan P1 (beban organik 1,31 g VS/L/hari) dengan hasil biogas 7,23 L/hari dan kandungan metana 57,23 %. Produksi biogas stabil setelah hari ke‑44, dan persamaan kinetik Gompertz yang dimodifikasi terbukti cocok untuk memodelkan hasil biogas harian sebagai fungsi waktu pencernaan.
Tingkat beban organik mempengaruhi hasil dan produktivitas biogas pada digester semi‑kontinu.peningkatan beban mengurangi produksi dan hasil biogas.Beban organik sebesar 1,31 g VS/L/hari menghasilkan hasil biogas tertinggi (rata‑rata 7,32 L/hari) dan produktivitas tertinggi (77,32 L/kg VS yang dihilangkan) dengan kandungan metana rata‑rata 57,23 %.Efisiensi digester berdasarkan penghilangan VS serupa di semua perlakuan (42,1 %–46,4 %) dan laju harian biogas dapat dimodelkan secara memadai dengan persamaan Gompertz yang dimodifikasi.
Penelitian selanjutnya dapat mengeksplorasi pengaruh pencampuran mekanik (agitasi) pada digester semi‑kontinu untuk meningkatkan produktivitas biogas, terutama pada tingkat beban organik yang lebih tinggi, sehingga mengurangi penurunan produksi yang diamati. Selanjutnya, studi ko‑pencernaan dengan menambahkan limbah pertanian lain, seperti limbah tebu atau limbah sayuran, dapat dianalisis untuk mengetahui peningkatan kandungan metana dan efisiensi pencernaan dibandingkan penggunaan kotoran sapi tunggal. Terakhir, pengembangan prototipe skala keluarga yang mengoptimalkan HRT dan OLR berdasarkan ketersediaan limbah hewan lokal serta melakukan analisis biaya‑manfaat dapat membantu menentukan desain yang paling ekonomis dan berkelanjutan bagi masyarakat pedesaan.
| File size | 1.02 MB |
| Pages | 8 |
| DMCA | ReportReport |
Related /
BSIBSI Metode penelitian menggunakan pendekatan PAR yang menempatkan masyarakat sebagai subjek aktif dalam proses penelitian selama 40 hari (16 Juni–25 JuliMetode penelitian menggunakan pendekatan PAR yang menempatkan masyarakat sebagai subjek aktif dalam proses penelitian selama 40 hari (16 Juni–25 Juli
PresUnivPresUniv Namun demikian, sedikit model komunikasi yang didasarkan pada data empiris untuk mengatasi dinamika sosial-budaya unik di tempat kerja Asia Tenggara, khususnyaNamun demikian, sedikit model komunikasi yang didasarkan pada data empiris untuk mengatasi dinamika sosial-budaya unik di tempat kerja Asia Tenggara, khususnya
CBIORECBIORE Therefore, inoculum combination could be used as a strategy to improve systems for on-farm energy recovery from animal and plant waste to processing ofTherefore, inoculum combination could be used as a strategy to improve systems for on-farm energy recovery from animal and plant waste to processing of
CBIORECBIORE hasil ini memungkinkan kompresi data angin dengan menghilangkan bin genap atau ganjil (tergantung pada lokasi) sebelum penilaian energi yang tersedia,hasil ini memungkinkan kompresi data angin dengan menghilangkan bin genap atau ganjil (tergantung pada lokasi) sebelum penilaian energi yang tersedia,
Useful /
UncenUncen (81,67 %) untuk pohon dan Mastixiodendron pachyclados K. Sch. (41,31 %) untuk sapling. Meskipun proses regenerasi tergolong lambat, hutan tetap memiliki(81,67 %) untuk pohon dan Mastixiodendron pachyclados K. Sch. (41,31 %) untuk sapling. Meskipun proses regenerasi tergolong lambat, hutan tetap memiliki
UncenUncen Studi tentang endomikoriza dimulai pada tahun 2006 dan mikoriza anggrek pada tahun 2007. Studi eksplorasi endomikoriza pada tanaman jagung di Koya BaratStudi tentang endomikoriza dimulai pada tahun 2006 dan mikoriza anggrek pada tahun 2007. Studi eksplorasi endomikoriza pada tanaman jagung di Koya Barat
CBIORECBIORE Persentase peningkatan energi surya diperkirakan sebesar 21,35% untuk sudut bulanan, 19,98% untuk sudut musiman, dan 14,43% untuk sudut tahunan. KerugianPersentase peningkatan energi surya diperkirakan sebesar 21,35% untuk sudut bulanan, 19,98% untuk sudut musiman, dan 14,43% untuk sudut tahunan. Kerugian
CBIORECBIORE Selain itu, modul kristalin (polikristalin dan monokristalin) memiliki fill factor rata-rata 0,73 lebih tinggi dibandingkan film tipis dan amorf sehinggaSelain itu, modul kristalin (polikristalin dan monokristalin) memiliki fill factor rata-rata 0,73 lebih tinggi dibandingkan film tipis dan amorf sehingga